Nama ALMAN KHAMDANI
termokimia adalah cabang dari kimia fisika yang
mempelajari tentang kalor dan energi berkaitan dengan reaksi kimia dan/atau
perubahan fisik.Sebuah reaksi kimia dapat melepaskan atau menerima kalor. Begitu
juga dengan fase, missal dengan proses mencair atau mendidih. Termokimia fokus
pada perubahan energi, secara khusus pada perpindahan energi antara system dan
lingkungan. Sebuah reaksi kimia dapat melepaskan atau menerima kalor. Begitu
juga dengan fase, missal dengan proses mencair atau mendidih. Termokimia fokus
pada perubahan energi, secara khusus pada perpindahan energi antara system dan
lingkungan.
·
SEJARAH TERMOKIMIA
Sebelum abad ke-19, para ilmuan masih menganggap panas sebagai
suatu materi, hal ini dikemukakan oleh Aristoteles (350 SM). Dia mengatakan
bahwa “panas adalah bagian dari materi atau materi tersusun dari panas”.
Penalaran yang dilakukan oleh Aristoteles diteruskan oleh Galileo Galilei
(1593) yang menganggap bahwa “panas adalah sesuatu yang dapat diukur dengan
penemuannya berupa termometer air”.
Beberapa abad setelahnya, di tahun 1761, Joseph Black Menemukan
kalor laten. Kalor laten adalah kalor yang diserap oleh suatu zat, bukan untuk
menaikkan suhu zat tersebut, tetapi digunakan untuk mengubah wujudnya. Black
juga membuktikan bahwa setiap benda menyerap kalor yang berbeda untuk menaikkan
suhunya sebanyak satu derajat. Inilah yang sebenarnya kita ukur ketika
menggunakan kalorimeter, alat yang diciptakan oleh Balck.
Pada tahun 1778, Thomas Alfa Edison memperkenalkan mesin uap pertama
yang mengkonversi panas menjadi kerja mekanik. Antoine Laurent Lavoisier dalam
bukunya Traite Elementaire de Chimie tahun 1789, menciptakan istilah “kalor”
dengan bukunya New System of Chemical Philosophy tahun 1803 yang mengemukakan
teori atom, mendeskripsikan kalor sebagai “materi fluida” yang mengelilingi
atom-atom suatu zat dan dapat dilepaskan melalui reaksi-reaksi yang
menghasilkan panas.
Pada tahun 1850an para ilmuwan mulai megakui panas (kalor) sebagai salah satu
bentuk energi. Hal ini berkat beberapa eksperimen dari James Prescott Joule
(1818-1889), seorang murid John Dalton dari Inggris. Dari berbagai
eksperimennya, Joule merumuskan asas Kekekalan Energi, yang berbunyi: “Energi
tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk
energi yang satu menjadi bentuk energi yang lain”. Nama Joule diabadikan dalam
satuan energi menurut System Internasional d’Unites (S.I), satu Joule adalah
kerja yang dilakukan jika gaya 1 Newton bergerak sepanjang 1 meter. Kesimpulan
ini didukung pula oleh Rudolf Clausius, Lord Kelvin (William Thomson),
Helmhozt, dan Robert Mayer. Selanjutnya, para ilmuwan ini merumuskan hukum
pertama termodinamika (1850). Namun, setahun sebelumnya, Lord Kelvin telah
memperkenalkan istilah termodinamika melalui makalahnya: An Account of Carnot’s
Theory of the Motive Power of Heat. Buku pertama tentang termodinamika ditulis
oleh William Rankine pada tahun 1859.“perubahan energi dalam dari suatu sistem
termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi panas yang disuplai
ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem”
∆U
= Q + W
·
PERSAMAAN TERMOKIMIA
Persamaan Termokimia merupakan persamaan kimia yang sudah
setara dan disertai dengan perubahan enthalpinya, jenis persamaan Termokimia:
A. Entalpi
Entalpi
(H) adalah jumlah total dari semua bentuk energi. Entalpi suatu zat ditentukan
oleh jumlah energi dan semua bentuk energi yang dimiliki zat yang jumlahnya
tidak dapat diukur dan akan tetap konstan selama tidak ada energi yang masuk
atau keluar dari zat.
B.
Stoikiometri
Stoikiometri
adalah ilmu yang mempelajari kuantitas suatu zat dalam reaksi kimia. Zat-zat
tersebut meliputi massa, jumlah mol, volume, dan jumlah partikel. Tak hanya
itu, stoikiometri juga diartikan sebagai perhiungan kimia yang menyangkut
hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi.
HUKUM TERMOKIMIA
Hukum Termokimia merupakan energi tidak dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan, seperti:
Hukum kekekalan energi berbunyi :
1. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
2. Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lain.
Hukum termodinamika I berbunyi : “Jumlah total energi dalam alam semesta
konstan atau tetap”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.