.

Jumat, 21 Februari 2020

Mengatasi Masalah Dunia Dengan Green Chemistry

Mengatasi  Masalah Dunia Dengan Green Chemistry



Disusun Oleh : Andyka Febriyansyah


Abstrak

Metode dan konsep dari kimia hijau (Green Chemistry) sangat berguna untuk kelangsungan kehidpan makhluk hidup, karena dengan adanya metode ini dapat meminimalis adanya pencemaran terhadap lingkungan. Apabila beberapa prinsip dari para ahli dapat diterapkan dengan tepat, konsisten akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan dapat terhindar dari bahan kimia yang mampu merusak dan mencemarkan lingkungan. Jika tidak sesegera mungkin diatasi masalah ini akan semakin melebar didunia dan membuat lingkungan rusak.

Kata Kunci : Konsep Kimia Hijau, Aplikasi untuk memperbaiki masalah, Prinsip Kimia Hijau

Pendahuluan

Menurut EPA (2015), Kimia hijau (Green Chemistry) adalah desain produk dan proses kimia yang berupaya mengurangi atau menghilangkan penggunaan zat berbahaya. Kimia Hijau berlaku untuk seluruh siklus hidup produk kimia termasuk desain, manufaktur, penggunaan, dan pembuangan akhir.

Pembahasan
I.                    Prinsip – prinsip kimia hijau
a.       Memaksimalkan ekonomi atom
Metode sintesis yang digunakan harus didesain untuk meningkatkan proporsi produk yang diinginkan dibandingkan dengan bahan dasar. Konsep atom ekonomi ini mengevaluasi system terdahulu yang hanya melihat rendemen hasil sebagai parameter untuk menentukan suatu reaksi efektif dan efisiens tanpa melihat seberapa besar limbah yang dihasilkan dari reaksi tersebut. Atom ekonomi disini digunakan untuk menilai proporsi produk yang dihasilkan dibandingkan dengan reaktan yang digunakan. Jika semua reaktan dapat dikonversi sepenuhnya menjadi produk, dapat dikatakan bahwa reaksi tersebut memiliki nilai atom ekonomi 100%.
b.      Menggunakan pelarut yang aman
Penggunaan bahan kimia seperti pelarut, ekstraktan, atau bahan kimia tambahan yang lain harus dihindari penggunaannya. Apabila terpaksa harus digunakan, maka harus seminimal mungkin. Penggunaan pelarut memang sangat penting dalam proses sintesis, misalkan pada proses reaksi, rekristalisasi, sebagai fasa gerak pada kromatofgrafi dan lain-lain. Penggunaan yang berlebih akan mengakibatkan polusi yang akan mencemari lingkungan.
c.       Meningkatkan efisiensi energy dalam reaksi
Energy yang digunakan dalam suatu proses kimia harus mempertimbangkan efek terhadap lingkungan dan aspek ekonomi, jika dimungkinkan reaksi kimia dilakukan dalam suhu ruang dan mengunakan tekanan. Penggunaan energy alternative dan efisien dalam sintesis dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode seperti radiasi gelombang mikro (microwave), ultrasonic & fotokimia.
d.      Mendesain bahan kimia yang mudah terdegradasi
Bahan kimia harus didesain dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, oleh karena itu suatu bahan kimia harus mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di lingkungan.
e.      Penggunaan metode analisis secara langsung untuk mengurangi polusi
Metode analisis yang dilakukan secara real-time dapat mengurangi pembentukan produk samping yang tidak diinginkan. Ruang lingkup ini berfokus pada pengembangan metode dan teknologi yang dapat mengurangi bahan kimia yang berbahaya dalam prosesnya.
f.        Meminimalisasi potensi kecelakaan
Bahan kimia yang digunakan dalam reaksi kimia harus dipilih sedemikian rupa sehingga potensi kecelakaan bahan kimia terhadap lingkungan dapat dihindari.

II.                  Aplikasi Kimia Hijau Terhadap masalah di Dunia

1.       Kekurangan Energi
Masalah kekurangan energy di dunia, dipengaruhi oleh factor-faktor yang tak dapat diperbaharui dan berpotensi merusak lingkungan seperti karbondioksida, menipisnya lapisan ozon, dampak penambangan serta bahan beracun di sekitar kita. Dengan adanya masalah kekurang energy ini Green Chemistry bisa menjadi solusi nya karna dapat mendorong dalam pembuatan energy alternative seperti photovoltaics, rekayasa bahan bakar hydrogen, bahan bakar nabati atau biologin dan yang lainnya, selain itu meningkatnya pemakaian katalis.
2.       Perubahan iklim Global
Perubahan iklim, kenaikan suhu lautan, kimia stratosfir, dan pemanasan global adalah bidang kajian yang digarap oleh teknologi green chemistry.
3.       SDA yang menipis
Eksploitasi yang berlebihan atas sumber daya alam tak terbaharui, menyebabkan ketidakseimbangan pada skala yang memprihatinkan. Oleh karena itu pemakaian bahan bakar fosil menjadi isu utama dalam kajian Green Chemistry. Upaya-upaya yang dapat dilakukan melalui Green Chemistry ialah sintesis bahan bakar yang dapat diperbaharui seperti, Teknologi biomassa, Teknologi Nanosains, Efisiensi Karbondioksida.
4.       Kekurangan Pangan
Ketika terjadi kelangkaan pangan maka aliran distribusi pun melemah. Sayangnya metode pertanian sekaran ini tak mampu lagi mengatasi masalah pangan dimasa mendatan. Untuk itu perlu adanya metode baru dalam mengatasi masalah pangan ini dan Green Chemistry secara sain dapat berperan dalam teknologi produksi makanan masa depan.
5.       Lingkungan yang semaking tercemar
Penerapan Green Chemistry secara standart dan dilakukan dengan baik dan benar serta konsisten hingga tepat, dapat mengurangi bahkan menghilangkan senyawa beracun yang berdampak pada manusia, biosfir dan lingkungan sekitar.

Kesimpulan

Berbagai metode dan prinsip dari kimia hijau yang sudah dijadikan acuan dari berbagai penelit maupun ahli sudah sangat menjelaskan betapa berharganya lingkungan sekitar kita yang bersih akan pencemaran. Dengan itu kita sebagai makhluk hidup yang paling utama di bumi ini harus bisa memaksimalkan dan melestarikan lingkungan ini.

Daftar pustaka

Anwar, Muslih (2015). “Kimia Hijau / Green Chemistry”  http://bptba.lipi.go.id/bptba3.1/?u=blog-single&p=343&lang=id (Diakses tanggal 20-02-2020).
Kun, Ricky (2011). “Penerapan Konsep Green Chemistry dalam keseharian”  https://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000010127554/penerapan-konsep-green-chemistry-dalam-keseharian/ (Diakses Tanggal 20-02-2020).
Hidayat, A A., Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi

1 komentar:

  1. Artikel ini mengajarkan pentingnya kimia hijau dalam mencegah terjadinga pencemaran, nice artikwl

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.