MANFAAT KIMIA HIJAU DI BIDANG INDUSTRI
Oleh : Arrazqadira Prananta
(@T-30-Arraz)
Program Studi Ilmu Teknik Industri,
Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana.
arrazqadiraprananta5@gmail.com
Abstrak
Semakin hari, bumi dan
seisinya semakin terasa kurang sehat. Hal ini dikarenakan pencemaran diberbagai
belahan bumi. Industri merupakan salah satu faktor yang menyumbangkan zat-zat
pencemaran di bumi. Karena industri merupakan hal penting untuk pembangunan
negeri, para ilmuwan mencari solusi untuk mengurangi dampak industri
dilingkungan. Kimia hijau merupakan salah satu solusi yang dapat mengurangi
dampak dari industri. Menerapkan kimia hijau akan menekan berbagai dampak yang
dapat disebabkan oleh industri.
Kata kunci: kimia hijau, industri,
pencemaran
Abstract
Day by day, the earth and
everything in it feels less healthy. This is due to pollution in various parts
of the world. Industry is one of the factors that contribute to polluting
substances on earth. Since industry is important for the development of the
country, scientists are looking for solutions to reduce the impact of industry
on the environment. Green chemistry is one solution that can reduce the impact
of the industry. Implementing green chemistry will reduce the various impacts
that can be caused by industry.
Keywords: green chemistry, industry,
pollution
Kimia hijau, juga disebut
kimia berkelanjutan, membahas desain proses dan produk kimia yang bertujuan
untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau pembentukan zat berbahaya.
Kimia hijau juga diakui sebagai kimia berkelanjutan dan berlaku untuk kimia
organik, kimia anorganik, biokimia, kimia analitik, kimia fisik dan teknik
kimia juga. Kimia hijau mengacu pada siklus hidup suatu produk, termasuk
desain, pembuatan, penggunaan, dan pembuangannya. Selain itu, rekayasa hijau
dapat didefinisikan sebagai tata krama, nilai, dan prinsip yang sadar
lingkungan, dikombinasikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, semuanya
diarahkan pada peningkatan kualitas lingkungan (Marteel-Parrishdan Abraham,
2014).
Aplikasi Kimia Hijau
sejalan dan seirama dengan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Sebagai catatan, pembangunan berkelanjutan merupakan proses pembangunan dengan
menerapkan prinsip “memenuhi kebutuhan sekarang, tanpa mengorbankan pemenuhan
kebutuhan generasi masa depan". Hal itu dimuat dalam laporan PBB mengenai
tahun 1987, yang dikutip oleh Collins (2001). Masa Depan Kita Bersama
Kehancuran lingkungan yang sudah sedemikian parahnya, sudah tentu perlu
direhabilitasi secara progresif, dengan tetap memperhatikan pembangunan ekonomi
yang berkeadilan sosial. Dalam hal ini penerapan Kimia Hijau menjadi sangat
penting, sehingga berbagai kegiatan pembangunan, termasuk industri, tetap
memperhatikan “kebersihan" dan “kesehatan" dalam kegiatan pra
produksi, produksi dan pasca produksi.
1. Apa yang dimaksud dengan kimia hijau?
2. Apa manfaat kimia hijau di bidang
industri?
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan kimia hijau.
2. Untuk mengetahui apa manfaat kimia
hijau di bidang industri.
Kimia hijau merupakan suatu
pendekatan terhadap perancangan dan pemanfaatan produk-produk kimia sedemikian
rupa sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan bahaya dampak buruk zat kimia
terhadap lingkungan termasuk manusia. Tujuan utama pendekatan kimia hijau
adalah untuk menciptakan zat-zat kimia yang lebih baik dan aman dan secara
bersamaan dapat memilih cara-cara yang paling aman dan efisien untuk mensintesa
zat-zat tersebut dan mengurangi sampah kimia yang dihasilkan.
Green chemistry (kimia
hijau) didefinisikan sebagai model (design) dalam proses pembuatan produk dengan
mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan kimia. Pengembangan metode kimia
yang ramah lingkungan saat ini sangat berkembang sebagai salah satu cara untuk
menerapkan kimia hijau dalam kehidupan. Kita menyadari bahwa industri tidak
dapat menghindari penggunaan bahan-bahan kimia, namun penggunaannya dalam
proses dan limbah yang dihasilkan dapat dikurangi, dengan menerapkan aspek dan
prinsip green chemistry (GC). Bahan-bahan kimia yang berbahaya terhadap Kesehatan
dan lingkungan dapat dikurangi atau dihilangkan tanpa mengubah metode dalam
proses produksi.
Para ahli kimia menggali
informasi mengenai potensi bahaya molekul zat kimia yang akan dirancang dan zat
pendukung yang akan dipilih. Saat ini para ahli kimia hijau sudah terlatih
untuk mengintegrasikan berbagai informasi tersebut untuk merancang molekul dengan
menghindari atau mengurangi sifat racun/toksik dari molekul tersebut. Sebagai
contoh, mereka mungkin merancang molekul yang cukup besar ukurannya sehingga
tidak dapat menembus jauh ke dalam paru-paru manusia atau hewan, yaitu tempat
efek toksik dapat terjadi.
Pada akhirnya, dengan
segala dampak terlalu besar yang dihasilkan oleh bahan kimia, para ilmuwan
mencari cara bagaimana kegiatan berdasar kimia dapat dilakukan dengan dampak
yang lebih kecil. Para ilmuwan menemukan solusi dengan menerapkan kimia hijau
dalam keseharian. Contoh penerapan kimia hijau:
1. Oksidasi air super kritis
2. Reaksi media kering
3. Bio rekayasa
4. Cat ramah lingkungan
5. Plastik ramah lingkungan
Kimia
hijau memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kita maupun sektor industri.
Manfaat yang dapat diambil dari penerapan kimia hijau antara lain:
1. Proses bahan kimia lebih ekonomis
2. Efisien energi
3. Pengurangan limbah produksi
4. Menekan angka kecelakaan pabrik
5. Produk yang lebih aman
6. Mengurangi dampak terhadap lingkungan
Dengan
memperhatikan dan menerapkan pendekatan atau teknologi kimia hijau akan
menghasilkan tempat kerja yang lebih aman bagi para pekerja industri,
risiko-risiko yang jauh lebih sedikit bagi komunitas di sekitar lingkungan
pabrik dan produk yang lebih aman bagi pengguna/pembeli. Dengan terjalannya
kimia hijau dan penerapannya dalam industri, industri dunia akan lebih sehat
dan memperkecil dampak rusaknya lingkungan akibat limbah pabrik.
Kimia
hijau merupakan suatu pendekatan terhadap perancangan dan pemanfaatan
produk-produk kimia sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi atau
menghilangkan bahaya dampak buruk zat kimia terhadap lingkungan termasuk
manusia. Tujuan utama pendekatan kimia hijau adalah untuk menciptakan zat-zat
kimia yang lebih baik dan aman dan secara bersamaan dapat memilih cara-cara
yang paling aman dan efisien untuk mensintesa zat-zat tersebut dan mengurangi
sampah kimia yang dihasilkan. Dengan terjalannya kimia hijau dan penerapannya
dalam industri, industri dunia akan lebih sehat dan memperkecil dampak rusaknya
lingkungan akibat limbah pabrik.
Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia
Hijau,. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta :
Universitas Mercu Buana.
(Diakses 11 November 2021)
Irdhawati. 2016. Kimia Hijau dalam
Bidang Industri dan Pengolahan Limbah. Bali: Universitas Udayana. Dalam https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/150692202ce624f395662795e73f87ea.pdf
(Diakses 11 November 2021)
Marteel-Parrish, A. E., &
Abraham, M. A. (2014). Green chemistry and engineering. Symbiosis Of
Environmental Protection And Occupational Safety In Toxic, Explosive And
Flammable Atmospheres: Current Knowledge And Advances, 13(6), 1551-1553.
Dalam http://www.eemj.icpm.tuiasi.ro/pdfs/vol13/no6/34_BR_Green_chem.pdf
(Diakses 11 November 2021)
Mustafa, Dina. 2016. Kimia Hijau
dan Pembangunan Kesehatan yang Berkelanjutan di Perkotaan. Jakarta:
Universitas Terbuka. Dalam http://repository.ut.ac.id/7091/1/UTFMIPA2016-07-dina.pdf
(Diakses 11 November 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.