.

Sabtu, 21 September 2019

KIMIA PLASTIK

Nama : Satria Aji Surya (@N15-SATRIA)



KIMIA PLASTIK

ABSTRAK

Banyak sekali benda – benda mainan hinga perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik. Bahkan banyak jenis makanan dan minuman menggunakan plastik sebagai pembungkus kemasannya. Karena selain fungsinya yang praktis dan desain kemasan yang menarik, menjadikan plastik banyak di gemari oleh masyarakat. Padahal banyak sekali bahaya yang di timbulkan dari plastik ini.

PENDAHULUAN

KIMIAWI PLASTIK seluruh plastik adalah polimer, tetapi tidak seluruh polimer adalah plastik.Beberapa polimer nonplastik yang dikenal ialah starches (polimer dari gula), protein 9polimer dari asam amino) dan DNA (polimer dari nucleitides).Diagram sederhana dibawah ini menunjukan hubungan antara monomer monomer dan polimer.

KATA KUNCI : KIMIAWI PLASTIK

PEMBAHAASAN

PENGERTIAN PLASTIK

Plastik merupakan senyawa organik yang sangat mudah dibentuk, punya rantai yang sangat panjang karena dibentuk dari polimerisasi bahan organik dan punya berat molekul yang sangat besar. Plastik  terbuat dari karbon, hidrogen dan atom – atom lainnya yang terikat dalam rantai molekul panjang yang disebut polimer. Plastik tidak ditemukan di alam, tetapi dibuat dari produk – produk batubara, minyak bumi, katun, kayu gas, garam dan air. Plastik digunakan untuk membuat berbagai macam materi, termasuk perabot, komputer dan mainan.  Plastik sangat berguna karena kuat, ringan dan tahan terhadap panas dan bahan kimia dibandingkan banyak materi lain. Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon).
Plastik pertama kali di temukan pada tanggal 14 November 1863 oleh seorang warga Amerika berkebangsaan Belgia, dia adalah Leo Hendrik Baekeland yang merupakan seseorang yang ahli dalam bidang kimia. Plastik yang di temukan oleh Leo Hendrik Baekeland adalah plastik yang berjenis bakelit ( plastik yang tahan panas).
Sifat kimia dari polimer bergantung pada :
1. Tipe dari monomer atau monomer monomer penyusun polimer. Sifat kimia dari homopolimer 1 berbeda dari homopolimer 2 atau kopolimer.
2. Penyusunan /pengaturan monomer monomer didalam polimer. Sifat kimia dari polimer rantai lurus berbeda dengan polimer rantai bercabang.

CONTOH-CONTOH PLASTIK
1. PETE – Polyethylene Terephthalate
 Plastik jenis ini biasanya dipakai untuk botol plastik yang tembus pandang/bening. Contohnya itu botol air mineral yang biasa kamu lihat di warung-warung. Nah, untuk yang satu ini, cuma bisa dipakai satu kali doang Squad.
Kalau keseringan dipakai, apalagi dipakai buat menyimpan air panas, bisa mengakibatkan lapisan polimer pada botol plastik tersebut meleleh hingga mengeluarkan zat karsinogenik. Nah zat ini bisa menyebabkan kanker. 
2. HDPE – High Density Polyethylene
Kalau yang satu ini bahan plastiknya cukup aman buat digunakan. Soalnya, ia memiliki kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara makanan atau minuman dengan si plastik.
3. V/PVC – Polyvinyl Chloride
Plastik jenis ini mengandung DEHA (Diethylhydroxylamine), yaitu senyawa kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia. Senyawa DEHA adalah suatu material yang digunakan untuk melembutkan polimer. Nah DEHA adalah ester dari 2-etilheksanol dan asam adipat. Rumus kimianya itu C22H42O4.
Plastik PVC ini terbilang sulit untuk didaur ulang, contohnya plastik pembungkus makanan. Hal yang berbahaya bagi tubuh ketika plastik ini meleleh atau lumer dan bercampur dengan makanan yang suhunya 15 derajat celcius. Bagian tubuh yang akan terdampak adalah ginjal, hati, dan juga memengaruhi berat badan. Terus nih Squad, kalau plastik jenis ini dibakar, maka udara kita akan tercemar oleh racun-racun yang keluar dari plastik PVC ini.
4. LDPE – Low Density Polyethylene
Plastik jenis ini bisa dikatakan kuat, agak tembus cahaya, dan permukaannya agak berlemak. Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, cuma terkadang kurang baik kalau gas seperti oksigen. Plastik jenis ini bisa didaur ulang dan juga digunakan untuk tempat makanan dan minuman.
LDPE adalah plastik dengan tipe cokelat (terbuat dari minyak bumi), berbentuk plastik kemasan, dan juga botol yang lunak. Kemudian kalau dari segi kekuatan, plastik ini cukup sulit untuk dihancurkan, akan tetapi tetap baik untuk menyimpan makanan dan minuman. Yaa karena sifatnya yang sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan atau minuman yang dikemas dengan plastik ini.
5. PP – Polypropylene
Untuk plastik jenis PP ini lebih disarankan untuk digunakan sebagai penyimpan makanan dan minuman, karena secara karakteristik lebih kuat, kemudian daya tembus uapnya rendah, ketahanan terhadap lemaknya baik, dan yang terpenting stabil terhadap suhu tinggi.
Ketika ketahanan plastik terhadap suhu yang panas itu baik dan stabil, maka reaksi kimia terhadap makanan atau minuman pun tidak ada. Nah titik leleh pada plastik ini adalah 165 derajat celcius.
6. PS – Polystyrene
Nah styrene adalah senyawa kimia yang memiliki kegunaan cukup besar dalam industri plastik. Ketika makanan atau minuman ditempatkan dalam plastik yang memiliki kandungan styrene dan , dan makanan itu bersentuhan, maka makanan atau minuman tersebut dapat terkontaminasi, dan ini sangat berbahaya.
Ketika bahan kimia tersebut masuk ke dalam tubuh, akan menimbulkan masalah kesehatan pada otak manusia, dapat pula mengganggu hormon estrogen pada perempuan yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan, dan sistem saraf. Selain itu, bahan ini juga akan mengendap dalam usus. Karena nggak bisa dicerna oleh manusia, pada akhirnya menyebabkan kanker usus.
7. OTHER
Nah jenis yang terakhir ini adalah other. Other bisa berarti berbahan SAN (styrene acrylonitrile), bisa ABS (acrylonitrile butadiene styrene), terus bisa juga PC (polycarbonate), atau Nylon. Di antara semuanya, yang bahaya untuk digunakan adalah PC (polycarbonate). Karena PC dapat mengeluarkan bahan utama yaitu Bisphenol-A ke dalam suatu makanan atau minuman ketika dalam keadaan hangat atau panas.
Hal itu bisa merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan juga adanya perubahan pada fungsi imunitas. Nah plastik jenis PC ini biasa ditemukan di botol susu bayi, gelas anak balita, alat-alat elektronik, botol minum olahraga, plastik kemasan, dan juga alat-alat rumah tangga.


DAFTAR PUSTAKA
1.      Oleh : Drs. Parlin Sinaga M Si Disampaikan pada pelatihan Quality Control alat alat IPA Kerjasama antara Jurusan pendidikan Fisika dengan PT Sugitek Indo Tama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.