.

Sabtu, 22 Februari 2020

PENCEMARAN UDARA

Oleh : Agung Aldiyanto F (@Q14-Agung)


Abstrak
            Masalah pencemaran udara pada era teknologi pada masa ini telah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.Hal ini dengan semakin banyaknya zat-zat polutan yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari. Banyaknya pabrik-pabrik industri, pembangkit listrik, dan kendaraan bermotor yang setiap harinya selalu menghasilkan polutan serta kebakaran hutan yang mencemari udara bersih. Hal ini menjadi sumber masalah bagi keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi ini. Udara yang telah tercemar oleh zat-zat polutan bukan saja mempengaruhi kesehatan manusia tetapi seluruh makhluk hidup dan lingkungan juga akan terkena efek dari pencamaran udara tersebut. Pada manusia akan mengakibatkan penyakit berbahaya seperti gangguan pernapasan yang bisa mengakibatkan kematian. Pencemaran udara ada yang dapat dilihat secara langsung, ada juga yang tidak dapat dilihat, ada yang memiliki bau dan ada juga yang tak berbau. Banyak masyarakat awam yang belum paham akan pentingnya menjaga udara bersih dan resiko akan diakibatkan oleh pencemaran udara. Dalam pengenalan proses terjadinya penyebaran pencemaran udara kepada masyarakat umum bisa dilakukan dengan memberikan contoh secara langsung proses pencemaran udara seperti asap polutan yang keluar dari cerobong asap pabrik. Selain secara langsung proses penyebaran pencemaran udara juga bisa dijelaskan dengan melakukan simulasi atau sebuah pemodelan untuk melihat sebaran polutan. Simulasi atau pemodelan yang dilakukan dapat dilakukan dengan menggunakan model dispersi Gauss untuk memodelkan proses sebaran dari konsentrasi polutan.
Kata Kunci : Pencemaran udara, Penyebab, Dampak.

I.   Pendahuluan
Seiring dengan semakin meningkatnya populasi manusia dan bertambah banyaknya kebutuhan manusia, mengakibatkan semakin besar pula terjadinya masalah-masalah pencemaran lingkungan. Pada dasarnya, secara alamiah, alam mampu mendaur ulang berbagai jenis limbah yang dihasilkan oleh makhluk hidup, namun bila konsentrasi limbah yang dihasilkan sudah tak sebanding lagi dengan laju proses daur ulang maka akan terjadi pencemaran. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan iklim dunia adalah pencemaran udara. Pencemaran udara ini menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kehidupan di muka bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon adalah salah satu dampak yang harus diwaspadai karena ini berarti menyangkut lestarinya keanekaragaman hayati, kelangsungan makhluk hidup di bumi dan keberadaan bumi itu sendiri.

II.   Rumusan masalah
1.   Pengertian pencemaran udara?
2.   Faktor penyebab pencemaran udara?
3.   Dampak pencemaran udara?

III.   Pembahasan
1.   Pengertian
Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan). Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang (outdoor pollution). Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogen oksida).

2.   Faktor Penyebab
Faktor Penyebab Pencemaran Udara Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
2.1   Faktor alam (internal)
Bersumber dari aktivitas alam. Contoh :
o  Abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
o  Gas-gas vulkanik
o  Debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
o  Bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik
2.2    Faktor manusia (eksternal)
Bersumber dari hasil aktivitas manusia. Contoh :
o  Hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
o  Bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan anorganik
o  Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara - pembakaran sampah rumah tangga - pembakaran hutan
3.   Dampak Pencemaran Udara
3.1   Bagi Kesehatan Manusia
Dikutip dari buku Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri (Atep H dan M Kholil, 2018) menurut WHO(dalam Woodford, 2014) pencemran udara merupakan salah satu “pembunuh” terbesar di dunia, menyebabkan sekitar dua juta orang meninggal setiap tahun. Kematian ini sebagian besar di negara berkembang (lebih setengah juta di India). Di negara maju seperti Amerika diperkirakan sekitar 41.000 orang meninggal akibat pencemaran udara. Pengaruh pencemaran udara terhadap manusia, selain berupa kematian dapat pula berupa penyakit antara lain kanker kulit,kanker paru-paru, bronkitis, mati lemas, asma dll.
3.2   Dampak lainnya
Ketika terjadi pencemaran udara yaitu masuknya, atau tercampurnya, unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir maka keseimbangan unsur-unsur yang ada diudara akan terganggu sehingga pengaruhnya terhadap lingkungan dapat diketahui yaitu dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan atau menurunnya kualitas lingkungan. Beberapa akibat dari pencemaran udara terhadap kerusakan lingkungan atau penurunan kualitas lingkungan adalah.
a.   Menghambat fotosistesis tumbuhan.
Terhadap tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
b.   Menyebabkan hujan asam.
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain: Mempengaruhi kualitas air permukaan, Merusak tanaman, Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan, serta Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.
c.   Meningkatkan efek rumah kaca.
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Pemanasan global sendiri akan berakibat pada; Pencairan es di kutub, Perubahan iklim regional dan global, Perubahan siklus hidup flora dan fauna.
d.   Kerusakan lapisan ozon.
Lapisan ozon yang berada di stratosfer ( ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultravioletB dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekulmolekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi 10 CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubanglubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat mengakibatkankanker kulit serta penyakit pada tanaman.

IV.   Penutup
Kesimpulan
·      Pencemaran udara merupakan proses masuknya zat pencemar ke dalam udara atmosfer, dalam jumlah melebihi ambang batas yang diperkenankan untuk kesehatan dan kehidupan semua makhluk hidup.
·      Pencemaran udara dapat disebabkan karena faktor internal (secara alamiah) dan faktor eksterna (karena ulah manusia).
·      Pencemaran udara dapat menimbulkan beberapa dampak antara lain : Hujan asam, Kerusakan lapisan ozon,  Merusak saluran pernapasan / sistem saraf, dan lain-lain.

V.   Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Linngkungan Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi.
Rahmadiyanti, Putri. Polusi Udara. https://www.academia.edu/34682449/polusi-udara.pdf. (Diakses: 21 Feb 2020).
Abidin, Jainal dan Ferawati A.H. 2019. Pengaruh Dampak Penncemaran Udara Terhadap Kesehatan untuk Menambah Pemahamn Masyarakat Awam tentang Polusi Udara. Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau IV (SNFUR-4) Pekanbaru, 7 September 2019. https://snf.fmipa.unri.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/18.-OFMI-3002.pdf. (Diakses: 21 Feb 2020).

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.