@N16-ADRIAN
@N19-SATRIA
@KEL-N07
Stokiometri
Abstrak
Stoikiometri merupakan pokok bahasan dalam ilmu
kimia yang mempelajari tentang kuantitas zat dalam suatu reaksi kimia.
Hukum Lavoiser hukum yang menyatakan massa dari suatu
sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam
sistem tersebut(dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama (tetap/konstan). Rumus Unsur kebanyakan unsur ditulis berdasarkan
lambangnya. Stoikiometri Reaksi Dalam reaksi kimia, jumlah reaktan-reaktan yang
bereaksi kadang tidak sesuai dengan jumlah stoikiometrik reaksi (tidak sesuai
dengan perbandingan koefisien pada persamaan reaksi setara).
Kata
Kunci : Stoikiometri, Rumus, Hukum Lavoiser.
1.
Pendahuluan
Stoikiometri berasal dari dua suku kata
bahasa Yunani yaitu Stoicheion yang berarti “unsur” dan Metron yang
berarti “pengukuran”.Stoikiometri adalah suatu pokok bahasan dalam kimia
yang melibatkan keterkaitan reaktan dan produk dalam sebuah reaksi kimia untuk
menentukan kuantitas dari setiap zat yang bereaksi. Stoikiometri merupakan pokok
bahasan dalam ilmu kimia yang mempelajari tentang kuantitas zat dalam
suatu reaksi kimia.
2.
Permasalahan
2.1 Apa
itu hukum lavoiser ?
2.2 Bagaimana
cara perhitungan volume ?
2.3 Bagaimana
cara perhitungan menentukan senyawa
2.4 Apa
itu stoikiometri reaksi ?
2.5 Apa
itu massa molar ?
3.
Pembahasan
3.1
Hukum Lavoiser
Hukum Lavoiser disebut juga Hukum Kekekalan
MassaHukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-Lavoisier
adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan
konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut(dalam
sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama
(tetap/konstan).
Pernyataan
yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat
berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Untuk suatu
proses kimiawi di dalam suatu sistem tertutup, massa dari reaktan harus sama
dengan massa produk. Berdasarkan ilmu relativitas spesial, kekekalan
massaadalah pernyataan dari kekekalan energi.
Massa
partikel yang tetap dalam suatu sistem ekuivalen dengan energi momentum
pusatnya. Pada beberapa peristiwa radiasi, dikatakan bahwa terlihat adanya
perubahan massa menjadienergi. Hal ini terjadi ketika suatu benda berubah
menjadi energi kinetik/energi potensial dan sebaliknya. Karena massa dan energi
berhubungan, dalam suatu sistem yang mendapat/mengeluarkan energi, massa dalam
jumlah yang sangat sedikit akan tercipta/hilang dari sistem.
Namun
demikian, dalam hampir seluruh peristiwa yang melibatkan perubahan energi,
hukum kekekalan massa dapat digunakan karena massa yang berubah sangatlah
sedikit.“Massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
3.2
Volume
Molar
PV = nRT
Keterangan:
P = tekanan = 1 atm
V = volume = 1 L
n = 1 mol gas
R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K
T = suhu 0 °C = 273 K
V = (1 mol × 0.08205 L atm/mol K ×
273 K) / 1 atm = = 22,389 L ≈ 22,4 L
Sesuai dengan hukum Avogadro yang menyatakan
bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas yang sama mengandung jumlah
molekul yang sama atau banyaknya mol dari tiap-tiap gas volumenya sama.
3.2.1
Tekanan
P = P0 x Xp
P : Tekanan uap jenuh air larutan
P0 : Tekanan uap jenuh pelarut murni
XP : Fraksi mol zat pelarut
3.3
Rumus
Unsur
Rumus Unsur kebanyakan unsur ditulis
berdasarkan lambangnya.
Monoatomik
seperti : Na, Ca, dan Fe.
Diatomik
seperti : H2, CL2,
dan F2
Poliatomik
: S8 dan P4
3.3.1
Rumus
Molekul
Rumus Molekul menyatakan banyaknya atom
yang sebenarnya yang terdapat dalam molekul atau susunan kecil dari suatu
senyawa
Rumus molekul air
yaitu H2O yang berarti dalam satu molekul air terdapat dua
atom hidrogen dan satu atom oksigen.
3.3.2
Mol
Mol adalah banyaknya suatu zat yang
mengandung entitas dasar (atom, molekul, atau partikel lain) sebanyak jumlah
atom yang terdapat dalam 12 gram karbon-12.
1 mol = NA = 6,0221367 x 1023
Bilangan Avogadro (NA)
3.3.3
Rumus empiris
Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan
perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa.
Rumus kimia senyawa ion merupakan rumus empiris. Natrium klorida merupakan senyawa ion yang terdiri
atas ion Na+ dan ion Cl– dengan
perbandingan 1 : 1. Rumus kimia natrium klorida NaCl
Contoh soal:
Diketahui:
Persentase unsur C = 41,82% - Persentase unsur H =
6,51% - Persentase unsur O = 51,67%
Ditanya: Rumus
empiris?
Jawab:
Massa senyawa sebesar 100 gram, maka:
Massa C = 41,82 gram
Massa H = 6,51 gram
Massa O = 51,67 gram
Dalam reaksi
kimia, jumlah reaktan-reaktan yang bereaksi kadang tidak sesuai dengan jumlah
stoikiometrik reaksi (tidak sesuai dengan perbandingan koefisien pada persamaan
reaksi setara). Oleh karena itu, akan ada reaktan yang habis bereaksi terlebih
dahulu dibanding reaktan lainnya. Reaktan yang masih tersisa setelah bereaksi
disebut sebagai pereaksi berlebih. Reaktan yang habis duluan itu disebut
sebagai pereaksi pembatas. Setelah pereaksi pembatas habis, tidak ada lagi
produk reaksi yang terbentuk. Jadi, jumlah pereaksi pembatas menentukan jumlah
produk yang dihasilkan.
3.5
Massa
molar (})
Massa
molar (}) didefinisikan sebagai massa dari 1 mol entitas (atom, ion, molekul,
unit formula) dari materi. Satuan dari massa molar (}) adalah gram/mol.
m=n }
N=nNA
Referensi
:
Adistiana, Karina Dwi.
2018. Mengetahui
Cara Menentukan Rumus Empiris Senyawa.
Chang, Raymond. 2010.
Chemistry (10th edition). New York: McGraw Hill.
Faizaty, Riska Alya.
2017. Jurnal Stoikiometri.
Setyawati, A. A. Kimia
: Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 186.
Teresia, Wahyuni. 2016.
Dasar (stoikiometri). Jurnal stoikiometri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.