ABSTRAK
Teknologi yang semakin berkembang membuat industri
farmasi harus menghadapi tantangan dan permasalahan yang semakin kompleks.
Peran teknologi sangat mendukung industri farmasi karena membuat prosesnya semakin
efisien. Zaman dahulu dalam pengisian kapsul masih menggunakan tenaga manusia
secara manual, tetapi dengan adanya teknologi terciptalah mesin pengisi kapsul
otomatis atau lebih dikenal dengan mesin filling kapsul yang menjamin akurasi dan
presisi tingkat tinggi. Mesin pengisian kapsul otomatis sangat dapat diandalkan karena sesuai dengan standar
industri, produk yang aman,
dan berkualitas tinggi. Ini menjadikannya pilihan yang sempurna bahkan
untuk aplikasi pengisian kapsul yang paling menuntut sekalipun seperti dosis
mikro.
Kata kunci: Filling kapsul, Industri farmasi,
Teknologi
PENDAHULUAN
Dengan kemajuan zaman dan teknologi, segala aktivitas
yang berurusan dengan manusia menjadi lebih inovatif dan maju, termasuk untuk
industri farmasi. Menurut definisi
yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1799/MENKES/PER/XII/2010, industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki
izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan
obat. Indonesia
sendiri memiliki pedoman CPOB untuk memproduksi obat. CPOB harus dilakukan oleh
industri farmasi dengan mengikuti seluruh proses produksi. Hal ini terdapat
dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43/Menkes/SK/II/1988
tentang Cara Produksi Obat yang Baik. Pedoman CPOB
bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaanya. CPOB mencakup seluruh aspek
produksi dan pengendalian mutu.
Mutu
obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi, pengendalian
mutu, bangunan, peralatan yang dipakai, serta personel yang terlibat.
Berkembangnya teknologi membuat peralatan yang dipakai
dalam proses produksi menjadi semakin canggih. Jika dahulu pengisian kapsul
dilakukan secara manual oleh manusia, saat ini dengan memanfaatkan teknologi
yang ada, pengisian kapsul tersebut dilakukan oleh mesin pengisi kapsul
otomatis atau lebih dikenal dengan sebutan mesin filling kapsul. Mesin filling
kapsul dapat membuat 25.000 kapsul perjam. Tentu saja jumlah tersebut lebih
banyak jika dibandingkan dengan dilakukan secara manual. Selain itu, kelebihan
menggunakan mesin filling kapsul ini adalah dapat meningkatkan efektivitas,
mengisi secara akurat, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di masing –
masing industri farmasi.
PERMASALAHAN
Banyak industri farmasi yang
belum berani menggunakan mesin karena biaya investasinya sangat besar. Selain itu, dalam proses produksi pasti akan
kecacatan dalam proses pembuatan kapsul. Cacat yang terjadi
berupa lepasnya bagian badan dan tutup kapsul, kapsul berlekuk, kapsul sobek,
dan kapsul yang tidak menutup secara sempurna. Tentunya hal ini akan mengurangi
keuntungan perusahaan serta menambah beban operator, karena kapsul yang cacat
harus di proses ulang.
Dengan adanya permasalahan tersebut, terdapat kekurangan pada perkembangan
teknologi dalam industri farmasi. Namun, permasalahan tersebut pasti dapat
dikurangi jumlahnya jika digunakan material yang berkualitas, peralatan atau
mesin yang dirawat, dan teknik – teknik atau metode yang sesuai dengan proses
pengisian kapsul.
PEMBAHASAN
1. Material
Dalam hal material, kapsul bisa mengalami kecacatan karena kualitas kapsul yang jelek. Misalnya kapsul mudah berlekuk dan ukurannya yang terlalu besar. Cangkang kapsul yang mudah berlekuk akan membuat ujung kapsul tidak sempurna. Jika dalam proses produksi menggunakan bahan material yang berkualitas, kecacatan dalam pembuatan kapsul dapat diatasi dengan mudah.
2. Peralatan
Peralatan atau mesin sering kali rusak karena bagian penekan yang tidak sesuai dengan bentuk kapsul bagian ujung (bentuk kapsul cembung) serta lubang pada cetakan yang tidak presisi. Lubang yang rusak tersebut terjadi akibat kesalahan pengeringan. Hal ini diakibatkan karena tidak ada prosedur tertulis mengenai cara pengeringan dan alat yang digunakan. Oleh karena itu, peralatan atau mesin harus ditangani dengan cara yang benar. Salah satunya dengan cara setelah pekerjaan selesai setiap hari, sisa obat dalam mesin dan lubang cetakan harus dibersihkan, jaga seluruh mesin bersih dan higienis, dan hindari mencuci inang dengan air. Jika cetakan pada mesin perlu dibersihkan, sekrup dapat dilonggarkan dan dapat diturunkan agar mudah dipasang.
3. Metode
Metode yang digunakan dalam pembuatan kapsul haruslah
sesuai dengan CPOB yang telah ditentukan agar mendapatkan kapsul dengan mutu
yang terbaik.
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi selalu diibaratkan dengan kesuksesan
dalam hasil akhirnya. Tentu saja, dengan adanya teknologi pekerjaan akan
semakin mudah, termasuk dalam industri farmasi. Dengan adanya mesin pengisian
kapsul otomatis atau filling kapsul, membuat waktu semakin efisien dan
mendapatkan hasil yang lebih banyak jika dibandingkan dengan cara manual. Tentu
saja, hal tersebut harus didukung dengan material yang berkualitas, peralatan
atau mesin yang selalu dirawat, dibersihkan, maupun diperbaiki agar mesin dapat
melakukan pekerjaannya dengan maksimal, serta penggunaan yang baik dan benar
sesuai dengan CPOB yang sudah ditentukan. Jika semua hal tersebut dilakukan,
akan mendapatkan hasil akhir yang baik dan berkualitas. Dengan ini, bisa
diambil kesimpulan bahwa teknologi yang semakin berkembang dapat memberikan
kualitas yang baik jika dalam prosesnya dilakukan dengan baik pula.
Perkembangan teknologi ini harus dimanfaatkan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Badan
POM. 2012. Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. Jakarta: Badan Pengawas Obat
dan Makanan RI.
Sampurno.
2007.
Kapabilitas teknologi dan penguatan R&D: tantangan industri farmasi
Indonesia. majalah
Farmasi Indonesia. Yogyakarta.
Ansel,
H.C.. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat, 255-271, 607-
608,700. Jakarta : UI Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.