Abstrak
Materi
atau zat dikelompokan menjadi zat tunggal (murni) dan campuran. Zat murni
terdiri dari unsur dan senyawa. unsur merupakan zat murni yang paling
sederhana. Sedangkan senyawa gabungan dari dua atau lebih unsur yang terbentuk
melalui reaksi kimia. Suatu zat bisa berupa gas, cair, atau padat. Saat benda
padat berubah menjadi cair, maka disebut meleleh atau melebur atau juga
mencair. Jika benda cair berubah menjadi padat, maka disebut menguap. Ada
keunikan diantara zat tersebut. Ada beberapa zat yang sama yang juga dapat
dijumpai dalam bentuk yang berbeda. Air bisa kita jumpai dalam bentuk gas
(uap), cair (air), atau padat.
Kata Kunci : Wujud Zat
Pendahuluan
Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari satu
fase benda ke keadaan wujud yang lain. Wujud zat merupakan bentuk-bentuk
berbeda yang didapatkan dari berbagai materi berlainan. Pada dasarnya perbedaan
fase ini didasari oleh perbedaan kualitatif dalam sifat baik dengan keadaan
padatan zat untuk mempertahankan bentuk dan volumenya. Dalam keadaan cairan zat
mempertahankan volume tetapi menyesuaikan dengan wadah tersebut. Sedangkan pada
keadaan gas zat mengembang untuk menempati volume yang tersedia.
Pembahasan
Wujud Zat
Zat
adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Sedangkan wujud zat merupakan
bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan.
Sifat – sifat partikel suatu zat adalah sebagai
berikut :
- Partikel tidak diam, tetapi
selalu bergerak atau bergetar
- Diantara satu partikel dengan
partikel yang lain terdapat gaya tarik-menarik
- Diantara satu partikel dengan
partikel yang lain terdapat ruang antarpartikel yang disebut pori-pori
Macam-Macam
Wujud Zat
Wujud
zat dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
a.
Zat
Padat
Ciri zat padat
yaitu bentuk dan volumenya tetap. Contohnya kelereng yang berbentuknya bulat,
dipindahkan ke gelas akan tetap berbentuk bulat. Begitu pula dengan volumenya.
Volume kelereng akan selalu tetap walaupun berpindah tempat ke dalam gelas. Hal
ini disebabkan karena daya tarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Pada
umumnya zat padat berbentuk kristal (seperti gula pasir atau garam dapur) atau
amorf (seperti kaca dan batu granit). Partikel zat padat memiliki sifat seperti
berikut:
1.
Letaknya sangat berdekatan
2.
Susunannya teratur
3.
Gerakannya tidak bebas, hanya bergetar dan berputar
di tempatnya
b.
Zat Cair
Zat cair memiliki volume tetap tetapi bentuk
berubah-ubah sesuai dengan yang ditempatinya. Apabila air dimasukkan ke dalam
gelas, maka bentuknya seperti gelas, apabila dimasukkan ke dalam botol akan seperti
botol. Tetapi volumenya selalu tetap. Hal ini disebabkan partikel-partikel
penyusunnya agak berjauhan satu sama lain. Selain itu, partikelnya lebih bebas
bergerak karena ikatan antar partikelnya lemah. Partikel zat cair memiliki
sifat seperti berikut:
1.
Letaknya berdekatan
2.
Susunannya tidak teratur
3.
Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari
tempatnya, tetapi tidak lepas dari kelompoknya
c. Zat Gas
Ciri dari gas di antaranya bentuk dan volume berubah
sesuai dengan tempatnya. Gas yang terdapat di balon memiliki bentuk dan volume
yang sama dengan balon. Gas yang terdapat di dalam botol, bentuk dan volumenya
sama dengan botol. Partikel-partikel gas bergerak acak ke segala arah dengan
kecepatan bergantung pada suhu gas, akibatnya volumenya selalu berubah.
Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:
1.
Letaknya sangat berjauhan
2.
Susunannya tidak teratur
3.
Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser
dari tempatnya dan lepas dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan
Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase
benda ke keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi
karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor.
a. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi
padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh peristiwa
mencair yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin
cair yang didinginkan.
b. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa
mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan.
c. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair
menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang
direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada
pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
d. Mengembun
Peristiwa
perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam
sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada
pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan.
e. Menyublim
Peristiwa
perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan
energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan
pada lemari pakaian lama-lama akan habis.
f.
Mengkristal
Peristiwa
perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi
salju.
Kesimpulan
1.
Wujud zat terbagi menjadi tiga yaitu padat, cair dan gas. Pada saat
tertentu umumnya zat hanya berada dalam satu wujud saja, tetapi zat dapat berubah
dari wujud yang satu ke wujud yang lain.
2.
Perubahan wujud zat merupakan perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat
yang lain. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi
karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor.
Daftar Pustaka
:
·
Hidayat,
A A., Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri.
Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
· Aktins.2001. Kimia Fisika. Jakarta: Erlangga
· Teguh Sugiyarto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam
1 untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
· Nhunu Khuznulhatimah. 2016. Wujud
Zat
·
Ningsih Nunung. 2014. Makalah Perubahan Wujud Zat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.