(@N18-SHABILLA)
Abstrak
Energi merupakan
kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengan tingkat
kehidupannya. Bahan bakar minyak/energi fosil merupakan salah satu sumber
energi yang bersifat tak terbarukan yang selama ini merupakan andalan untuk
memenuhi kebutuhan energi di seluruh sektor kegiatan. Kekayaan sumber daya
energi di Indonesia, yaitu tenaga air (Hydropower), panas bumi, gas bumi, batu bara,
biomassa, biogas, angin, energi laut, matahari dan lainnya dapat dimanfaatkan
sebagai energi alternatif, menggantikan ketergantungan terhadap bahan bakar
minyak, yang semakin terbatas baik jumlah dan cadangannya. Kekayaan sumber daya
energi, khususnya sumber energi baru dan terbarukan yang kita miliki, perlu
dipikirkan untuk dimanfaatkan sebagai energi alternatif, menggantikan dan
mengurangi peran bahan bakar minyak dalam konsumsi energi di Indonesia.
Kata
Kunci: Energi Terbarukan, Sumber Energi, Sumber Daya.
I. PENDAHULUAN
Indonesia
sesungguhnya memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam jumlah besar.
Beberapa diantaranya bisa segera diterapkan di tanah air, seperti: bioethanol
sebagai pengganti bensin, biodiesel untuk pengganti solar, tenaga panas bumi,
mikrohidro, tenaga surya, tenaga angin, bahkan sampah/limbah pun bisa digunakan
untuk membangkitkan listrik. Hampir semua sumber energi tersebut sudah dicoba
diterapkan dalam skala kecil di tanah air.
Di
Indonesia, potensi energi samudra/laut sangat besar karena Indonesia adalah
negara kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau dan garis pantai sepanjang
81.000 km, terdiri dari laut dalam , laut dangkal. dan sekitar 9.000
pulau-pulau kecil yang tidak terjangkau arus listrik Nasional, dan penduduknya
hidup dari hasil laut.
II. PERMASALAHAN
Energi
samudra/laut di Indonesia masih belum terimplementasikan karena masih banyak
faktor sehingga sampai saat ini masih taraf wacana dan penelitian penelitian.
Biaya investasi belum bisa diketahui di Indonesia tetapi berdasarkan uji coba
di beberapa negara industri maju adalah berkisar 9 sen/kWh hingga 15 sen/kWh.
Dan secara teknologi, pembangkit listrik tenaga laut belum dikembangkan dan
dikuasai sedangkan untuk energi pasang surut dan energi gelombang masih sulit
diprediksi karena masih banyak ragam penelitian yang belum bisa didata secara
rinci.
III. PEMBAHASAN
III. PEMBAHASAN
Energi
samudra ada empat macam, yaitu energi panas laut, energi pasang surut, energi
gelombang, energi arus laut. Prinsip kerja masing-masing :
1.
Energi
panas laut yaitu dengan menggunakan beda temperatur antara
temperatur di permukaan laut dan temperatur di dasar laut.
2.
Energi
pasang surut yaitu dengan menggunakan beda ketinggian
antara laut pasang terbesar dan laut surut terkecil.
3.
Energi
gelombang yaitu dengan menggunakan besar ketinggian gelombang
dan panjang gelombang.
4.
Energi
arus laut dikonversi dari tenaga kinetik pergerakan massa air
laut yang melewati selat akibat pergerakan siklus pasang surut prinsip kerjanya
persis sama dengan turbin angin.
Dengan
menggunakan turbin akan dihasilkan energi listrik. Potensi energi panas laut di
Indonesia bisa menghasilkan daya sekitar 240.000 MW. Dan dinamika energi
gelombang dan angin berasal dari tekanan yang berbeda antar lapisan atmosfer,
kemudian, energi ditransfer dari angin ke gelombang. Energi yang ditransfer
tergantung pada kecepatan angin. Pada prosesnya, tingkat tenaga surya dengan
kekuatan sekitar 100 W/m2 diubah menjadi gelombang dengan tingkat tenaga
daya lebih dari 1.000 kW/m.
Jika
dilihat dari kondisi alam dan letak geografis Indonesia yang memiliki banyak
pulau dan selat maka energi laut yang memiliki prospek untuk dikembangkan
adalah energi arus laut. Lebih lanjut, posisi laut Indonesia yang terletak di
antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia membuat arus bergerak dengan
kecepatan yang tinggi. Selain kekuatan arus yang besar, laut Indonesia juga
sangat kaya akan sumber energi arus pasang surut yang diperkirakan dapat
menghasilkan energi arus pasang surut sebesar 4,8 GW (Derian, 2011).
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil
kajian menunjukkan bahwa potensi energi yang berasal dari laut yang dimiliki
Indonesia sangat besar. Namun demikian, pemanfaatannya belum optimal yang
ditunjukkan oleh tahap pengembangannya yang masih dalam tahap riset murni dan
uji coba dalam skala laboratorium. Di sisi lain, listrik yang dihasilkan dari
pemanfaatan energi laut secara potensi menunjukkan hasil yang signifikan,
khususnya bagi masyarakat pesisir sebagai masyarakat yang memilki akses
terdekat dengan sumber energi laut. Listrik yang dihasilkan tersbeut dapat
memenuhi kebutuhan listrik yang belum terlayani oleh PLN sebagai satu-satunya
pihak yang menyuplai listrik bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Kholiq,
Imam. 2015. Analisis Pemanfaatan Sumber
Daya Energi Alternatif Sebagai Energi Terbarukan untuk Mendukung Subtitusi BBM di
https://ejurnal.itats.ac.id
(diakses 12 September 2019)
Lubis,
Abubakar. 2007. Energi Terbarukan Dalam
Pembangunan Berkelanjutan di https://ejurnal.bppt.go.id (diakses
12 September 2019)
Purba,
Noir Primadona. 2014. Variabilitas Angin
dan Gelombang Laut Sebagai Energi Terbarukan di Pantai Selatan Jawa Barat di
http://journal.unpad.ac.id
(diakses 12 September 2019)
Luhur,
Sri Estu, Rizky Muhartono dan Siti Hajar Suryawati. 2013. Analisis Finansial Pengembangan Energi Laut di Indonesia di http://ejournal-balitbang.kkp.go.id
(diakses 12 September 2019)
Surinati,
Dewi. 2007. Pasang Surut dan Energinya di
http://oseanografi.lipi.go.id
(diakses 12 September 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.