Abstrak
Menurut Evitasari (2021), minyak
bumi masih menjadi sumber energi di dunia. Selain itu, manusia juga tergantung
dengan minyak bumi baik sebagai sumber energi dan juga produk turunannya.
Kebutuhan minya bumi semakin meningkat setiap tahunnya. Namun sumbernya masih
terbatas. Minyak sumber energi yang tidak terbarukan. Proses terbentuknya
minyak bumi memiliki beberapa teori. Di dalam kilang minyak mentah dipisahkan
menjadi beberapa fraksi dengan berbagai manfaat yang memisahkan beragam senyawa
dengan menggunakan perbedaan titik didih.
Kata kunci : asal – usul minyak bumi, eksplorasi, proses penyulingan.
Abstrack
According to Evitasari (2021),
petroleum is still a source of energy in the world. In addition, humans are also
dependent on petroleum both as a source of energy and also its derivative
products. The need for petroleum is increasing every year. However, the
resources are still limited. Oil is a non-renewable energy source. The process
of the formation of petroleum has several theories. In the refinery crude oil
is separated into several useful fractions that separate various compounds
using different boiling points.
Pendahuluan
Menurut Hidayat (2021), minyak
bumi adalah minyak mentah yang dikenal sebagai emas hitam yang keluar dari
tanah berupa campuran kompleks hidrokarbon dengan beragam bobot molekul. Di Indonesia
berhasil melakukan pengeboran pertama kali di Telaga Tunggal dekat Pangkalan
Brandan di Sumatra Utara pada kedalaman 121 meter. Minyak bumi adalah sumber
energi yang tidak terbarukan.
Rumusan
masalah
1. Bagaimana asal
– usul minyak bumi?
2. Bagaimana sejarah
eksplorasi minyak bumi baik di Indonesia?
3. Bagaimana
proses penyulingan fraksional ?
Tujuan
1. Mengetahui proses pembentukan minya
bumi
2. Mengetahui sejarah eksplorasi minyak
bumi di Indonesia
3. Mengetahui proses penyulingan
fraksional
Solusi dan
Pembahasan
1. Asal –
usul minyak bumi
Minyak bumi berasal dari formasi batuan yang berumur antara sepulu juta sampai empat ratus juta tahun. Asal usul minyak bumi memiliki beberapa teori. Ada yang beranggapan bahwa minyak bumi berasal dari bahan anorganik dan bahan organik. Beberapa anggapan itu antara lain :
- Mengeni bahwa minyak bumi berasal dari bahan anorganik. Pada tahun 1866, Berthelot beranggapan bahwa minyak bumi berasal dari reaksi antara karbid dengan air yang menghasilkan asetilen. Yang selanjutnya karena suhu dan tekanan yang tinggi, asetilen berubah menjadi minyak bumi. Kemudian, asetilen terjadi karena reaksi antar logam karbid dengan asam.
- Pada tahun 1911, Engler mengatakan bahwa minyak bumi terjadi dari bahan organik yang melalui tiga tahapan, yaitu :
- Tahap pertama, deposit binatang dan tumbuhan berkumpul di dasar laut yang selanjutnya akan terurai oleh bakteri.
- Tahap kedua, suhu dan tekanan yang tinggi akan mengakibatkan terbentuknya karbondioksida dari senyawa yang mengandung gugus karbosil, dan air akan terbentuk asam hidroksi dan alkohol dan akan menghasilkan residu bitumen. Panas dan tekanan dapat menyebabkan terjadinya rengkahan, yang menghasilkan cairan yang mempunyai kandungan olefin yang tinggi yang disebut protopetroleum.
- Tahap ketiga, komponen tidak jenuh yang ada dalam protopetroleum akan berpolimerisasi, sehingga poliolefin akan berubah menjadi senyawa hidrokarbonat naften dan parafin.
2. Sejarah
Eksplorasi Minyak Bumi Di Indonesia
Menurut
Putra dkk, Indonesia adalah salah satu pusat produksi minyak yang tertua
didunia. Sejauh tahun 1871
orang-orang Belanda telah mengebor daerah-daerah rembesan minyak dalam usaha memperoleh minyak untuk disaring menjadi minyak lampu. Menurut
Hidayat (2020) pada 17 November 1884, Aeilko Jans Zijker, melakukan pengeboran di
wilayah Langkat. Hasil eksplorasi tersebut menghasilkan 200 liter. Di suatu wilayah
pengeboran, pada kedalaman 22 meter ditemukan minyak bumi ± 1.710 liter, hingga
akhirnya ditemukan cadangan sebesar 86.406 liter. Pada akhir abad 19 tidak kurang dari 18 buah
perusahaan asing secara aktif mengusahakan sumber – sumber minyak di Indonesia.
Setelah indonesia merdeka, perusahaan – perusahaan ini dikuasai oleh Perusahaan
Tambang Minyak Negara (Permina). (Evitasari, 2021)
3. Proses
Penyulingan Fraksional
Dalam kilang minyak mentah dipisahkan menjadi berbagai fraksi dengan berbagai manfaat. Di dalam kilang terjadi proses distilasi fraksional yang memisahkan beragam senyawa dengan menggunakan perbedaan titik didih, antara lain :
- Fraksi pertama dengan titik didih paling rendah 0°C sampai 40°C. Menghasilkan Metana yang merupakan gas alam dan sebagai bahan bakar yang bersih, Propana dan Butana yang disatukan dan diberi tekanan hingga mencair, dikenal sebagai LPG.
- Fraksi kedua dengan titik didih dibawah kisaran 200°C. Menghasilkan bensin alam yang dapat digunakan untuk mesin mobil dengan tambahan proses tertentu.
- Fraksi ketiga dengan titik didih antara 150°C sampai 275°C. Menghasilkan kerosin (minyak tanah) dan bahan bakar jet.
- Fraksi keempat dengan titik didih antara 250°C sampai 400°C. Menghasilkan bahan bakar diesel.
- Fraksi kelima dengan titik didih antara 350°C sampai 550°C. Menghasilkan pelumas dan lilin berbahan dasar parafin.
- Fraksi keenam dengan titik didih diatas 550°C. Menghasilkan residu minyak bumi berupa bahan yang agak padat seperti aspal dan ter.
Kesimpulan
Minyak bumi
adalah salah satu sumber energi di dunia. Minyak bumi adalah sumber energi yang
tidak dapat terbarukan dan proses pembentukan minyak bumi berlangsung sangat
lama. Indonesia adalah salah satu pusat produksi minyak yang tertua didunia. Minyak
bumi diolah sesuai dengan fraksi dengan menggunakan perbedaan titik didih. Setelah
melalu beberapa fraksi, minyak bumi kemudian menghasilkan beberapa senyawa.
Daftar pustaka
Evitasari, Rachma Tia. 2021. #2 – TMBG – Sejarah Dan Proses Pengolahan Minyak Bumi. Banten : Universitas Ahmad Dahlan. Dalam https://youtu.be/KqOxf5KaAvM (diakses pada 10 Oktober 2021)
Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia Kontekstual. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana. (diakses pada 10 Oktober 2021)
Hidayat, Rahmat. 2020. Eksplorasi Minyak Bumi, Perjalanan Panjang untuk Sukses. Dalam https://kumparan.com/rahmat-hidayat1521962608004/eksplorasi-minyak-bumi-perjalanan-panjang-untuk-sukses-1tK0g92izuB/full (diakses pada 11 Oktober 2021)
Putra, Mardiansyah Pratama, dkk. THE
HISTORY EXPLOITATION MINAS OIL IN 1938-1963. Pekanbaru : Universitas Riau.
(tahun terbit tidak diketahui) (diakses pada 11 Oktober 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.