.

Senin, 18 November 2019

Urgensi & Definisi Pencemaran Air (1)



ABSTRAK
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Aktivitas manusia yang meningkat dari dulu hingga sekarang, tidak terasa akan membawa dampak yang signifikan bagi keadaan air yang ada di bumi. banyaknya industri yang didirikan oleh manusia justru membawa dampak kurang baik bagi air, yaitu mengalami pencemaran. 

LATAR BELAKANG
Indonesia berada di peringkat kedua sebagai penyumbang sampah plastik ke laut. Sungai memegang peran penting pada prestasi negatif itu, karena menjadi salah satu jalur utama masuknya sampak darat ke laut. Butuh kesadaran untuk memperbaiki keadaan.

PEMBAHASAN
     Pencemaran air adalah masuknya komponen, energi atau zat tertentu ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga mengakibatkan kualitas air turun sampai tingkat tertentu dan tak bisa digunakan sesuai peruntukannya.
     Air yang tercemar akan mempunyai beberapa ciri khusus yang tentu saja berlawanan dengan ciri- ciri air yang sehat. Beberapa ciri dari air yang tercemar ini bisa terlihat secara kasat mata maupun harus melalui penelitian terlebih dahulu. Beberapa ciri ciri air yang tercemar adalah sebagai berikut:
1. Terdapat warna pada air
      Salah satu ciri dari air yang tercemar dan dapat dilihat dengan kasat mata adalah terdapat perubahan warna pada air tersebut. Air yang sehat terlihat jernih dan tidak berwarna. Ketika air yang seharusnya jernih atau tidak berwarna ini tiba- tiba berubah warna, maka hal ini menandakan bahwa air beresiko tercemar. Perubahan warna ini terjadi karena ada zat yang mencemari tersebut atau polutan. Berbagai polutan yang mencemari air dan dapat membuat perubahan pada warna air ini ada bermacam- macam, seperti limbah industri.
2. Terdapat bau aneh pada air
      Selain terjadi perubahan pada  warna, salah satu ciri dari air yang tercemar adalah mempunyai perubahan pada bau. Air yang sehat biasanya tidak berbau. Ketika kita menemui air yang memiliki bau maka air itu beresiko tercemar oleh zuatu zat polutan tertentu. Biasanya bau yang ditimbulkan dari air yang tercemar ini adalah bau yang aneh, menyengat, ataupun busuk. Ada banyak polutan yang menyebabkan air ini mengalami perubahan pada bau, diantaranya adalah limbah industri, pertanian, atau rumah tangga.
3. Air mempunyai rasa
     Selain warna dan bau, ada lagi ciri yang mengindikasikan air tersebut tercemar, yakni terjadi perubahan pada rasa. Air yang sehat adalah air yang tidak memiliki rasa, atau hambar. Sehingga apabila kita menemukan air yang memiliki rasa tertentu (dengan catatan bahwa air tersebut tidak sengaja ditambah dengan zat perasa), maka air tersebut dipertanyakan kemurniannya, baik rasa manis, asin, pahit dan sebagainya. Ada banyak sekali zat yang mencemari air ini sehingga mengalami perubahan rasa. Beberapa polutan yang dapat menyebabkan perubahan pada rasa air adalah limbah rumah tangga, limbah cair dari pupuk, atau limbah industri.
4. Derajat keasaman atau pH air tidak netral
      Derajat keasaman atau pH air merupakan salah satu indikator dari sehat atau tidak air. Air yang normal memiliki pH netral, yakni sekitar 7. Ketika air tersebut tercemar oleh suatu polutan maka air tersebut mempunyai pH yang kurang atau lebih dari pH normal, yakni berkisar antara 4 hingga 6 atau 8 atau 9. Organisme yang hidup di air lebih menyukai suhu yang mendekati netral. Sehingga apabila pH di air tersebut semakin jauh dari netral maka bisa saja mengganggu kelangsungan hidup organisme yang notabene adalah makanan bagi ikan- ikan. Hal ini akan berakibat luas pada matinya ikan- ikan maupun binatang lain yang hidup di air tersebut.
5. Terdapat perubahan pada suhu air
      Air mempunyai suhu yang rendah apabila dibandingkan dengan suhu lingkungan. Oleh karena itulah air terasa dingin apabila  disentuh. Pada kondisi normal, air mempunyai suhu yang lebih rendah daripada suhu lingkungan. Misal suhu pada lingkungan didapati sebesar 30 derajat Celcius, maka suhu air normal di lingkungan tersebut sekitar 25 sampai 27 derajat Celcius. Apabila menemui air yang tidak dipanaskan atau dalam kondisi normal ini mempunyai perubahan suhu, maka hal ini mengindikasikan bahwa air bisa saja tercemar.
6. Terdapat endapan atau bahan terlarut
      Endapan adalah bahan- bahan yang terdapat di dasar air. Sedangkan bahan terlarut merupakan bahan atau zat yang dapat bercampur menjadi satu dengan air tanpa  disadari, yang tidak menimbulkan sisa (endapan atau ampas). Kedua bahan pencemar ini, yakni endapan dan bahan terlarut sangat bisa menimbulkan perubahan pada warna, rasa, bau, dan pH atau derajat keasaman pada air. Otomatis hal ini akan menyebabkan air menjadi tercemar. Ada banyak bahan yang menjadi endapan atau bahan terlarut ini, seperti sampah sisa- sisa rumah tangga (palstik, air sisa detergen, dan sebagainya), limbah pertanian seperti sisa pupuk cair atau insektisida, tumpahan minyak dan oli, dan lain sebagainya.
7. Kelebihan jumlah mikroorganisme
      Sampah atau limbah  padat yang menjadi polutan di adalam air ini tetap diuraikan oleh mikroorganisme. Akibatnya, semakin banyak sampah maka akan semakin banyak pula mikroorganisme yang hidup di air. Mikroorganisme yang datang tersebut tidak semuanya bersifat baik, ada beberapa yang mungkin bersifat sebagai patogen, yakni pembawa penyakit. Dalam menguraikan sampah, mikroorganisme membutuhkan jumlah oksigen yang banyak. Akibatnya julah oksigen yang ada di perairan tersebut akan semakin sedikit. karena oksigen yang tersedia semakin sedikit, maka akan memgganggu kelangsungan hidup ikan, binatang lainnya, serta tumbuhan yang hidup di perairan tersebut. Bahkan bisa saja karena kekurangan oksigen, binatang dan tumbuhan iar tersebut akan mati.
8. Meningkatnya radioaktivitas air
      Radioaktivitas ini ditimbulkan oleh berbagai zat radioaktif. Zat radioaktif  yang berasal dari berbagai aktivitas manusia ini sangat mungkin menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar. Sehingga apabila terdapat banyak zat radioaktif di suatu air, maka air tersebut  sangat beresiko tercemar

Jenis Pencemaran Air

Ada beberapa jenis pencemaran menurut ahli sebagai berikut:
1. Pencemaran Mikroorganisme Air
      Bukan hanya limbah yang dapat dilihat oleh kasat mata saja yang mampu mencemari air namun juga beberapa mikoorganisme yang tidak kasat mata. Beberapa mikroorganisme seperti virus, bakteri, kuman, protozoa dan parasit kerap kali juga mampu membuat pencemaran pada air. Berbagai mikroorganisme tersebut terdapat di dalam air sebagai hasil dari buangan limbah padat lainnya seperti limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah rumah sakit, limbah industri dan limbah lainnya. adanya berbagai kuman di dalam air ini sangat berbahaya bagi orang yang menggunakan air tersebut karena sangat rawan menyebabkan berbagai jenis penyakit. Adapun berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air tersebut diantaranya adalah tifus, kolera dan juga disentri.
2. Pencemaran dari Bahan Arnorganik Nutrisi Tanaman
      Saat ini para pelaku pertanian sudah banyak menggunakan pupuk berbahan kimia sebagai pengusir hama dan penyubur tanaman. Hal ini sudah dilakukan sejak lama dan oleh banyak petani. Memang penggunaan pupuk kimia ini mampu meningkatkan jumlah hasil panen dari pertanian tersebut namun disisi lain ada dampak negatifnya yaitu dapat mencemari air di sungai, danau hingga laut dengan menggunakan zat fosfat yang ada di dalam pupuk tersebut. Hal ini jika dilakukan secara terus-menerus maka akan semakin banyak pihak yang mengalami kerugian terutama bagi mereka yang tidak mengerti asal-usul dari pencemaran tersebut. Oleh karena itu sebaiknya anda untuk mempertimbangkan penggunaan pupuk kimia dan pestisida supaya lebih bijak lagi
3. Pencemar Bahan Kimia Anorganik
      Adanya berbagai bahan kimia organic di dalam air dapat membuat rasa dari air tersebut berubah dan sangat disarankan untuk tidak dikonsumsi. Bahan kimia anorganik tersebut misalnya saja logam, garam dan asam. Biasanya ikan yang berada pada air yang mengandung zat tersebut akan mati dan bukan hanya ikan saja namun juga pertumbuhan dari berbagai jenis tumbuhan yang dilalui oleh air tersebut. Ini tentunya tidak baik bagi kelangsungan hidup.
4. Pencemar Bahan Kimia Organik
      Bahan kimia organic yang sering digunakan oleh banyak orang misalnya saja deterjen, minyak, pestisida, larutan pembersih dan pestisida jika terlarut dalam air juga bisa menyebabkan kematian pada ikan yang hidup di air tersebut. Setidaknya terdapat sekitar 700 jenis bahan kimia organic yang terdapat di dalam permukaan air dan jika terus dikonsumsi tanpa ada pemasakan yang benar akan menimbulkan berbagai jenis penyakit misalnya saja ginjal, berbagai jenis kanker dan juga menyebabkan cacat pada kelahiran.

DAFTAR PUSTAKA
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/macam-macam-pencemaran-air/amp

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/ciri-ciri-air-yang-tercemar/amp


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.