.

Senin, 15 November 2021

 MANFAAT KIMIA HIJAU DI BIDANG INDUSTRI

Oleh : Arrazqadira Prananta (@T-30-Arraz)

Program Studi Ilmu Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana.

arrazqadiraprananta5@gmail.com





Abstrak

Semakin hari, bumi dan seisinya semakin terasa kurang sehat. Hal ini dikarenakan pencemaran diberbagai belahan bumi. Industri merupakan salah satu faktor yang menyumbangkan zat-zat pencemaran di bumi. Karena industri merupakan hal penting untuk pembangunan negeri, para ilmuwan mencari solusi untuk mengurangi dampak industri dilingkungan. Kimia hijau merupakan salah satu solusi yang dapat mengurangi dampak dari industri. Menerapkan kimia hijau akan menekan berbagai dampak yang dapat disebabkan oleh industri.

Kata kunci: kimia hijau, industri, pencemaran


Abstract

Day by day, the earth and everything in it feels less healthy. This is due to pollution in various parts of the world. Industry is one of the factors that contribute to polluting substances on earth. Since industry is important for the development of the country, scientists are looking for solutions to reduce the impact of industry on the environment. Green chemistry is one solution that can reduce the impact of the industry. Implementing green chemistry will reduce the various impacts that can be caused by industry.

Keywords: green chemistry, industry, pollution

Pendahuluan

Kimia hijau, juga disebut kimia berkelanjutan, membahas desain proses dan produk kimia yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau pembentukan zat berbahaya. Kimia hijau juga diakui sebagai kimia berkelanjutan dan berlaku untuk kimia organik, kimia anorganik, biokimia, kimia analitik, kimia fisik dan teknik kimia juga. Kimia hijau mengacu pada siklus hidup suatu produk, termasuk desain, pembuatan, penggunaan, dan pembuangannya. Selain itu, rekayasa hijau dapat didefinisikan sebagai tata krama, nilai, dan prinsip yang sadar lingkungan, dikombinasikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, semuanya diarahkan pada peningkatan kualitas lingkungan (Marteel-Parrishdan Abraham, 2014).

Aplikasi Kimia Hijau sejalan dan seirama dengan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Sebagai catatan, pembangunan berkelanjutan merupakan proses pembangunan dengan menerapkan prinsip “memenuhi kebutuhan sekarang, tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan". Hal itu dimuat dalam laporan PBB mengenai tahun 1987, yang dikutip oleh Collins (2001). Masa Depan Kita Bersama Kehancuran lingkungan yang sudah sedemikian parahnya, sudah tentu perlu direhabilitasi secara progresif, dengan tetap memperhatikan pembangunan ekonomi yang berkeadilan sosial. Dalam hal ini penerapan Kimia Hijau menjadi sangat penting, sehingga berbagai kegiatan pembangunan, termasuk industri, tetap memperhatikan “kebersihan" dan “kesehatan" dalam kegiatan pra produksi, produksi dan pasca produksi.

Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan kimia hijau?

2.      Apa manfaat kimia hijau di bidang industri?

Tujuan

1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kimia hijau.

2.      Untuk mengetahui apa manfaat kimia hijau di bidang industri.

Pembahasan

Kimia hijau merupakan suatu pendekatan terhadap perancangan dan pemanfaatan produk-produk kimia sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan bahaya dampak buruk zat kimia terhadap lingkungan termasuk manusia. Tujuan utama pendekatan kimia hijau adalah untuk menciptakan zat-zat kimia yang lebih baik dan aman dan secara bersamaan dapat memilih cara-cara yang paling aman dan efisien untuk mensintesa zat-zat tersebut dan mengurangi sampah kimia yang dihasilkan.

Green chemistry (kimia hijau) didefinisikan sebagai model (design) dalam proses pembuatan produk dengan mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan kimia. Pengembangan metode kimia yang ramah lingkungan saat ini sangat berkembang sebagai salah satu cara untuk menerapkan kimia hijau dalam kehidupan. Kita menyadari bahwa industri tidak dapat menghindari penggunaan bahan-bahan kimia, namun penggunaannya dalam proses dan limbah yang dihasilkan dapat dikurangi, dengan menerapkan aspek dan prinsip green chemistry (GC). Bahan-bahan kimia yang berbahaya terhadap Kesehatan dan lingkungan dapat dikurangi atau dihilangkan tanpa mengubah metode dalam proses produksi.

Para ahli kimia menggali informasi mengenai potensi bahaya molekul zat kimia yang akan dirancang dan zat pendukung yang akan dipilih. Saat ini para ahli kimia hijau sudah terlatih untuk mengintegrasikan berbagai informasi tersebut untuk merancang molekul dengan menghindari atau mengurangi sifat racun/toksik dari molekul tersebut. Sebagai contoh, mereka mungkin merancang molekul yang cukup besar ukurannya sehingga tidak dapat menembus jauh ke dalam paru-paru manusia atau hewan, yaitu tempat efek toksik dapat terjadi.

Pada akhirnya, dengan segala dampak terlalu besar yang dihasilkan oleh bahan kimia, para ilmuwan mencari cara bagaimana kegiatan berdasar kimia dapat dilakukan dengan dampak yang lebih kecil. Para ilmuwan menemukan solusi dengan menerapkan kimia hijau dalam keseharian. Contoh penerapan kimia hijau:

1.      Oksidasi air super kritis

2.      Reaksi media kering

3.      Bio rekayasa

4.      Cat ramah lingkungan

5.      Plastik ramah lingkungan

Kimia hijau memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kita maupun sektor industri. Manfaat yang dapat diambil dari penerapan kimia hijau antara lain:

1.      Proses bahan kimia lebih ekonomis

2.      Efisien energi

3.      Pengurangan limbah produksi

4.      Menekan angka kecelakaan pabrik

5.      Produk yang lebih aman

6.      Mengurangi dampak terhadap lingkungan

Dengan memperhatikan dan menerapkan pendekatan atau teknologi kimia hijau akan menghasilkan tempat kerja yang lebih aman bagi para pekerja industri, risiko-risiko yang jauh lebih sedikit bagi komunitas di sekitar lingkungan pabrik dan produk yang lebih aman bagi pengguna/pembeli. Dengan terjalannya kimia hijau dan penerapannya dalam industri, industri dunia akan lebih sehat dan memperkecil dampak rusaknya lingkungan akibat limbah pabrik.

Kesimpulan

Kimia hijau merupakan suatu pendekatan terhadap perancangan dan pemanfaatan produk-produk kimia sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan bahaya dampak buruk zat kimia terhadap lingkungan termasuk manusia. Tujuan utama pendekatan kimia hijau adalah untuk menciptakan zat-zat kimia yang lebih baik dan aman dan secara bersamaan dapat memilih cara-cara yang paling aman dan efisien untuk mensintesa zat-zat tersebut dan mengurangi sampah kimia yang dihasilkan. Dengan terjalannya kimia hijau dan penerapannya dalam industri, industri dunia akan lebih sehat dan memperkecil dampak rusaknya lingkungan akibat limbah pabrik.

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia Hijau,. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

(Diakses 11 November 2021)

Irdhawati. 2016. Kimia Hijau dalam Bidang Industri dan Pengolahan Limbah. Bali: Universitas Udayana. Dalam https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/150692202ce624f395662795e73f87ea.pdf

(Diakses 11 November 2021)

Marteel-Parrish, A. E., & Abraham, M. A. (2014). Green chemistry and engineering. Symbiosis Of Environmental Protection And Occupational Safety In Toxic, Explosive And Flammable Atmospheres: Current Knowledge And Advances, 13(6), 1551-1553. Dalam http://www.eemj.icpm.tuiasi.ro/pdfs/vol13/no6/34_BR_Green_chem.pdf

(Diakses 11 November 2021)

Mustafa, Dina. 2016. Kimia Hijau dan Pembangunan Kesehatan yang Berkelanjutan di Perkotaan. Jakarta: Universitas Terbuka. Dalam http://repository.ut.ac.id/7091/1/UTFMIPA2016-07-dina.pdf

(Diakses 11 November 2021)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.