Disusun oleh : Siti Rahmah Aladawiyah Ainiya
ABSTRACK
Dalam reaksi kimia, kesetimbangan
adalah keadaan saat kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang tidak
memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya waktu.
Biasanya, keadaan ini terjadi ketika reaksi ke depan berlangsung pada laju yang
sama dengan reaksi balik. Laju pada reaksi maju dan mundur umumnya tidak nol,
tapi sama. Dengan demikian, tidak ada perubahan bersih dalam konsentrasi
reaktan dan produk. Keadaan seperti ini dikenal sebagai kesetimbangan denamis.
Kata kunci : kesetimbangan,reaksi kimia,kesetimbangan denamis
BASTRACK
In a chemical reaction,
equilibrium is the state when both reactants and products are present in
concentrations that have no further tendency to change over time. Usually, this
occurs when the forward reaction proceeds at the same rate as the reverse reaction.
The rates of the forward and reverse reactions are generally not zero, but the
same. Thus, there is no net change in the concentrations of the reactants and
products. This state is known as dynamic equilibrium.
Key words : equilibrium, chemical
reaction, dynamic equilibrium
PENDAHULUAN
Jika menggunakan dasaran jenis
zat atau senyawa yang terlibat di dalam reaksi, kesetimbangan kimia dapat
dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Kesetimbangan homogen
Jenis kesetimbangan ini terjadi
pada suatu sistem dengan reaktan dan produk yang berasal dari fase yang sama,
sehingga campuran yang dihasilkan akan menjadi homogen.
2. Kesetimbangan heterogen
Kesetimbangan heterogen merupakan
jenis kesetimbangan yang terjadi pada satu sistem dimana reaktan dan produk
berasal dari fase yang berbeda.
Ada beberapa jenis tetapan atau
besaran yang digunakan pada kesetimbangan kimia, di antaranya adalah:
1. Kesetimbangan konsentrasi
Tetapan kesetimbangan konsentrasi
yang dinyatakan dengan notasi KC merupakan nilai yang didapatkan dari
perbandingan konsentrasi produk yang dipangkatkan dengan koefisien reaksinya
dengan konsentrasi reaktan yang juga dipangkatkan dengan koefisien reaksinya,
melalui persamaan.
* Kesetimbangan homogen
Pada kesetimbangan homogen, semua
reaktan dan produk dilibatkan dalam mencari nilai tetapan kesetimbangan.
Contoh:
Pada reaksi
aA(g) + bB(g) ↔
cC(g) + dD(g)
* Kesetimbangan heterogen
Pada kesetimbangan heterogen,
senyawa yang dilibatkan dalam mencari nilai tetapan kesetimbangan hanya senyawa
dengan fase larutan (aq) gas (g). Contoh:
Pada reaksi
aA(aq) + bB(s) ↔
cC(s) + dD(aq)
2. Kesetimbangan tekanan parsial
Untuk keadaan kesetimbangan
tekanan parsial, senyawa dengan fase gas (g) hanya satu – satunya fase senyawa
yang dilibatkan untuk mencari nilai tetapannya. Dimana sebelum mendapatkan
tetapan kesetimbangan, kamu harus terlebih dahulu mencari nilai tekanan parsial.
Px = tekanan parsial senyawa x
mol x = jumlah mol senyawa x
Nilai tetapan kesetimbangan
tekanan parsial kemudian dapat dicari dengan menggunakan perbandingan antara
hasil kali tekanan parsial yang dimiliki oleh senyawa produk yang dipangkatkan
dengan koefisiennya dengan nilai hasil kali tekanan parsial senyawa reaktan
dipangkatkan dengan koefisiennya.
* Kesetimbangan homogen
Pada kesetimbangan tekanan
parsial homogen, semua reaktan dan produk (yang berfase gas) dilibatkan dalam
mencari nilai tetapan kesetimbangan. Contoh:
Pada reaksi
aA(g) + bB(g) ↔
cC(g) + dD(g)
* Kesetimbangan heterogen
Khusus untuk kesetimbangan
homogen, senyawa yang berpengaruh terhadap nilai tetapan kesetimbangan
merupakan senyawa dengan fase gas jaja, misalnya pada reaksi
aA(aq) + bB(g) ↔
cC(s) + dD(g)
PERMASALAHAN
1. Mengapa pada kesetimbangan
tidak terjadi perubahan makroskopis?
PEMBAHASAN
1. makroskopis adalah sesuatu
yang dapat dilihat oleh pengelihatan mata normal. Kesetimbangan kimia memiliki
sifat makroskopis yang konstan, dimana mata pengamat tidak melihat adanya
perubahan saat kesetimbangan. Pada kesetimbangan kimia, reaksi tidak berhenti.
Reaksi maju dan reaksi mundur terus berjalan secara bersamaan menyebabkan
perubahan mikroskopik. Namun, karena kedua reaksi tersebut berjalan dengan laju
reaksi yang sama namun ke arah yang berlawanan. Hal ini menyebabkan resultan
reaksinya adalah nol sehingga perubahan makroskopik tidak terlihat oleh mata.
Pada kesetimbangan kimia reaksi terus berjalan namun konsentrasi dari reaktan
dan produk tidak berubah, begitupula dengan warna, kekentalan, dan sifat fisik
lainnya tidak terlihat berubah.
KESIMPULAN
a. Kesetimbangan dipengaruhi
oleh besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi.
b. Konstanta kesetimbangan
dipengaruhi oleh besar konsentrasi larutan, semakin besar konsentrasi larutan,
makin besar kostanta kesetimbangannya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2007. Kimia Dasar. Di
download dari
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Kimia/0179%20Kim%201-6b.htm.
Diambil tanggal 19 Novemberember 2008 pukul 10.00 WIB.
https://blog.edukasystem.com/kesetimbangan-kimia/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kesetimbangan_kimia
Ismunandar. 2013. Kimia Dasar II
: Kesetimbangan. Institut Teknologi Bandung.
Dalam https://youtu.be/9XuUic3EklY ( Diunduh 18 September 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.