TETAPAN
DALAM KESTIMBANGAN
Reaksi
kimia adalah proses ireversibel yang mencapai keadaan setimbang. Di bawah
kondisi yang terdefinisi dengan baik, keadaan kesetimbangan kimia suatu sistem
dicirikan oleh komposisi unik, yang ditentukan oleh hukum aksi massa. Metode
umum berdasarkan pada tingkat kesetimbangan reaksi disajikan untuk memecahkan
masalah dalam cara yang sistematis. Pemilihan masalah menyoroti berbagai aspek
kimia kesetimbangan, seperti kesetimbangan dalam reaksi paralel, kesetimbangan
dalam reaksi terbuka dan sistem tertutup, atau kesetimbangan dalam larutan
encer. Vogt (2017)
Kesetimbangan
kimia adalah keadaan saat kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi
yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya
waktu. Kesetimbangan kimia terdiri atas dua macam,
yaitu kesetimbangan statis dan kesetimbangan dinamis.
Kesetimbangan statis terjadi reaksi kimia yang dihasilkan merupakan reaksi
kimia satu arah atau reaksi kimia yang tidak dapat kembali lagi
seperti semula. Sedangkan kesetimbangan dinamis terjadi jika reaksi
kimia yang dihasilkan merupakan reaksi kimia dua arah atau reaksi
kimia yang bisa kembali lagi seperti semula.
Secara matematis,
tetapan kesetimbangan konsentrasi atau Kc adalah perbandingan hasil kali
konsentrasi dari produk yang dipangkatkan koefisiennya dengan hasil kali
konsentrasi dari reaktannya yang dipangkatkan koefisiennya. Tetapan yang satu
ini dibagi lagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Kesetimbangan
Homogen, Sesuai dengan namanya yang mengandung kata “homogen”, kesetimbangan
ini merupakan jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan juga
reaktan nya berasal dari fase yang sama, yaitu seluruhnya gas (g) atau
seluruhnya cairan (aq), seperti dibawah ini.
aA(g) + bB(g) ⇄ cC(g) + dD(g) (Rekatan) dan (Produk) Maka, nilai kesetimbangan konsentrasinya disusun sebagai berikut:
Di mana,
Kc = tetapan kesetimbangan
A = Molaritas zat A (M)
B = Molaritas zat B (M)
C = Molaritas zat C (M)
D = Molaritas zat D (M)
2. Kesetimbangan
Hetrogen
Kesetimbangan
heterogen merupakan jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan
reaktan memiliki fase yang berbeda. Di mana yang hanya mempengaruhi tetapan
kesetimbangan hanya unsur yang berwujud gas (g) dan cairan (aq). Misalnya
sebagai berikut: aA(aq) + bB(s) ⇄
cC(s) + dD(g) (Reaktan) dan (Produk)
Maka, nilai kesetimbangan disusun sebagai berikut:
Di mana, Kc = tetapan kesetimbangan
A = Molaritas zat A (M)
D = Molaritas zat D (M)
Tetapan
Kesetimbangan Tekanaan Parsial
Pada tetapan kesetimbangan kimia tekanan parsial
atau Kp hanya fase dalam wujud gas yang diperhitungkan mempengaruhi tetapan
keseimbangannya. Untuk menentukan tekanan parsial suatu zat dari tekanan
parsial totalnya digunakan persamaan sebagai berikut:
Kenapa diperlukan nilai P suatu zat? Karena akan digunakan untuk mencari Kp-nya.
Sama halnya dengan tetapan kesetimbangan
konsentrasi, tetapan kesetimbangan tekanan parsial juga dibagi menjadi 2 (dua)
yaitu reaksi homogen dan heterogen. Dengan susunan persamaan sebagai berikut:
Reaksi Homogen
Reaksi Heterogen
Karena reaksi heterogen hanya memperhitungkan fase
berwujud gas (g) yang mempengaruhi tetapan kesetimbangan, maka susunan Kp
terhadap reaksi heterogen adalah sebagai berikut:
Hubungan Kc dan Kp
Hubungan antara Kc dan Kp? Secara
matematis, hubungan keduanya tersusun sebagai berikut:
Di mana,
R = konstanta 0,082 L atm/mol K
T = suhu Kelvin (K)
Dafar Pustaka
Tetapan Kestimbangan kimia https://www.zenius.net/blog/materi-kesetimbangan-kimia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.