.

Rabu, 16 November 2022

ADOBSI PENDEKATAN KIMIA HIJAU PADA TINGKAT INDUSTRI

 oleh : Muhammad Akmal Fadhillah(@X38_akmal)

ADOBSI PENDEKATAN KIMIA HIJAU PADA TINGKAT INDUSTRI

 

Abstrak

Green chemistry (kimia hijau) didefinisikan sebagai model (design) dalam proses pembuatan produk dengan mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan kimia. Pengembangan metode kimia yang ramah lingkungan saat ini sangat berkembang sebagai salah satu cara untuk menerapkan kimia hijau dalam kehidupan. Kepedulian terhadap penggunaan bahan-bahan kimia dalam proses di industry tidak bisa dihindari, namun penggunaannya dalam proses dan limbah yang dihasilkan dapat dikurangi, dengan menerapkan aspek dan prinsip green chemistry (GC).

Kata kunci : Kimia, Hijau, Produk, Lingkungan Kehidupan Industri Limbah

Absract

Green chemistry is defined as a model (design) in the product manufacturing process by reducing or eliminating the use of chemicals. The development of environmentally friendly chemical methods is currently highly developed as a way to apply green chemistry in life. Concern for the use of chemicals in industrial processes cannot be avoided, but their use in processes and the resulting waste can be reduced, by applying the aspects and principles of green chemistry (GC).

Keywords : Chemical, Green, Product, Living Environment of the Waste Industry

Pendahuluan

Pada perkembangan saat ini menurut Prof. Is Fatimah, kimia hijau berperan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan pada berbagai lini, yang didasarkan pada 12 (dua belas) prinsip meliputi: Pencegahan (Waste prevention), Atom economy, Sintesis bahan kimia rendah bahaya (Less hazardous chemical synthesis), Desain bahan kimia aman (Designing safer chemicals), Pelarut dan bahan tambahan aman (Safer solvents and auxiliaries).

Selanjutnya yakni Desain untuk efisiensi energi (Design for energy efficiency), Penggunaan bahan terbarukan (Use of renewable feedstocks), Pengurangan produk turunan/derivative (Reduce derivatives), Katalisis (Catalysis), Desain untuk degradasi (Design for degradation), Analisis sewaktu untuk pencegahan polusi (Real-time analysis for pollution prevention), dan Pencegahan kecelakaan akibat bahan kimia secara inheren (Inherently safer chemistry for accident prevention).

Rumusan Masalah

1.    Apa pengertian kimia hijau?

2.    Apa peran kimia hijau dalam bidang industry?

Tujuan

1.    Untuk mengetahui apa itu kimia hijau

2.    Untuk mengetahui kimia hijau dalam bidang industry

Pembahasan

Dalam bidang industry, limbah berasal dari bahan kimia (pelarut organic) yang digunakan dalam proses produksi, dan gas yang dihasilkan dari proses pembakaran. Implementasi kimia hijau dalam bidang industry dapat dilakukan dengan menggunakan pelarut/pereaksi yang ramah lingkungan, mendaur ulang pelarut organic, menggunakan cairan super kritik, atau menggunakan ionic liquid (ion cair). Selain itu dalam pengolahan limbah tidak menggunakan bahan kimia, tetapi menggunakan mikroorganisme (biodegradasi). Kondisi ini menjadi tantangan, terutama untuk ahli kimia yang menangani proses produksi dalam industry untuk merancang metode yang menggunakan bahan kimia dengan limbah yang ramah lingkungan. Kombinasi bidang kimia, teknik kimia dan biologi merupakan cara yang efektif dalam penerapan kimia hijau. Kerjasama yang baik antara industry, akademisi, dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk menerapkan teknologi yang ramah lingkungan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

12 Prinsip kimia hijau

1.    Pencegahan

2.    Ekonomi atom

3.    Sintesis kimia yang tidak berbahaya

4.    Peracangan bahan kimia yang lebih aman

5.    Pelarut dan alat bantu yang lebih aman

6.    Desain untuk efisiensi energi

7.    Penggunaan bahan baku terbarukan

8.    Mengurangi turunan

9.    Katalisis

10.  Desain untuk degradasi

11.  Analisis real-time untuk mencegah polusi

12.  Penggunaan bahan kimia yang lenih aman untuk mencegah kecelakaan.

Kesimpulannya

Image result for kimia hijau adalah Kimia hijau adalah pendekatan terhadap perancangan, proses pembuatan, dan pemanfaatan produk kimia sedemikian rupa sehingga dapat meminimalkan atau bahkan menghilangkan bahaya yang diakibatkan oleh zat kimia terhadap lingkungan, termasuk manusia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.