Termodinamika
Abstrak
Termodinamika adalah fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika
berhubungan dekat dengan mekanika
statistik di mana hubungan termodinamika berasal. Pada sistem tempat terjadinya proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung). Karena itu, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika setimbang, yang mana konsep utamanya adalah proses kuasistatik, yang diidealkan. Sementara itu, termodinamika bergantung-waktu adalah termodinamika tak-setimbang.
Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
I. PENDAHULUAN
Termodinamika berasal dari bahasaYunani, yaitu therm osyang berarti panas, dan dynamic yang berarti perubahan. Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang mengatur perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk lain, aliran dan kemampu anenergi melakukan usaha. Sistem adalah sesuatu yang menjadi subyek pembahasan atau focus perhatian. Lingkungan adalah segala sesuatu yang tidak termasuk dalam system atau segala keadaan di luar sistem.
II. PERMASALAHAN
Termodinamika merupakan bagian dari cabang Fisika yang namanya
Termofisika (Thermal Physics). Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara energi dan kerja dari suatu sistem. Termodinamika hanya
mempelajari besaran-besaran yang berskala besar (makroskopis) dari sistem yang
dapat diamati dan diukur dalam eksperimen. Besaran-besaran yang berskala kecil
(mikroskopis) dipelajari dalam Teori Kinetik Gas (Kinetic Theory of Gas) atau
Fisika Statistik (Statistical Physics).Termodinamika juga dapat diartikan
sebagai ilmu yang menjelaskan kaitan antara besaran fisis tertentu yang
menggambarkan sikap zat di bawah pengaruh kalor. Besaran fisis ini disebut
koordinat makroskopis sistem. Kaitan atau rumus yang menjelaskan hubungan antar
besaran fisis diperoleh dari eksperimen dan kemudian dapat digunakan untuk
meramalkan perilaku zat di bawah pengaruh kalor. Jadi, Termodinamika merupakan
ilmu yang berlandaskan pada hasil-hasil eksperimen.Termodinamika dalam arti
sempit merupakan salah satu ranting dari Ilmu Alam, Ilmu Thobi’ah, atau Fisika
yang mempelajari materi yang ada dalam keadaan setimbang terhadap
perubahan temperatur, tekanan, volume, dan komposisi kimia. Termodinamika
didasarkan pada empat konsepsi empiris, yaitu: hukum ke nol, pertama (yang
berkaitan dengan kerja suatu sistem), kedua, dan ketiga Termodinamika. Oleh
karena itu, sebagian ahli menyatakan, Termodinamika merupakan ranting Fisika
yang mempelajari hubungan antara kalor dan kerja.Ada dua pendapat mengenai
pemanfaatan Termodinamika. Versi pertama datang dari Fisikawan dan Kimiawan.
Mereka lebih condong menggunakan Termodinamika untuk meramalkan dan
menghubungkan pelbagai sifat zat di bawah pengaruh kalor dan mengembangkan data
termodinamis. Versi kedua berasal dari para Insinyur (Engineer). Mereka lebih
condong menggunakan data termodinamis dan gagasan dasar ketetapan energi serta
produksi entropi untuk menganalisis perilaku sistem yang kompleks.Secara umum
Termodinamika dapat dimanfaatkan untuk:1.menjelaskan kerja beberapa sistem
termodinamis.2.menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis tidak bekerja
sesuai dengan yang diharapkan.3.menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis
sama sekali tidak mungkin dapat bekerja.4.landasan teoritis para Insinyur
perencana dalam mendisain suatu sistem termodinamis; misalnya: motor bakar,
pompa termal, motor roket, pusat pembangkit tenaga listrik, turbin gas, mesin
pendingin, kabel transmisi superkonduktor, LASER daya tinggi, dan mesin pemanas
surya.Termodinamika memusatkan perhatiannya pada faham mengenai:1.ketetapan
energi.2.ketetapan entropi, dalam arti, proses yang menghasilkan entropi
mungkin dapat terjadi, namun proses yang menghapuskan entropi mustahil terjadi.
3.entropi yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah daya berguna maksimum
yang dapat diperoleh dari berbagai sumber energi untuk melakukan kerjaIII.PENYELESAIAN
HukumTermodinamika Hukum pertama, yaitu : prinsip kekekalan energi yang memasukkan kalor sebagai mode perpindahan energi. Hukum kedua, yaitu : bahwa aliran kalor memiliki arah, dengan kata lain, tidak semua proses di alam adalah reversibel (dapat dibalikkan arahnya
Usaha, Kalor, dan Energi DalamPengertian Usaha dan Kalor.ØKerja (W)
adalah akibat aksi melawan gaya luar, yang dalam termodinamika dinyatakan : W =
p ΔVØSaat
terjadi kerja sejumlah energi akan dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau
sebaliknyaØKalor mengalir
dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah, dan akan berhenti
hingga suhu kedua benda sama. Kalor bukanlah suatu jenis energi, melainkan
energi yang berpindah. Jadi dapat disimpulkan bahwa kalor adalah energi yang
berpindah akibat adanya perbedaan suhu.
Pengertian Energi DalamØEnergi dalam adalah : energi yang tersimpan dalam suatu zat, merupakan
sifat mikroskopik zat, sehingga tidak dapat diukur secara langsung.ØSecara
umum perubahan energi dalam (∆U), dirumuskan : ∆U = U2– U1
Termodinamika adalah ilmu yg sangat bermanfaat mempelajari tentang usaha kalor dana energi dalam untuk itu agar kita memahaminya kita harus mempelajari lebih dalam ilmu tersebut
V.DAFTAR PUSTAKA
Bernard Wood D. (1982). Termodinamika Terapan: Erlangga, Jakarta.
Buchori Luqman(2013). Perpindahan Panas. Jurusan Teknik Kimia Fakultas TeknikUNDIP Semarang.
Darrany Yunus, Asyari. (2015). Diktat Termodinamika II. Universitas Darma : Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.