ABSTRAK
Minyak bumi merupakan
sumber energi dengan konsumsi terbesar di dunia jika dibandingkan dengan energi
lainnya. Dilihat dari kegunaanya, sekitar 77% menggunakan minyak untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari di antaranya sebagai bahan bakar kendaraan, bahan bakar
pembangkit listrik, dan lain-lain. Produksi minyak bumi di Indonesia mengalami
penurunan dikarenakan sumur minyak bumi yang ada di Indonesia telah berumur tua
dan kilang minyak yang tidak memadai. Sedangkan konsumsi minyak bumi di
Indonesia mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan. Untuk memenuhi
kebutuhan minyak bumi di Indonesia, maka diperlukan pengembangan energi
terbarukan salah satu cara dengan menambahkan zat lain ke dalam minyak solar
untuk mengurangi konsumsi minyak solar.
Kata kunci: Minyak bumi
I. PENDAHULUAN
Minyak bumi atau
petroleum - bahan bakar fosil yang merupakan bahan baku untuk bahan bakar
minyak, bensin dan banyak produk-produk kimia - merupakan sumber energi yang
penting karena minyak memiliki persentase yang signifikan dalam memenuhi
konsumsi energi dunia. Citra yang sangat negatif dari minyak adalah - mirip
dengan pembakaran batubara - pemakaian bahan bakar minyak adalah kontributor
terbesar untuk peningkatan CO2 di atmosfir bumi. Tumpahan-tumpahan minyak dari
kapal-kapal tanker juga telah menyebabkan kerusakan berat pada lingkungan hidup
bumi.
II. PERMASALAHAN
Penggunaan minyak bumi mengalami
peningkatan dari hari kehari seiring dengan kemajuan peradaban manusia modern,
terutama yang digunkan untuk kendaraan bermotor, sedangkan sumur-sumur minyak
baru tidak banyak ditemukan, kejadian ini menghawatirkan terjadinya penurunan
cadangan minyak bumi tersebut apabilah exploitasi terus dilaksanakan, oleh
sebab itu perlu pemikiran cara-cara untuk lebih memperpanjang cadangan minyak
bumi bagi kelangsungan hidup manusia.
III. PEMBAHASAN
a.
Pengertian
Minyak
bumi adalah campuran kompleks hidrokarbon yang terjadi di bumi dalam bentuk
cair, gas, atau padat. Minyak bumi juga disebut dengan minyak mentah, tetapi,
sebagai istilah teknis, minyak bumi juga mencakup gas alam dan bentuk kental
atau padat yang dikenal sebagai bitumen, yang ditemukan di pasir tar. Fase cair
dan gas dari minyak bumi merupakan yang paling penting dari bahan bakar fosil
primer.
b.
Istilah
Minyak bumi sendiri
adalah istilah luas yang mengelompokkan kombinasi cairan dan gas organik
yang terbentuk setelah kerogen dipanaskan dan dikompresi dalam jangka waktu
yang lama. Campuran ini bisa sangat kompleks, tetapi komponen gas utama dari
minyak bumi adalah gas alam yang sebagian besar metana – sedangkan komponen
cairan utama adalah minyak mentah .Minyak mentah itu sendiri adalah campuran
hidrokarbon dan minyak bumi yang kompleks, sehingga komposisi minyak bumi yang
tepat tidak pernah sama. Bahan bakar sekunder seperti bensin , minyak tanah ,
minyak pemanas , dan bahan bakar diesel semuanya termasuk dalam definisi
“minyak bumi”.
c.
Manfaat minyak bumi
·
Sumber Gas Cair
Produk
yang sering kita gunakan untuk kebutuhan dapur adalah seperti gas. Gas cair
atau yang lebih sering kita kenal dengan nama LPG juga didapatkan dari hasil
pengolahan minyak bumi
·
Industri Kimia
Senyawa yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ternyata
juga sangat berperan untuk memproduksi beberapa produk kimia..
·
Produksi Bahan Serat
Berbagai jenis bahan serat seperti
rayon, polyester, nilon dan bahan tekstil sintetis ternyata juga memakai
komponen dari minyak bumi.
IV. KESIMPULAN
Sebagai upaya untuk memperpanjang
minyak bumi dapat kita lakukan dengan cara
Mengurangi konsumsi BBM yang berasal dari minyak bumi Penghematan pemakaian energi Menggunakan
energi alternatif Mengembangkan teknologi tepat guna untuk memenuhi kebutuhan
energi lokal Memelihara sumur-sumur tua yang telah diskploitasi agar tidak
menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan diharapkan dapat di ekspoitasi
kembali pada masa akan yang akan datang.
Daftar pusaka
Riswiwayanto, 2009, Kimia Organik,
Depatemen Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Indonesia,
Bevan, David, CIE As and A-level
Chermistry revision guide, Hodder Education, London UK, 2011
Wiratraman, R. H. P. (2008), Good
Governance dan Mitos Ketatanegaraan Neo-Liberal, Jurnal Bersatu, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.