STOIKIOMETRI
ABSTRAK
Bab ini akan membahas pengukuran masa zat dalam reaksi
sehingga ditemukan hukum-hukum dasar kimia. Hukum ini dijadikan titik tolak
oleh Dalton untuk melahirkan teori kimia pertama, yang disebut teori atom
Dalton. Kemudian dilanjutkan dengan hukum kimia mengenai gas yang menjadi dasar
konsep massa atom dan molekul relatif, serta cara penentuan keduanya. Rumus
senyawa diperlukan dalam menuliskan reaksi, sedangkan konsep mol berguna dalam
perhitungan kimia.
Kata kunci: Hukum Dasar Kimia
PENDAHULUAN
Ilmu kimia mempelajari tentang peristiwa yang ditandai
dengan berubahnya satu zat menjadi zat lain, Contohnya pembakaran etanol. Setelah diselidiki etanol dan oksigen berubah
menjadi karbon dioksda dan uap air. Zat mula-mula disebut pereaksi dan zat yang
terbentuk disebut hasil reaksi. Hukum-hukum dasar kimia yang menunjukkan
hubungan kuantitatif adalah hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap dan
hukum perbandingan berganda.
Hukum
Kekekalan massa
Pada tahun 1774, Lavoiser memanaskan timah degan oksigen
dalam wadah tertutup. Dengan menimbang secara teliti, ia berhasil membuktikan
bahwa reaksi itu tidak terjadi perubahan massa. Ia mengemukakan pernyataan yang
disebu hukum kekekalan massa, yang berbunyi: “Pada reksi kimia, massa zat pereaksi
sama dengan massa zat hasil reaksi” Dengan kata lain dapat dinyatakan: “Materi
tidak dapat diciptakan atau dimusnakan”
Hukum
Perbandingan Tetap
Hukum perbandingan tetap atau hukum Poust adalah hukum yang
menyatakan bahawa suatu senyawa kimia terdiri dari unsur-unsu dengan
perbandinganmassa yang selalu sama. Dalam percobaannya Proust menyimpulkan
bahwa hukum perbandingan tetap: “Pada suattu reaksi kimia, massa zat yang
bereaksi dengan sejumlah zat tertentu selalu tetap atau Suatu senyawa selalu
terdiri atas unsur-unsur yang sama dengan perbandingan massa yang tetap”.
Hukum
Perbandingan Berganda
John Dalton tertarik mempelajari dua unsur yang dapat
membentuk lebih dari satu senyawa, seperi tembaga dengan oksigen, karbon dengan
oksigen, belerang dengan oksigen, dan fosfor dengan klor. Berdasarkan percobaan
yang dilakukan oleh dalton, ia menarik kesimpulan yang disebut Hukum
Perbandingan Berganda: “Bila dua unsur dapatmembentuk lebih dari satu
senyawa , maka perbandingan dua unsur
yang satu, yang bersenyawa dengan unsur lain yang tertenu massanya, merupakan
bilangan bulat dan sederhana”.
Daftar Pustaka:
S, Syukri. 1999.
Kimia Dassar 1. Bandung: Penerbit ITB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.