ANUGRAH
RIYADI (@X04-ANUGRAH)
ABSTRAK
Ikatan kimia merupakan interaksi gaya tarik menarik
antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau
poliatomik menjadi stabil. Dalam percobaan ini, larutan NaCl direasikan dengan
larutan AgNO3 menghasilkan endapan AgCl dan senyawa baru
Na(NO3)2. Sedangkan CaO direaksikan dengan CCl4
menghasilkan larutan keruh dan direaksikan dengan asam nitrat larutan menjadi
bening. Tujuan penambahan asat nitrat untuk melarutkan endapan. Direaksikan
dengan AgNO3 terbentuk endapan kembali. Selanjutnya, Kristal asam
oksalat dibakar menghasilkan bau yang menyengat sedangkan Kristal gula dibakar
menghasilkan bau harum.
Kata kunci: endapan, ikatankimia, reaksi
ABSTRACT
The
chemical bond is the attractive force of interaction between two atoms or
molecules that cause a diatomic or polyatomic compound becomes stable. This
experiment, a solution of NaCl reated with AgNO3 solution to produce
precipite AgCl and new compounds Na (NO3)2. While CaO is
reacted with CCl4 result in turbid solutions and reacted with nitric
acid solution is advanced nodes. Objective addition of nitric acid to dissolve
the precipitate. Reacted with AgNO3 precipitation back. Furthermore, the crystals
of oxalic acid is burned to produce a pungent odor while burnt sugar crytals
produces a rich aroma.
Keyword : chemical
bond, precipitate, reaction
PENDAHULUAN
Dalam ilmu kimia dibahas tentang ikatan kimia. Ikatan kimia merupakan
ikatan yangterjadi karena adanya gaya tarik antara partikel-artikel yang
berikatan. Dengan adanya ikatan kimia tersebut maka baik sifat kimia maupun
sifat fisika dari senyawa, seperti dapat menghantarkan listrik, kepolaran,
kereaktifan, bentuk molekul, warna, sifat magnet titik didihyang tinggi dapat
dijelaskan melalui berbagai teori ikatan kimia tersebut.
(Syarifuddin,Nuraini.1994).
Salah satu teori ikatan kimia adalah ”Ikatan Molekul”. Dengan adanya
ikatan molekul tersebut maka dapat dijelaskan sifat fisika maupun kimia dari
suatu senyawa atau ion kompleksyang terbentuk dari iakatan kimia, seperti
perbedaan titik didih suatu senyawa dan kelarutan.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses terbentuknya ikatan
kimia?
2. Apa macam-macam ikatan kimia?
3. Apa penerapan ikatan kimia dalam
kehidupan sehari-hari?
TUJUAN
1. Untuk memahami proses terbentuknya
ikatan kimia.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis
tersebut.
3. Untuk mengetahui bagaimana
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
PEMBAHASAN
1. Ikatan
kimia dapat terbentuk melalui 2 macam proses yaitu:
1. Serah terima
electron. Yaitu perpindahan electron dari satu atom ke atom yang lain. Atom
yang melepaskan electron akan membentuk ion positif, sedangkan atom yang
menerima electron akan berubah menjadi ion negatif. Sehingga terjadilah gaya
elektrostatik atau gaya tarik-menarik antara kedua ion yang berbeda muatan.
2. Pemakaian bersama
pasangan electron, baik pasangan electron yang berasal dari masing-masing atom
yang berikatan maupun berasal dari salah satu atom yang berikatan.
2. 1. Ikatan ion atau elektrovalen Ikatan ini terjadi karena adanya gaya
tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif dalam suatu
senyawa kimia. Kedua ion tersebut berikatan dengan gaya elektrostatis, sesuai
dengan hukum Coulomb. Umumnya, kedua atom adalah unsur nonlogam. Contoh ikatan
ini adalah ion Na+ dengan Cl- berikatan menjadi ion NaCl.
2. Ikatan kovalen terjadi ketika pemakaian bersama
pasangan elektron dari masing-masing atom yang berikatan. Contohnya pada ikatan
ion H dengan H. Keduanya memerlukan 1 elektron tambahan agar menjadi unsur yang
stabil. Oleh karena itu, kedua atom H meminjamkan dan menggunakan bersama-sama
satu elektron. Ikatan kovalen
terdiri dari:
1.
Ikatan Kovalen
NonPolar.
Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama kuat ke
arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara
atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen
dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri. Titik muatan negative
electron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul pembentuknya tidak
terjadi momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan mendapat
gaya tarik yang sama.
Ikatan Kovalen NonPolar terdiri dari:
- Ikatan Kovalen Tunggal.
Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI.
Contoh: H2, H2O (konfigurasi elektron H = 1; O = 2, 6).
- Ikatan Kovalen Dua Rangkap.
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI.
Contoh: O2, CO2 (konfigurasi elektron O = 2, 6; C = 2, 4).
-Ikatan Kovalen Tiga Rangkap.
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI.
Contoh: N2 (Konfigurasi elektron N = 2, 5).
2.
Ikatan Kovalen
Polar.
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik ke salah
satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh
keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara
atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul
asimetris, mempunyai momen dipol. Ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom
yang berbeda disebut ikatan kovalen polar. Ikatan kovalen polar dapat juga
terjadi antara dua atom yang sama tetapi memiliki keelektronegatifan yang
berbeda.
Adapun sifat-sifat
senyawa ikatan kovalen, diantaranya:
·
Titik Didih.
·
Volatitilitas
(Kemampuan untuk menguap).
·
Kelarutan.
·
Daya hantar
listrik.
3. Ikatan koordinasi, marilah kita lihat senyawa
amoniak. Amoniak atau NH3 terdiri atas satu atom N dan 3 atom H. Ini terjadi
karena elektron terluar atom N terdiri atas sepasang elektron dan 3 elektron
tunggal sehingga ikatan kovalen yang terjadi adalah NH3 dengan struktur:
Bagaimana
seandainya satu atom H akan masuk ke dalam molekul tersebut?. Seandainya atom H
bisa masuk, yang paling mungkin adalah ke bagian yang ada elektron bebasnya,
sehingga strukturnya akan menjadi:
Tetapi, hitunglah
sekarang ada berapa elektron yang mengelilingi N ? Ternyata ada 9 elektron, dan
ini melanggar kaidah oktet, sehingga tidak mungkin atom H ke empat masuk ke
dalam N yang sudah mengikat tiga atom H.
Tetapi lain halnya
jika hidrogen yang ke empat itu sudah membuang elektronnya. Hidrogen yang sudah
membuang satu-satunya elektron yang dimiliki, sudah bukan lagi atom hidrogen
tetapi ion H+. Jika yang masuk sebagai hidrogen ke empat adalah H+, maka hal
itu boleh terjadi, dan terbentuklah radikal NH yang disebut radikal amonium.
Strukturnya adalah :
4.
Ikatan Logam adalah ikatan kimia yang
terbentuk akibat penggunaan bersama electron elektron valensi antaratomatom
logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion
atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan
logam adalah teori lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat
kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang
tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain.
Tumpang tindih
antarelektron valensi ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe
bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe+ membentuk lautan elektron.
Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dan 2 e–), maka terjadi gaya tarik-menarik
antara ion-ion Fe+ dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan
yang disebut ikatan logam.
Adanya Ikatan
Logam menyebabkan Logam bersifat:
1.
Pada suhu kamar
berwujud padat, kecuali Hg.
2.
Keras tapi lentur
atau dapat ditempa.
3.
Mempunyai titik
didih dan titik leleh yang tinggi.
4.
Penghantar listrik
dan panas yang baik.
5.
Mengkilap.
Contoh Ikatan
Logam:
3. Contoh Ikatan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari.
Contohnya adalah
air. Air merupakan materi yang penting bagi kehidupan. Sebagian besar kebutuhan
pokok kita menggunakan air. Bahkan dalam tubuh, air penting untuk menjaga DNA
dari kerusakan, mengantarkan nutrisi ke seluruh bagian tunuh, dan menjaga
keseimbangan suhu tubuh. Kita mengetahui air memiliki rumus senyawa H2O. Air
tersusun dari unsur-unsur hidrogen dan oksigen.
Tanpa kita sadari
bahwa kita sedang berhadapan dengan contoh aplikasi dari unsur-unsur yang
berikatan, yang kemudian membentuk senyawa. Mungkin hal-hal yang sepatutnya
kita kritisi adalah bagaimana unsur-unsur tersebut dapat berikatan dan kemudian
membentuk senyawa. Sebelum itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa
pengertian dari senyawa kimia. Dan istilah organk seolah-olah berhubungan
dengan kata organisme atau jasad hidup.
Organik merupakan
zat yang berasal dari makluk hidup (hewan/tumbuhan-tumbuhan) seperti minyak dan
batu bara. Pada dasarnya kimia organik melibatkan zat-zat yang diperoleh dari
jasad hidup.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari pembahasan
artikel di atas adalah ikatan kimia saling berkaitan dalam kehidupan
sehari-hari. Adapun jenis-jenis ikatan kimia terdiri atas 4 macam, yang pertama adalah ikatan ion yang
merupakan ikatan antara unsur-unsur logam dan non-logam, kedua adalah
ikatan kovalen yaitu pemakaian elektron secara bersama-sama oleh unsur
non-logam dan unsur non-logam, ketiga ikatan kordinasi yang merupakan terdiri atas satu atom N dan 3 atom H, serta ikatan logam yang
merupakan pemakaian elektron secara bersama-sama oleh atom-atom logam.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan
Pengetahuan Lingkungan Industri. Termodinamika dalam Ilmu Kimia (Modul
5). Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Kimia Unair. 2020. Ikatan Kimia (Video
Youtube). Universitas Airlangga, Surabaya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalen_koordinasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.