.

Sabtu, 21 September 2019

Termodinamika


Termodinamika
Abstrak
Termodinamika adalah fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana hubungan termodinamika berasal.
Pada sistem tempat terjadinya proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung). Karena itu, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika setimbang, yang mana konsep utamanya adalah proses kuasistatik, yang diidealkan. Sementara itu, termodinamika bergantung-waktu adalah termodinamika tak-setimbang.
Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
I. PENDAHULUAN
Termodinamika berasal dari bahasaYunani, yaitu therm osyang berarti panas, dan dynamic yang berarti perubahan. Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang mengatur perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk lain, aliran dan kemampu anenergi melakukan usaha. Sistem adalah sesuatu yang menjadi subyek pembahasan atau focus perhatian. Lingkungan adalah segala sesuatu yang tidak termasuk dalam system atau segala keadaan di luar sistem.
II. PERMASALAHAN
Termodinamika merupakan bagian dari cabang Fisika yang namanya Termofisika (Thermal Physics). Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi dan kerja dari suatu sistem. Termodinamika hanya mempelajari besaran-besaran yang berskala besar (makroskopis) dari sistem yang dapat diamati dan diukur dalam eksperimen. Besaran-besaran yang berskala kecil (mikroskopis) dipelajari dalam Teori Kinetik Gas (Kinetic Theory of Gas) atau Fisika Statistik (Statistical Physics).Termodinamika juga dapat diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan kaitan antara besaran fisis tertentu yang menggambarkan sikap zat di bawah pengaruh kalor. Besaran fisis ini disebut koordinat makroskopis sistem. Kaitan atau rumus yang menjelaskan hubungan antar besaran fisis diperoleh dari eksperimen dan kemudian dapat digunakan untuk meramalkan perilaku zat di bawah pengaruh kalor. Jadi, Termodinamika merupakan ilmu yang berlandaskan pada hasil-hasil eksperimen.Termodinamika dalam arti sempit merupakan salah satu ranting dari Ilmu Alam, Ilmu Thobi’ah, atau Fisika yang mempelajari materi yang ada dalam keadaan setimbang terhadap
perubahan temperatur, tekanan, volume, dan komposisi kimia. Termodinamika didasarkan pada empat konsepsi empiris, yaitu: hukum ke nol, pertama (yang berkaitan dengan kerja suatu sistem), kedua, dan ketiga Termodinamika. Oleh karena itu, sebagian ahli menyatakan, Termodinamika merupakan ranting Fisika yang mempelajari hubungan antara kalor dan kerja.Ada dua pendapat mengenai pemanfaatan Termodinamika. Versi pertama datang dari Fisikawan dan Kimiawan. Mereka lebih condong menggunakan Termodinamika untuk meramalkan dan menghubungkan pelbagai sifat zat di bawah pengaruh kalor dan mengembangkan data termodinamis. Versi kedua berasal dari para Insinyur (Engineer). Mereka lebih condong menggunakan data termodinamis dan gagasan dasar ketetapan energi serta produksi entropi untuk menganalisis perilaku sistem yang kompleks.Secara umum Termodinamika dapat dimanfaatkan untuk:1.menjelaskan kerja beberapa sistem termodinamis.2.menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis tidak bekerja sesuai dengan yang diharapkan.3.menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis sama sekali tidak mungkin dapat bekerja.4.landasan teoritis para Insinyur perencana dalam mendisain suatu sistem termodinamis; misalnya: motor bakar, pompa termal, motor roket, pusat pembangkit tenaga listrik, turbin gas, mesin pendingin, kabel transmisi superkonduktor, LASER daya tinggi, dan mesin pemanas surya.Termodinamika memusatkan perhatiannya pada faham mengenai:1.ketetapan energi.2.ketetapan entropi, dalam arti, proses yang menghasilkan entropi mungkin dapat terjadi, namun proses yang menghapuskan entropi mustahil terjadi. 3.entropi yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah daya berguna maksimum yang dapat diperoleh dari berbagai sumber energi untuk melakukan kerja
III.PENYELESAIAN
HukumTermodinamika Hukum pertama, yaitu : prinsip kekekalan energi yang memasukkan kalor sebagai mode perpindahan energi. Hukum kedua, yaitu : bahwa aliran kalor memiliki arah, dengan kata lain, tidak semua proses di alam adalah reversibel (dapat dibalikkan arahnya
Usaha, Kalor, dan Energi DalamPengertian Usaha dan Kalor.ØKerja (W) adalah akibat aksi melawan gaya luar, yang dalam termodinamika dinyatakan : W = p ΔVØSaat terjadi kerja sejumlah energi akan dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknyaØKalor mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah, dan akan berhenti hingga suhu kedua benda sama. Kalor bukanlah suatu jenis energi, melainkan energi yang berpindah. Jadi dapat disimpulkan bahwa kalor adalah energi yang berpindah akibat adanya perbedaan suhu.
Pengertian Energi DalamØEnergi dalam adalah : energi yang tersimpan dalam suatu zat, merupakan sifat mikroskopik zat, sehingga tidak dapat diukur secara langsung.ØSecara umum perubahan energi dalam (∆U), dirumuskan : ∆U = U2– U1

IV. KRITIK DAN SARAN

Termodinamika adalah ilmu yg sangat bermanfaat mempelajari tentang usaha kalor dana energi dalam untuk itu agar kita memahaminya kita harus mempelajari lebih dalam ilmu tersebut
V.DAFTAR PUSTAKA
Bernard Wood D. (1982). Termodinamika Terapan: Erlangga, Jakarta.
Buchori Luqman(2013). Perpindahan Panas. Jurusan Teknik Kimia Fakultas TeknikUNDIP Semarang.
Darrany Yunus, Asyari. (2015). Diktat Termodinamika II. Universitas Darma : Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.