.

Minggu, 15 September 2019

Stoikiometri oleh Adrian dan Satria

@N16-ADRIAN
@N19-SATRIA
@KEL-N07























Stokiometri




Abstrak 
Stoikiometri merupakan pokok bahasan dalam ilmu kimia yang mempelajari tentang kuantitas zat  dalam suatu reaksi kimia. Hukum Lavoiser hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut(dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan). Rumus Unsur kebanyakan unsur ditulis berdasarkan lambangnya. Stoikiometri Reaksi Dalam reaksi kimia, jumlah reaktan-reaktan yang bereaksi kadang tidak sesuai dengan jumlah stoikiometrik reaksi (tidak sesuai dengan perbandingan koefisien pada persamaan reaksi setara).
Kata Kunci : Stoikiometri, Rumus, Hukum Lavoiser.

1.             Pendahuluan
Stoikiometri berasal dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu Stoicheion yang berarti “unsur” dan Metron yang berarti “pengukuran”.Stoikiometri adalah suatu pokok bahasan dalam kimia yang melibatkan keterkaitan reaktan dan produk dalam sebuah reaksi kimia untuk menentukan kuantitas dari setiap zat yang bereaksi. Stoikiometri merupakan pokok bahasan dalam ilmu kimia yang mempelajari tentang kuantitas zat  dalam suatu reaksi kimia.

2.             Permasalahan
2.1    Apa itu hukum lavoiser ?
2.2    Bagaimana cara perhitungan volume ?
2.3    Bagaimana cara perhitungan menentukan senyawa
2.4    Apa itu stoikiometri reaksi ?
2.5    Apa itu massa molar ?

3.             Pembahasan

3.1 Hukum Lavoiser
Hukum Lavoiser disebut juga Hukum Kekekalan MassaHukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-Lavoisier adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut(dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan).
Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Untuk suatu proses kimiawi di dalam suatu sistem tertutup, massa dari reaktan harus sama dengan massa produk. Berdasarkan ilmu relativitas spesial, kekekalan massaadalah pernyataan dari kekekalan energi.
Massa partikel yang tetap dalam suatu sistem ekuivalen dengan energi momentum pusatnya. Pada beberapa peristiwa radiasi, dikatakan bahwa terlihat adanya perubahan massa menjadienergi. Hal ini terjadi ketika suatu benda berubah menjadi energi kinetik/energi potensial dan sebaliknya. Karena massa dan energi berhubungan, dalam suatu sistem yang mendapat/mengeluarkan energi, massa dalam jumlah yang sangat sedikit akan tercipta/hilang dari sistem.
Namun demikian, dalam hampir seluruh peristiwa yang melibatkan perubahan energi, hukum kekekalan massa dapat digunakan karena massa yang berubah sangatlah sedikit.“Massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.

3.2    Volume Molar
PV = nRT

Keterangan:
P = tekanan = 1 atm
V = volume = 1 L
n = 1 mol gas
R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K
T = suhu 0 °C = 273 K
V = (1 mol × 0.08205 L atm/mol K × 273 K) / 1 atm = = 22,389 L ≈ 22,4 L

Sesuai dengan hukum Avogadro yang menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas yang sama mengandung jumlah molekul yang sama atau banyaknya mol dari tiap-tiap gas volumenya sama.


3.2.1    Tekanan

     P = P0  x Xp

P        :  Tekanan uap jenuh air larutan
P0        :  Tekanan uap jenuh pelarut murni
XP       :     Fraksi mol zat pelarut


3.3    Rumus Unsur
Rumus Unsur kebanyakan unsur ditulis berdasarkan lambangnya.

Monoatomik seperti       : Na, Ca, dan Fe.
Diatomik seperti            : H2, CL2, dan F2
Poliatomik                     : S8 dan P4



3.3.1              Rumus Molekul
Rumus Molekul menyatakan banyaknya atom yang sebenarnya yang terdapat dalam molekul atau susunan kecil dari suatu senyawa
Rumus molekul air yaitu H2O yang berarti dalam satu molekul air terdapat dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.

3.3.2             Mol
Mol adalah banyaknya suatu zat yang mengandung entitas dasar (atom, molekul, atau partikel lain) sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram karbon-12.

 1 mol = NA = 6,0221367 x 1023 Bilangan Avogadro (NA)



3.3.3             Rumus empiris
Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa. Rumus kimia senyawa ion merupakan rumus empiris. Natrium klorida merupakan senyawa ion yang terdiri atas ion Na+ dan ion Cl dengan perbandingan 1 : 1. Rumus kimia natrium klorida NaCl
Contoh soal:
Diketahui:
Persentase unsur C = 41,82% - Persentase unsur H = 6,51% - Persentase unsur O = 51,67%
Ditanya: Rumus empiris?
Jawab:
Massa senyawa sebesar 100 gram, maka:
Massa C = 41,82 gram
Massa H = 6,51 gram
Massa O = 51,67 gram




Dalam reaksi kimia, jumlah reaktan-reaktan yang bereaksi kadang tidak sesuai dengan jumlah stoikiometrik reaksi (tidak sesuai dengan perbandingan koefisien pada persamaan reaksi setara). Oleh karena itu, akan ada reaktan yang habis bereaksi terlebih dahulu dibanding reaktan lainnya. Reaktan yang masih tersisa setelah bereaksi disebut sebagai pereaksi berlebih. Reaktan yang habis duluan itu disebut sebagai pereaksi pembatas. Setelah pereaksi pembatas habis, tidak ada lagi produk reaksi yang terbentuk. Jadi, jumlah pereaksi pembatas menentukan jumlah produk yang dihasilkan.

3.5                   Massa molar (})
Massa molar (}) didefinisikan sebagai massa dari 1 mol entitas (atom, ion, molekul, unit formula) dari materi. Satuan dari massa molar (}) adalah gram/mol.
m=n }

N=nNA




Referensi :
Adistiana, Karina Dwi. 2018. Mengetahui Cara Menentukan Rumus Empiris Senyawa.
Chang, Raymond. 2010. Chemistry (10th edition). New York: McGraw Hill.
Faizaty, Riska Alya. 2017. Jurnal Stoikiometri.
Setyawati, A. A. Kimia : Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 186.
Teresia, Wahyuni. 2016. Dasar (stoikiometri). Jurnal stoikiometri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.