PESTISIDA
OLEH: AHMAD HARYADI (@P14-AHMAD)Abstrak
Pestisida kimia merupakan bahan beracun yang menyebabkan pencemaftm lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Penggunaannya yang berlebihan telah menimbulkan biaya eksternal yang sangat tinggi. Sejak tahun 1989 Pemerintah Indonesia telah berusaha mengurangi penggunaan pestisida kimia melalui prognrm Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Untuk mengetahui dampak program PHT, digunakan fungsi permintaan pestisida kimia. Analisis ini menggunakan data sekunder selama sembilan tahun yang diambil dari empat kabupaten wilayah Yogyakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak program PHT telah berhasil mengurangi penggunaan pestisida kimia pada padi dan kedelai. Penurunan penggunaan pestisida kimia disebabkan oleh kenaikan harga dan penyebaran teknologi PHT. Tunrnnya penggunaan pestisida kimia ini akan meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan manusia karena tersedia bahan pangan yang residu pestisida kimianya rendah.
PENDAHULUAN
Dengan meningkatnya pembangunan nasional dan juga terjadinyapeningkatan industrialisasi diperlukan saran-sarana yang mendukunglancarnya proses industrialisasi tersebut, yaitu dengan meningkatkan sektorpertanian.Menurut Suwanto (1994), kondisi pertanian di Indonesia di masamendatang banyak yang akan diarahkan untuk kepentingan agroindustri.Salah satu bentuknya akan mengarah pada pola pertanian yang makinmonokultur, baik itu pada pertanian darat maupun akuakultur. Dengankondisi tersebut, maka berbagai jenis penyakit yang tidak dikenal ataumenjadi masalah sebelumnya akan menjadi kendala bagi peningkatan hasilberbagai komoditi agroindustri.Peningkatan sektor pertanian memerlukan berbagai sarana yangmendukung agar dapat dicapai hasil yang memuaskan dan terutama dalamhal mencukupi kebutuhan nasional dalam bidang pangan/sandang danmeningkatkan perekonomian nasional dengan mengekspor hasil ke luarnegeri.Sarana-sarana yang mendukung peningkatan hasil di bidangpertanian ini adalah alat-alat pertanian, pupuk, bahan-bahan kimia yangtermasuk di dalamnya adalah pestisida.Ton (1991) mengatakan bahwa di negara-negara dunia ketiga yangsedang berkembang yang mencukup kebutuhannya sendiri dalam bidangpangan/sandang, penggunaan bahan-bahan kimia pertanian membantu padakemajuan dan perkembangan pertanian selanjutnya. Tetapi di negara-negaraberkembang telah mengurangi penggunaan dari bahan-bahan kimiapertanian karena merupakan salah satu penyebab utama dari pencemaranlingkungan.Pencemaran lingkungan terutama lingkungan pertanian disebabkanoleh penggunaan bahan-bahan kimia pertanian. Telah dapat dibuktikansecara nyata bahwa bahan-bahan kimia pertanian dalam hal ini pestisida,meningkatkan produksi pertanian dan membuat pertanian lebih efisien danekonomi. Pencemaran oleh pestisida tidak saja pada lingkungan pertaniantapi juga dapat membahayakan kehidupan manusia dan hewan dimanaresidu pestisida terakumulasi pada produk-produk pertanian dan padaperairan.Bagaimana cara untuk meningkatkan produksi pertanian disamping juga menjaga keseimbangan lingkungan agar tidak terjadi pencemaranakibat penggunaan pestisida yang dapat mengganggu stabilitas lingkunganpertanian.Untuk itu perlu diketahui peranan dan pengaruh serta penggunaanyang aman dari pestisida dan adanya alternatif lain yang dapat menggantikan peranan pestisida pada lingkungan pertanian dalammengendalikan hama, penyakit dan gulma.
CARA MENGURANGI PESTISIDA
1.membersihkan lahan penanaman secara rutin
2.pengusiran secara manual
3.pola penanaman
4.teknik irigasi tanaman
Formulasi yang terdapat dalam pestisida :
1. EC / Emulsifiable Concentrate : formulasi ini dalam bentuk pekatan cair dengan konsetrasi bahan aktif cukup tinggi, apabila dicampur dengan air akan membentuk emulsi.
2. SC / Soluble Concentrate : formulasi ini dalam bentuk pekatan cair dengan konsetrasi bahan aktif cukup tinggi, apabila dicampur dengan air akan mebentuk larutan homogen.
3. WP / Wettable Powder : formulasi ini berbentuk tepung, jika bercampur dengan air akan membentuk suspensi.
4. SP / Soluble Powder : formulasi ini berbentuk tepung, jika bercampur dengan air akan membentuk larutan homogen.
5. G / Granule : formulasi ini berbentuk butiran dengan siap pakai dengan konsetrasi rendah.
6. WG / Water Granule : formulasi berbentuk butiran yang harus diencerkan dengan air.
Unkwon. 2018. Formulasi pestisida. Dalam https://belajartani.com/formulasi-pestisida-apa-itu/
KESIMPULAN
Pestisida adalah bahan-bahan kimia yang tidak terlepas daripenggunaannya untuk mengendalikan hama dan jasad pengganggu lainnya.Pestisida tidak saja membawa dampak yang positif terhadap peningkatanproduk pertanian, tapi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungandi sekitarnya.Pengarahan dan penggunaan yang lebih tepat kepada parapenggunaan dalam hal pemberian dosis, waktu aplikasi, cara kerja yangaman, akan mengurangi ketidakefisienan penggunaan pestisida padalingkungan dan mengurangi sekecil mungkin pencemaran yang terjadi.Di masa yang akan datang diharapkan penggunaan pestisida akanberkurang dan lebih selektif dan didukung oleh adanya penemuan-penemuanbaru yang lebih efektif dalam mengatasi gangguan dari jasad pengganggu ini.
Daftar Pustaka
Supriyo, Edi. 2012. SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH GAS CIANIDA PADA INDUSTRI PESTISIDA STUDI KASUS PT. ALFA ABADI PESTISIDA - JAWA BARAT. METANA
Volume 5 Nomor 2 Desember 2007. http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=21866
Sofia, Diana. 2001. PENGARUH PESTISIDA DALAM LINGKUNGAN PERTANIAN. https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/31106029/fp-diana.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1538066956&Signature=IECwU1fOUFQoXu2do2bHTMHWUQ4%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DPengaruh_Pestisida_Dalam_Lingkungan_Pert.pdf
Sutiyoso, Luluk. 2004. DILEMA PENGGUNAAN PESTISIDA DALAM SISTEM PERTANIAN TANAMAN HORTIKULTURA DI INDONESIA. http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/luluk_sulistiyono.pdf
Unkwon. 2018. Formulasi pestisida. Dalam https://belajartani.com/formulasi-pestisida-apa-itu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.