ABSTRAK
Tingkat pencemaran atau polusi udara di Kota
Tangerang semakin tahun semakin memburuk pada dua tahun ke belakang. Hal itu
dikarenakan ramainya kendaraan pribadi di Kota Tangerang menimbulkan berbagai
masalah seperti kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Tak hanya itu,
banyaknya aktivitas industri di kota seribu industri tersebut juga menimbulkan
masalah serupa yakni polusi udara. Dari banyaknya aktivitas di atas, polusi
udara di kota Tangerang sudah tercemar dan memburuk dalam dua tahun terakhir.
Kata Kunci : Polusi udara, Pencemaran Udara, Dampak Pencemaran Udara.
PENDAHULUAN
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia seperti aktivitas kendaraan dan industri. Kualitas udara di Kota Tangerang yang tercemar dan meningkat sejak dua tahun terakhir pun dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Bahwa pencemaran udara sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia dari berbagai umur tak terkecuali balita. Dampaknya adalah menimbulkan penyakit pada jalan pernapasan dan paru-paru atau batuk.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia seperti aktivitas kendaraan dan industri. Kualitas udara di Kota Tangerang yang tercemar dan meningkat sejak dua tahun terakhir pun dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Bahwa pencemaran udara sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia dari berbagai umur tak terkecuali balita. Dampaknya adalah menimbulkan penyakit pada jalan pernapasan dan paru-paru atau batuk.
PEMBAHASAN
Pada hari ini, konsentrasi partikel
polutan yang memiliki diameter lebih kecil dari 2,5 mikrometer atau PM2.5 di
Tangerang mencapai 273,3 mikrogram per meter kubik. Menurut Badan Meterologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kualitas udara dianggap tidak sehat dan tercemar jika
konsentrasi PM2,5 melebihi nilai ambang batas, 65 mikrogram per meter kubik. Sebagai
catatan, prediksi AirVisual tidak mempertimbangkan kejadian luar biasa seperti
bencana atau aturan terkait emisi gas buang kendaraan yang ditetapkan
pemerintah. Karena itu, AirVisual menyatakan prediksinya bisa saja kurang
akurat terkait dengan faktor tersebut. Bukan
hanya kesehatan paru-paru, polusi udara
juga bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang. Hal ini dibuktikan dengan sebuah
penelitian dari University of Chicago yang melibatkan analisis dua negara,
Amerika Serikat dan Denmark.
Penelitian itu, dari database kesehatan Amerika Serikat, ditemukan bahwa kualitas udara yang buruk memiliki peningkatan 27 persen masyarakatnya terkena gangguan bipolar dan peningkatan 6 persen pada depresi berat dibandingkan masyarakat yang dikelilingi udara yang sehat.
Penelitian itu, dari database kesehatan Amerika Serikat, ditemukan bahwa kualitas udara yang buruk memiliki peningkatan 27 persen masyarakatnya terkena gangguan bipolar dan peningkatan 6 persen pada depresi berat dibandingkan masyarakat yang dikelilingi udara yang sehat.
SARAN DAN KESIMPULAN
menegakkan
aturan bagi emisi kendaraan bermotor. Hingga paksaan untuk mau beralih
menggunakan transportasi publik. Memang transportasi publik di Jakarta belum
nyaman bagi semua golongan. Baru MRT yang menyediakan fasilitas lebih ramah ke
ibu dengan anak, ibu hamil, lansia dan kelompok difabel. Sisanya, masih dalam
kategori nyaman untuk mereka yang memang sehat.
DAFTAR
PUSTAKA
https://suaratangsel.com/pemerintah-akan-bangun-reaktor-nuklir-di-serpong-pakar-nuklir-eksperimental-menentang-keras/
@Q12_Aulya
BalasHapusApa sajakah hambatan dalam mengatasi pencemaran udara di tangerang?
Artikel bagus, daftar pustaka perlu diperbaiki penulisannya
Makasihh artikelnya bermanfaat