IKATAN KIMIA
Disusun oleh : @P16-Andi, @P19-Rahmat, @P20-Adi
ABSTRAK
Ikatan kimia merupakan interaksi gaya Tarik menarik antara 2 atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomic atau poliatomik menjadi stabil. Dalam percobaan ini, larutan NaCl direaksikan dengan larutan AgNO3 menghasilkan endapan AgCl dan senyawa baru Na(NO)3.
I,PENGERTIAN IKATAN KIMIAIkatan
kimia adalah ikatan yang terbentuk antar atom atau antar molekul dengan cara :
Ikatan
kimia adalah ikatan yang terbentuk antar atom atau antar molekul dengan cara :
Ikatan
kimia adalah ikatan yang terbentuk antar atom atau antar molekul dengan cara :
- Atom yang satu melepaskan elektroEn, sedangakan atom
yang lain menerima elektron (serah terima elektron)
- Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari
masing-masing atom yang berikatan
- Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari
salah satu atom yang berikatan
Tujuan
pembentukan ikatan kimia adalah guna terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur.
Kestabilan unsur terjadi apabila suatu unsur mengikuti aturan oktet. Aturan
Oktet adalah kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi
elektronnnya sama seperti gas mulia. Unsur gas mulia (Gol VIIIA) mempunyai
elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet, hanya unsur Helium).
Sebelum
mengetahui jenis-jenis ikatan kimia, kita harus mengetahui apa itu konfigurasi
elektron. Konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron pada sebuah
unsur. Susunan elektron berbentuk sub kulit-sub kulit, yang masing-masing sub
kulit terdiri dari elektron yang berbeda. Kulit K : 2, L : 8, M : 8, N :
8. Dengan adanya konfigurasi elektron, kita dapat mengetahui letak unsur
disistem periodik (periode dan golongan).Contoh
: Buat konfigurasi elektron Na11Na : 2, 8, 1
à artinya, unsur Na terletak pada golongan 1, periode
ke tiga.
Namun,
di dalam terdapat sub kulit, maka untuk golongan B pada sistem periodik,
konfigurasi elektron dibuat berdasarkan Asas Afbau. Karena untuk unsur yang
berada di golongan B, konfigurasi elektron menggunakan prinsip kulit K,L,M,N
tidak bisa digunakan (Hanya untuk golongan A), tetapi Asas Afbau dapat
digunakan untuk di semua golongan (A dan B).Artikel Penunjang :
Konfigurasi Elektron dan Elektron ValensiBerdasarkan
perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan kimia, maka
dari itulah ikatan kimia dibedakan menjadi ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam.
B. JENIS – JENIS IKATAN KIMIA
1. Ikatan Ion
Ikatan ion (elektrovalen), adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya perpindahan (serah-terima) elektron dari satu unsur ke unsur yang lain. Kedua ikatan tersebut berikatan dengan adanya gaya elektrostatis. Unsur yang cenderung melepaskan elektron adala unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah unsur nonlogam.
“Ikatan yang terbentuk apabila
unsur logam melepas elektron dan diikuti dengan unsur nonlogam yang menerima
elektron”Dengan
kata lain, satu memberi dan satu menerimaContoh
ikatan ion adalah :Unsur
Na dengan Cl yang membentuk senyawa NaCl.11Na : 2,8,1 à Na+ 17Cl : 2,8,7 à Cl- Na+
+ Cl- à NaCl
Unsur
Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama
dengan gas mulia (8), dan unsur Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya
sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia (8). Jika unsur melepaskan
elektron, maka unsur tersebut bermuatan positif, namun jika unsur menerima
elektron, maka unsur tersebut bermuatan negatif.Senyawa
yang mempunyai ikatan ion antara lain :
- Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan
halogen (VIIA). Contoh : NaF, KI, dan CsF
- Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan
oksigen (VIA). Contoh : Na2S, Rb2S, Na2O
- Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen
(VIA). Contoh “ CaO, BaO, MgS
2.
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena
pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom yang belikatan. Ikatan
kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah satu atom yang akan berikatan untuk
melepaskan elektron, yang dalam pembentukannya, masing-masing atom mempunyai orbital
pada kulit terluar yang berisi elektron tunggal. Dan kedua orbial tersebut
saling tumpang-tindih (overlap) sehingga sebuah
pasangan elektron terbentuk, kemudian dipakai secara bersama oleh kedua atom.
Ikatan kovalen terbentuk oleh sesama unsur non logam.
“ikatan yang terbentuk akibat adanya
pemakaian elektrom bersama-sama antara unsur non logam”Dengan
kata lain, sama-sama memberi dan menerimaContoh
ikatan kovalen :Unsur
H dengan N membentuk senyawa NH31H : 1 à H+ 7N : 2, 5 à N-3 H+
+ N-3 à NH3
Unsur
H membutuhkan 1 elektron untuk memenuhi aturan oktet, sedangkan unsur N
membutuhkan 3 elektron untuk memenuhi aturan oktet. Oleh karena itu, kedua
unsur tersebut sama-sama memberi dan menerima (saling memakai)
Jenis – jenis ikatan kovalen.
.A. Berdasarkan jumlah pasangan elektronnya, ikatan kovalen dibagi menjadi :
- Ikatan kovalen tunggal, adalah ikatan kovalen yang
menggunakan satu pasang elektron. Contoh: H-Cl, H-H
- Ikatan kovalen rangkap dua, adalah ikatan kovalen yang
menggunakan dua pasang elektron. Contoh: O=O
- Ikatan kovalen rangkap tiga, adalah ikatan kovalen yang
menggunakan tiga pasang elektron. Contoh: HCCH
b. Berdasarkan kepolarannya, ikatan
kovalen dibagi menjadi :
- Ikatan kovalen polar,
terjadi antara dua atom dengan keelektronegatifan berdeda (unsur yang
berbeda). Contoh : ikatan H-Cl, H-F, N-H
- Ikatan kovalen nonpolar, terjadi antara dua atom dengan keelektronegatifan
sama (unsur yang sama). Contoh: ikatan H-H, O=O, Cl-Cl
3. Ikatan Kovalen KoordinasiIkatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya bisa menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.“Ikatan yang terbentuk apabila pasangan elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu unsur yang berikatan”Dengan kata lain, ada satu menerima, dan ada yang tidak menerima.
Contoh
kovalen koordinasi :
Senyawa
NH3 dengan H+ membentuk NH4+
4. Ikatan Logam
Ikatan
logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gara tarik menarik yang
terjadi antara muatan pisitif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari
elektron-elektron yang bebas bergerak. Atom-atom logam dapat diibaratkan bola
ping-pong yang terjejal rapat satu sama lain. Atom logam mempunyai sedikit
elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion
positif. Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar 9terdapat
banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari satu atom ke atom
lain. Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron
valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron
valensi tersebut tidak tetap posisinya pada satu atom, tetapi senantiasa
berpindah-pindah dari satu atom ke atom lain. Elektron-elektron valensi
tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif
logam.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/ikatan-kimia-dalam-atom/
https://www.gurupendidikan.co.id/ikatan-kimia/
https://www.studiobelajar.com/ikatan-kimia/
https://www.inirumahpintar.com/2018/11/pengertian-ikatan-kimia-jenis-contoh-ikatan-kimia.html
https://www.sridianti.com/3-jenis-ikatan-kimia-ikatan-ion-ikatan-kovalen-dan-ikatan-logam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.