Ban yang sudah selama ini kita ketahui merupakan salah
satu komponen dari kendaraan yang penting
mengingat tanpa ban mustahil kendaraan dapat berjalan dengan nyaman,
oleh sebab itu ban sangatlah penting untuk menyerap getaran dari jalan sehingga
getaran tidak sampai ke pengemudi.
Kata kunci
: Industri ban, ban dalam dan ban luar
I.Pendahuluan
Pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan
teknik vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang
merupakan dewa api dalam agama orang romawi. Pada mulanya Goodyear tidak
menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet tahan api. Pada
tahun 1845 Thomson dan Dunlop menciptakan ban atau pada waktu itu disebut ban
hidup alias ban berongga udara. Sehingga Thomson dan Dunlop disebut Bapak Ban.
Dengan perkembangan teknologi Charles Kingston Welch menemukan ban dalam,
sementara William Erskine Bartlett menemukan ban luar.
II.Pembahasan
Pengertian
Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban
adalah bagian penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi
getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari
aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk
meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.
Jenis jenis ban
Ban Bias
Untuk ban bias, ban jenis ini terbuat dari lapisan
serat yang dibuat dengan arah yang miring. Selain itu, ban jenis bias ini
memiliki tapak atau juga disebut dengan tread yang memiliki daya serap terhadap
benturan yang baik sehingga akan memberikan kenyamanan pada pengemudi saat
berkendara. Tetapi kelemahan dari ban bias ini untuk ketahanan terhadap keausan
dan guncangan kurang baik dan tidak sebaik ban jenis radial.
Ban Radial
Untuk ban radial, ban jenis ini terbuat dari lapisan
serat dan lapisan serat tersebut dibuat menyilang pada lingkar ban. Selain itu,
pada ban jenis radial ini lapisan seratnya ditambah dengan lapisan sabuk dengan
arahnya yang searah lingkar ban.
Untuk ban radial yang sabuknya terbuat dari bahan
serat baja, ban ini disebut dengan ban radial baja. Untuk kelebihan ban radial
baja ini adalah untuk ketahanan terhadap guncangan serta keausan lebih baik
dibandingkan dengan tipe bias. Sedangkan kelemahan ban radial baja ini sendiri
adalah untuk tapaknya lebih kaku sehingga kurang nyaman saat dikendarai pada
jalan bergelombang atau tidak rata.
Ban Tubeless
Untuk ban tubeless, ban jenis tubeless ini dirancang
agar memungkinkan ban dapat menahan udara langsung didalamnya tanpa adanya ban
dalam didalam ban luarnya.
Ban jenis tubeless ini dibuat dengan lapisan serat dan
didalamnya juga dilengkapi dengan lapisan dalam yang berfungsi berfungsi untuk
menghambat tekanan udara yang keluar pada saat ban tertusuk oleh benda tajam,
sehingga ketika ban tertusuk ban tidak langsung kempes. Ban jenis tubeless ini
memiliki tingkat keamanan yang cukup baik.
Cara kerja ban tubeless ini ketika tertusuk benda
tajam yaitu saat ban tertusuk benda tajam, maks tread dan liner akan
mencengkeram dengan kuat pada benda tajam yang menusuk ban. Karena tread dan
liner mencengkram rapat benda tajam tersebut sehingga tekanan udara dalam ban
tersebut tidak akan langsung keluar. Oleh sebab itu ban jenis tubeless ini
tidak akan langsung kempes ketika tertusuk benda tajam dengan catatan benda
tajam tersebut tidak dicabut dari ban.
Kelebihan ban jenis tubeless lainnya adalah proses
radiasi panas akan lebih baik dikarenakan udara langsung berhubungan dengan rim
karena ban jenis tubeless tidak memakai ban dalam. Selain itu, dengan tidak
memakai ban dalam maka flap dan side ring pada ban akan menjadi lebih ringan.
Bagian bagian ban
Carcass
Carcass ada didalam ban.Fungsinya menahan
berat,goncangan,tumbukan dan tekanan angin.Carcass dibuat dari
lembaran-lembaran ply cord.
Tread
Tread merupakan kulit luar dari ban,melindungi Carcass
dari keausan dan kerusakan lain.Bagian tread yang berhubungan langsung dengan
permukaan jalan disebut “Crown”.
Bagian samping dari ban disebut “Side Wall” dan daerah
pertemuannya dengan tread disebut “Shoulder”.
Breaker
Cord yang digunakan didalam Carcass dapat menjadi
rusak karena tumbukan-tumbukan dijalan,seperti lubang-lubang,batu dan
lain-lain.
Jadi yang dinamakan “Breaker” ditempatkan diantara
Trad dan Carcass dengan maksud sebagai peredam goncangan/tumbukan.
Bead
Bead berfungsi untuk menahan kedua ujung daricord,menjamin
pemasangan yang kuat dari ban ke rim(pelek).
Produksi ban
Mixing / Banbury
Pada tahap awal, proses yang dilakukan adalah
pencampuran Natural &Synthetic Rubber dengan Ingredient yang sebelumnya
sudah ditimbang sesuai dengan berat yang ditentukan pada spesikasi produk yang
ingin dibentuk. Kemudian diberikan tambahan Carbon dan Oli pada saat material
tersebut masuk
kedalam mesin Banburry. Dalam mesin tersebut terdapat
alat yang berfungsi untuk menggiling campuran menjadi lapisan yang disebut
compound. Sebelum compound tersebut disusun pada rak, terlebih dahulu melewati
proses pendinginan dan diberi cairan adhesive agar compound tersebut tidak
lengket setelah tersusun.
Extruding
Adonan hasil mixing
tadi dibuat menjadi tread dan
sidewall. Prosesnya adalah injeksi dan
extruding hingga terbentuk profil.
Calender
Proses aplikasi lain adalah untuk pembuatan material
ply & steel belt, JLB & cap ply. Aplikasi tersebut dibentuk oleh mesin
Calender dengan bahan dasar benang (polyester dan nylon) juga steel cord.
Polyester maupun nylon yang akan diproses, sebelumnya harus melalui proses
pelebaran terlebih dahulu agar material tersebut terbuka untuk kemudian di
masukan ke dalam oven dengan suhu 160°C agar pada saat diberikan compound dan
bahan-bahan seperti polyester, nylon, dan steel cord dapat merekat dengan
sempurna.
Bead
Sementara proses calender berjalan, di bagian lain ada pembuatan bead
wire yaitu melapisi kawat baja dengan
karet. Proses ini berjalan otomatis dan begitu keluar dari mesin, bead wire sudah berbentuk lingkaran sesuai dengan
ukuran rim.
Cutting
Proses cutting ini merupakan proses lanjutan dari
mesin Callender, hasill akhir dari
proses ini biasa disebut dengan Ply dan Cap Ply.
Building
Kemudian sampailah pada tahap perakitan semua
komponen-komponen aplikasi yang telah
dibuat pada proses semi manufaktur. Akan menjadi GT.
Curing
Proses selanjutnya adalah tahap akhir dari proses
pembentukan ban. Proses curing sendiri merupakan pemasakan atau vulkanisasi
yaitu penyatuan polimer (rubber) dengan carbon black dan sulphur dengan dibantu
oleh persenyawaan bahan kimia untuk mendapatkan beberapa karakteristik compound
yang diperlukan dari bagian-bagian ban. Proses curing (pemasakan) ini
membutuhkan suhu panas dan sejumlah tekanan steam yang sangat tinggi, GT akan
ditempatkan pada cetakan (mold) dengan temperatur sesuai dengan yang diinginkan
untuk produksi. Setelah cetakan tertutup, GT akan melebur ke dalam cetakan
tread dan side wall. Cetakan tersebut tidak dapat dibuka sampai proses curing
selesai secara keseluruhan. Setelah proses pemasakan selesai, mold akan terbuka
secara otomatis. Ban yang sudah jadi akan jatuh dan masuk ke dalam conveyor
untuk kemudian sampai di bagian Pemeriksaan (Finishing).
Finishing / quality control
Setelah selesai, ban diperiksa secara visual apakah
ada cacat atau tidak. Proses ini tentu saja tidak menggunakan mesin, jadi
ketelitian pekerja sangat dibutuhkan. Selain visual, kontrol juga dilakukan
dengan pemeriksaan balance dan menggunakan
sinar X.
Ban tidak mungkin bisa 100% balance seperti pelek, namun ada batasannya. Jika
melebihi batas, berarti ada kesalahan pada proses produksi. Selain itu, kami
juga memiliki laboratorium untuk memeriksa sampel ban yang diambil secara acak demi
menjaga kualitas.
Kode Ban
Ukuran ban
Dimensi atau ukuran sebuah ban dapat dinyatakan
sebagai berikut: " 205 / 55 /R16 92H"
Keterangan dimensi atau ukuran ban tersebut dapat
dinyatakan sebagai berikut:
205: Lebar telapak ban (mm)
55: aspek ratio untuk ketebalan ban (%) dari lebar
telapak ban
H: kode limit kecepatan
R16: diameter velg
( inch )
92 : kode beban
maksimum
Kode kecepatan ban
Kode Kecepatan
(Km/Jam)
B 50
C 60
D 65
E 70
F 80
G 90
J 100
K 110
L 120
M 130
N 140
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
H 210
U 200
V 240
W 270
Y >300
Indeks Beban
Kode Beban
Maksimum (Kg)
30 106
31 109
32 112
33 115
34 118
35 121
36 125
37 128
38 132
39 136
40 140
41 145
42 150
43 155
44 160
45 165
46 170
47 175
48 180
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
80-89 450-580
90-100 600-800
Daftar Pustaka
Anonim. 2012. Industri
Produksi ban. Sumber : http://silvia-rizky1.blogspot.com/2012/11/cara-produksi-ban.html
Anonim. 2012. Ban luar
dan Ban dalam. Sumber : http://industri12kurniawantedy.blogspot.com/2012/12/industri-ban-luar-dan-ban-dalam.html
Juan. 2019. Pengertian
dan jenis ban. Sumber : https://www.teknik-otomotif.com/2016/10/jenis-ban-pengertian-dan-kode-ban.html
Anonim. 2017. Roda dan
Ban. Sumber : http://duniaworkshop.blogspot.com/2017/07/roda-dan-ban-pengertian-jenis-balance.html
Erni, Novi. 2006. Kinerja
dan Potensi industry Ban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.