Abstrak
Termodinamika dapat diartikan
sebagai ilmu yang berkaitan dengan energi, temperatur, kalor, dan kerja.
Dalam pengertian lain, termodinamika berkaitan dengan perpindahan energi dari
satu tempat ke tempat lain dan dari satu bentuk ke bentuk
lain. Konsep utamanya adalah bahwa kalor merupakan suatu bentuk
energi yang sesuai dengan jumlah kerja mekanis tertentu. Penerapan prinsip
termodinamika dapat ditemukan pada engine motor bakar, heat
pump, AC, dan lemari pendingin.
Kata kunci : Sistem, Proses, Hukum
Abstract
Thermodynamics comes from the Greek thermos
which means heat and dynamic which means change. Thermodynamics can be
interpreted as science related to energy, temperature, heat, and work. In
another sense, thermodynamics is concerned with the transfer of energy from one
place to another and from one form to another. The main concept is that heat is
a form of energy that corresponds to a certain amount of mechanical work. The
application of thermodynamic principles can be found in combustion engines,
heat pumps, air cSonditioners, and refrigerators.
Keywords: System, Process, Law
Pendahuluan
Semua mahkluk hidup melakukan pekerjaan. Kerja
juga terjadi ketika pemompaan darah melalui pembuluh darah dalam tubuh dan pada
pemompaan ion-ion melewati dinding sel. Semua kerja ini diperoleh dari
pengeluaran energi kimia yang disimpan dalam makanan yang dikonsumsi oleh
makhluk hidup. Termodinamika berasal dari dua kata yaitu thermal (yang
berkenaan dengan panas) dan dinamika (yang berkenaan dengan pergerakan).
Termodinamika adalah kajian mengenai hubungan panas, kerja, dan energi secara
khusus perubahan panas menjadi kerja. Hukum termodinamika pertama dan kedua
dirumuskan pada abad ke-19 oleh para ilmuan mengenai peningkatan efisiensi
mesin uap. Bagaimanapun hukum ini merupakan dasar seperti hukum fisika lainnya.
Mereka membatasi efisiensi amuba atau ikan paus seperti mereka membatasi
efisiensi mobil atau tenaga nuklir tumbuhan.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, Maka yang
menjadi rumusan masalah dalam artikel ini adalah:
1. Apa definisi
hukum termodinamika
2. Bagaimana
proses Hukum Termodinamika
3. apa
sistem-sistem Termodinamika
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, Maka yang
menjadi rumusan masalah dalam artikel ini adalah:
1. Megetahui
definisi Hukum Termodinamika
2. Mengetahui
proses Hukum Termodinamika
3. Mengetahui hasil dan pengaplikasian Hukum Termodinamika
Pembahasan
Hukum termodinamika 1
Bunyi Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa
energi total sistem tetap konstan, bahkan jika itu diubah dari satu bentuk ke
bentuk lainnya. Misalnya, energi kinetik – energi yang dimiliki benda ketika
bergerak – diubah menjadi energi panas ketika sopir menekan rem pada mobil
untuk memperlambatnya. Frase untuk membantu orang mengingat hukum pertama
termodinamika: “Usaha adalah kalor, dan kalor adalah usaha.” Pada dasarnya,
usaha dan kalor adalah setara.
Hukum termodinamika 2
Hukum kedua termodinamika adalah
salah satu hukum yang paling dasar dalam ilmu pengetahuan. Ini menyatakan bahwa
kalor tidak bisa mengalir ke sistem pada suhu yang lebih tinggi dari sistem
pada suhu yang lebih rendah dengan kemauan sendiri. Untuk tindakan tersebut dapat terjadi, usaha harus dilakukan. Jika es batu
ditempatkan dalam secangkir air hangat, es batu mencair saat panas air mengalir
ke dalamnya. Hasil akhirnya adalah secangkir air yang sedikit dingin. Es batu
hanya bisa terbentuk jika menggunakan energi dari luar.
Hukum termodinamika 3
Hukum ketiga
termodinamika menyatakan bahwa perubahan entropi dari suatu sistem ketika
berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya suhunya mendekati nol pada skala
Kelvin. Nol pada skala Kelvin adalah mutlak
batas bawah suhu – ketika atom dan molekul memiliki energi paling mungkin.
Entropi didefinisikan sebagai ketersediaan energi sistem untuk melakukan usaha.
Jadi, berikut bahwa ada skala absolut entropi. Akibatnya, tidak ada sistem nyata
yang bisa mencapai nol derajat pada skala Kelvin.
Proses dalam termodinamika terbagi jadi 4
proses yaitu:
1. Isobarik
Proses isobarik menjelaskan suatu sistem yang memiliki tekanan
konstan, nilai usaha yang bekerja pada sistem mengikuti besaran volume benda.
2. Isokhorik
Proses isokhorik menjelaskan suatu sistem yang tidak ada perubahan volume atau volumenya
konstan, maka nilai usahanya akan bernilai nol. Hal ini disebabkan karena rumus usaha adalah
perkalian antara tekanan dan perubahan volume.
- Isotermal
Proses isotermal menjelaskan suatu sistem tidak mengalami perubahan suhu atau suhu
konstan.
- Adiabatik
Sistem adiabatik sedikit berbeda dengan proses lainnya, karena pada sistem ini tidak ada perubahan kalor pada sistem
atau nilai kalor konstan (Q=0). Secara grafik adiabatik dengan isotermal mempunyai kesamaan terutama dalam kecuraman tetapi, adiabatik lebih curam dibandingkan
isotermal.
Sistem-sistem yang
ada dalam termodinamika seperti berikut.
- Sistem Tertutup
Sistem tertutup menjelaskan kalo tidak ada perpindahan massa benda dari
dalam sistem ke luar sistem dan yang berpindah hanya energinya saja.
- Sistem Terisolasi
Sistem kedua adalah
sistem terisolasi termodinamika. Sistem terisolasi sama dengan sistem tertutup hanya
pada sistem terisolasi, tidak ada perpindahan energi dari sistem ke lingkungan.
- Sistem Terbuka
Sistem ketiga adalah sistem terbuka termodinamika. Sistem terbuka termodinamika menjelaskan sistem tersebut membiarkan benda dan energi pada sistem keluar ke lingkungan dan terjadi pertukaran. Salah satu sistem terbuka alamiah adalah samudra dan dalam sistem terbuka terdapat pembatas yang mengizinkan pertukaran benda (permeabel).
Kesimpulan
Bunyi Hukum pertama termodinamika
menyatakan bahwa energi total sistem tetap konstan, bahkan jika itu diubah
dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Ini menyatakan bahwa kalor tidak bisa
mengalir ke sistem pada suhu yang lebih tinggi dari sistem pada suhu yang lebih
rendah dengan kemauan sendiri. Hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa
perubahan entropi dari suatu sistem ketika berubah dari satu bentuk ke bentuk
lainnya suhunya mendekati nol pada skala Kelvin. Entropi didefinisikan
sebagai ketersediaan energi sistem untuk melakukan usaha.
Akibatnya, tidak ada sistem nyata yang bisa
mencapai nol derajat pada skala Kelvin.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.