ABSTRAK
Berdasarkan ilmu kimia setimbang
merupakan dua proses memiliki keadaan yang berlawanan arah. Proses tersebut
berlangsung secara terus menerus dan bersifat simultan. Hukum
Kesetimbangan Kimia dikemukakan oleh Guldberg dan Waage pada tahun 1866. Hukum
kesetimbangan kimia ini dikenal juga dengan istilah Hukum Aksi Massa. Faktor-faktor
yang menyebabkan pergeseran kesetimbangan kimia adalah Konsentasi zat, Tekanan
dan volume, dan Temperatur
I. Pendahuluan
Kimia adalah salah satu cabang dari ilmu sains yang terdapat
berbagai fenomena yang terjadi di sekitarnya. Topik kimia umumnya berhubungan
dengan struktur materi sehingga kimia menjadi subjek yang dianggap sulit. Kesetimbangan
kimia merupakan salah satu dari konsep yang paling sulit dalam kimia padahal
kesetimbangan kimia merupakan salah satu konsep pokok dalam pembelajaran kimia.
II. Permasalahan
1. Apa yang dimaksud
dengan kesetinbangan kimia?
2. Jelaskan ciri-ciri
kesetimbangan kimia?
3. Faktor apa saja
yang mempengaruhi kesetimbangan kimia?
4. Bagaimana
penerapan kimia dalam kehidupa sehari-hari?
III.
Pembahasan
A. Pengertian
kesetimbangan kimia
Kesetimbangan berasal dari kata
setimbang. Dalam bahasa Indonesia setimbang dapat diartikan sebagai suatu
kedaan dimana dua benda memiliki berat dan kedudukan serta berada dalam posisi
yang sama. Sedangkan berdasarkan ilmu kimia setimbang merupakan dua proses
memiliki keadaan yang berlawanan arah. Proses tersebut berlangsung secara terus
menerus dan bersifat simultan. Namun, pada kesetimbangan tersebut tidak
terdapat perubahan yang dapat diamati dan di ukur.
Berdasarkan pengertian diatas maka
kesetimbangan kimia dapat diartikan sebagai suatu keadaan reaksi bolak-balik
dengan kesamaan laju reaktan dan laju terbentuknya produk serta konsentrasinya
tetap. Reaksi tersebut terjadi secara bolak balik (memiliki dua arah yang
berbeda) dan berlangsung secara terus menerus.
B. CIRI – CIRI KESETIMBANGAN
KIMIA
Untuk
mengetahui bagaimanakah keadaan setimbang suatu reaksi, yang harus dilakukan
adalah mengetahui ciri-ciri keadaan setimbang. Ciri-ciri keadaaan setimbang
adalah sebagai berikut:
1. Reaksi terjadi
dalam tempat atau wadah tertutup dengan suhu dan tekanan yang tetap.
2. Merupakaan
reaksi yang bersifat dinamis (terjadi secara terus menerus).
3. Reaksi terjadi
dalam dua arah yang berlawanan.
4. Laju reaksi ke
reaktannya sama dengan laju reaksi ke produknya.
5. Produk dan
reaktan memiliki konsentrasi yang sama.
6. Merupakan
reaksi yang terjadi secara mikroskopik (reaksi pada tingkat partikel zat).
C. TETAPAN KESETIMBANGAN KIMIA
DAN DERAJAT DISOSIASI
Hukum
Kesetimbangan Kimia dikemukakan oleh Guldberg dan Waage pada tahun 1866. Hukum
kesetimbangan kimia ini dikenal juga dengan istilah Hukum Aksi Massa. Dalam
hukum tersebut dikemukakan bahwa pada suhu dan tekanan tertentu perbandingan
hasil kali konsentrasi zat-zat disebelah kanan persamaan reaksi akan sama
dengan dengan konsentrasi zat-zat sebelah kiri yang masing-masing dipangkatkan
dengan koefesien reaksinya adalah tetap. Zat-zat di sebelah kanan adalah zat
hasil reaksi sedangkan zat-zat di sebelah kiri adalah zat pereaksi.
Contoh reaksi:
Untuk menentukan
ukuran seberapa jauh suatu reaksi berlangsung (K), digunakan persamaan berikut:
Harga K
menunjukkan banyaknya hasil reaksi yang terbentuk. Tetapan K ini akan membentuk
tetapan kesetimbangan (K) sehingga terbentuk Kc,Kp dan Kx. Kc menyatakan
kesetimbangan molar (larutan dan gas), Kp menyatakan kesetimbangan tekanan
parsial (gas) dan Kx menyatakan kesetimbangan dalam frasi mol (larutan dan
gas).
1. Kc (konsentrasi molar)
Persamaan
konsentrasi molar yaitu:
2. Kp (tekanan Parsial)
Persamaan yang
digunakan untuk menmentukan tekanan parsial adalah:
3. Kx (fraksi mol)
Untuk menentukan
fraksi mol suatu reaksi digunakaan persamaan berikut:
Kp
dan Kc memiliki hubungan, hubungan Kp dan Kc tersebut ditentukan menggunakan
persamaan berikut:
∆n merupakan hasil
pengurangan antara jumlaah mol gas hasil reaksi dengan jumlah mol gas reaktan.
Catatan:
Jika :
Sedangkan hubungan
antara Kp dan Kx dinyatakan dengan persamaan berikut ini:
Kp = Kx P∆n, Dengan P adalah tekanan total
Derajat disosiasi
merupakan harga zat-zat pereaksi. Derajat disosiasi disebut juga dengan
istilah derajaat penguraian. Simbol yang digunkan untuk menyatakan derajat
disosiasi adalah α, dengan persamaan sebagai berikut:
D. PERGESERAN KESETIMBANGAN
KIMIA
Dalam
reaksi kimia ternyata terjadi pergeseran kesetimbangan. Pergeseran
kesetimbangan kimia ini terjadi karena pengaruh beberapa faktor. Faktor-faktor
yang menyebabkan pergeseran kesetimbangan kimia adalah sebagai berikut:
1. Konsentrasi zat
Pada
reaksi kimia jika konsentrasi suatu zat ditambah atau dikurangi, akan menyebabkan
pergeseran pada kesetimbangannya. Jika konsentrasinya ditambah, kesetimbangan
akan bergerak menjauhi zat yang ditambahkan konsentrasinya. Begitu pula
sebaliknya, jika konsentrasi zat dikurangi maka kesetimbangan akan bergerak
mendekati zat yang dikurangi konsentrasinya.
2. Tekanan dan volume
Tekanan
dan volume mempengaruhi kesetimbangan kimia. Secara sederhana dapat dijelaskan
bahwa tekanan dan volume merupakan dua hal yang berbanding terbalik dalam
kesetimbangan kimia. Namun keduanya dapat menyebabkan pergeseran kesetimbangan
kimia. Pengaruh tekanaan dan volume terhadap kesetimbangan yaitu:
1. Jika pada suatu sistem tekanan
ditambahkan dan volumenya diperkecil, akan menyebabkan reaksi kesetimbangan
mengalami pergeseran ke arah zat yang jumlah molekulnya lebih kecil, Pergeseran
terjadi kearah kanan.
2. Jika pada suatu sistem tekanan
diperkecil dan volume diperbesar akan menyebabkan reaksi kesetimbangan
bergeser ke arah yang jumlah molekulnya lebi besar, Pergeseran terjaadi kearah
kiri.
3. Temperatur
Temperatur
akan menyebabkan pergeseran kesetimbangan. Temperatur ini berkaitan dengan
kalor, sehingga arah pergeseran kesetimbangan kimia adalah pada zat yang
menerima (membutuhkan) kalor dan zat yang melepaskan kalor. Jika temperatur
dinaikkan pergesaran kesetimbangan kimia akan menuju ke arah reaksi yang
membutuh kalor. Sebaliknya, jika temperatur diperkecil, pergeseraan
kesetimbangan kimia akan menuju ke arah reaksi yang melepaskan kalor.
E. PERHITUNGAN DAN CONTOH SOAL
KESETIMBANGAN KIMIA
Kesetimbangan
kimia merupakan salah satu materi yang sulit untuk dipahami. Agar dapat
memahami materi tersebut maka perhatikan beberapa contoh soal berikut:
Penerapan
kesetimbangan kimia umumnya digunakan dalam bidang industri. Beberapa contoh
penerapan konsep kesetimbangan pada bidang industri tersebut yaitu:
1. Pembuatan
Amonia
2. Pembuatan Asam
Sulfat (H2SO4)
3. Pada tangki
penyimpanan hiddrogen cair
4. Pembuatan asam
nitrat
5. Dan lain-lain.
Kesetimbangan
kimia adalah reaksi
bolak-balik dengan kesamaan laju reaktan dan laju terbentuknya produk serta konsentrasinya
tetap. Kesetimbangan dipengaruhi
oleh besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi. Pergeseran kimia terjadi karena
factor konsentrasi zat, tekanan, volume dan temperature.
Daftar
Pustaka
Anonim. Kesetimbangan
kimia. https://www.studiobelajar.com/kesetimbangan-kimia/. Dikutip pada tanggal (5 Oktober 2019).
Anonim. 2018.Kesetimbangan kimia: pengertian, ciri, tetapan, dan perhitungan. https://www.ilmudasar.com/2018/02/Kesetimbangan-Kimia-adalah.html. Dikutip pada tanggal (5 Oktober 2019).
Cicih
Juarsih, 2015 PENGEMBANGAN RANCANGAN
STRATEGI PEMBELAJARAN INTERTEKSTUAL DENGAN INKUIRI BERBASIS MODEL PADA MATERI
KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN
PROSES SAINS SISWA. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.
Nabsyah.
2013 Kesetimbangan kimia. https://nabsya.wordpress.com/2013/06/01/kesetimbangan-kimia/. Dikutip pada tanggal (5
Oktober 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.