Kimia Industri
Oleh:
Tio Rizky Putra (@P07-Tio)
Abstrak
Kimia industri adalah cabang ilmu kimia
yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan zat kimia khusus dengan sedikit dampak
buruk pada lingkungan. Meskipun proses kimia laboratorium disesuaikan secara tradisional dengan skala industri, proses tersebut dimodelkan dengan cermat sesuai
dengan skala mereka. Dengan demikian, fenomena seperti perpindahan massa atau panas, model arus atau sistem kontrol dikelompokkan dibawah lingkup teknik kimia.
I.Pendahuluan
Pengenalan tentang “Kimia-Industri”
diawali dengan pembahasan berdasarkan
asal katanya, yang dimulai dari kata “Industri” dandilanjutkan dengan kata “Kimia”. Kata
Industri merupakan suatu prosesyang
mengubah bahan-baku menjadiproduk
yang berguna ataumempunyai
nilai-tambah, serta produk tersebut dapat digunakan secara langsung oleh konsumen sebagai pengguna
akhir dan produk tersebut disebut
dengan “produk-akhir”, selain
itu produk dari industri tersebut dapat
juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain, yang disebutjuga sebagai “produk-antara”. Kata produk dalam Kimia Industri tentunya melibatkan Industri yang menghasilkan zat
kimia. Sedangkan bahan baku yang
diproses dalam industri tersebut dapat diperoleh melalui proses penambangan, petrokimia, pertanian atau
sumber-sumber lain
II.Permasalahan
Untuk bisa mengoperasikan peralatan industri
kimia maka perlu memahami
beberapa satuan operasi, mulai dari (1) Proses mengubah ukuran bahan padat dengan menggunakan mesin
pemecah (crusher),mesin
giling (grinder), dan mesin potong (cutting machine), (2)Pencampuran
bahan yang merupakan peristiwa menyebarnya bahan-bahan
secara acak, dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain demikian pula sebaliknya, sedang
bahan-bahan itu sebelumnya terpisah
dalam keadaan dua fase atau lebih yang akhirnya membentuk hasil yang lebih seragam (homogen), (3)
Distilasi (penyulingan) adalah proses
pemisahan komponen dari suatu campuran yang berupa larutan cair-cair dimana karakteristik dari
campuran tersebut adalah mampu-campur
dan mudah menguap, selain itu komponen-komponen tersebut mempunyai perbedaan tekanan uap dan hasil
dari pemisahannyamenjadi
komponen-komponennya atau kelompok-kelompok
komponen. Karena adanya
perbedaan tekanan uap, maka dapat dikatakan pula proses
penyulingan merupakan proses pemisahan komponen-komponennya
berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Baik distilasidengan peralatan skala laboratorium maupun
skala industri, (4) Adsorpsi atau
penjerapan adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cair, bahan yang akan dipisahkan
ditarik oleh permukaan zat padat yang
menyerap (adsorben). Misalnya, limbah
industri pencuciankain batik diadsorpsi
zat warnanya dengan menggunakan arang tempurung kelapa yang sudah diaktifkan. Limbah
elektroplating yang mengandung nikel, logam
berat nikel diadsorpsi dengan zeolit yang diaktifkan, (5) Absorpsiadalah
proses pemisahan bahan dari suatu
campuran gas dengan cara
pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cairyang diikuti dengan pelarutan. Tujuan nya untuk meningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan cara merubah
fasenya, (6) Ekstraksi adalah pemisahan
suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak
dapta tercampur untuk mengambil zat
terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain, (7) Filtrasiadalah pembersihan partikel padat dari
suatu fluida denganmelewatkannya
pada medium penyaringan, atauseptum, dimana zatpadat
itu tertahan.
III.Penyelesaian
Bahan-bahan terdapat di sekitar kita; dan
telah menjadi bagian dari kebudayaan
dan pola berpikir manusia bahkan telah menyatu dengan keberadaan kita. Kenyataannya, bahan telah
menyatu dengankebangkitan
manusia sehingga dikenal peradaban atau Zaman Batu,Zaman Perunggu dan Zaman Besi. Bahan
berasal dari alam dan bahan buatan
yang telah merupakan bagian integral dari hidup kita seringkali di-sepelekan, meski bahan-bahan, termasuk
makanan, pemukiman, energi dan
informasi merupakan sumber daya
yang mendasar bagi kehidupan manusia.
Bahan-bahan memang telah menyatu dengan kehidupanmanusia
dan tidak saja merupakan bagian gaya hidup melainkan turut memegang peran penting dalam kesejahteraan
dan keselamatan bangsa.Apakah
hakikat bahan itu? Bagaimana memahami, mengolah dan menggunakannya? Bahan, dengan sendirinya
merupakan bagian dari alam
semesta, akan tetapi secara lebih terinci bahan-bahan adalahbenda yang dengan sifat-sifatnya yang khas dimanfaatkan dalambangunan, mesin, peralatan atau produk. Termasuk di dalamnya logam, keramik,
semi konduktor, polimer (plastik), gelas, dielektrik, serat, kayu, pasir, batu dan berbagai komposit. Karena tubuh manusia dapat dianggap sebagai
bangunan atau mesin atau alat,
kita dapat juga menggolongkan makanan, obat-obatan,tanaman,
pupuk dan lain-Iainnya dalam kelompok bahan-bahan, namun telah menjadi kebiasaan untuk membahasnya
dalam ilmu biologi dan pertanian.
Demikian pula halnya dengan bahan bakar fosil, air dan udara yang dapat dimasukkan dalam kelompok bahan
secara umum, biasanya dibahas
dalam bidang ilmu lain
IV.Kritik dan Saran
harus
selalu kita kembangkan ilmu kimia industry agar kita bisa mempermudah pekerjaan
di dalam bidang industri jangan kita hancurkan ilmu yang telah berkembang di
dalam industry
V.Daftar Pustaka
Austin, GT (1986), Schrwev’s Chemical
Proses Industries, N.J. : McGraw-HillAustin, GT.,(1996), Industri Proses Kimia, Edisi
Kelima, Erlangga, Jakarta
A.K.SHAHA. 1997, Combustion Engineering
and Fuel Technology OXFORD &
IBH PUBLISHING CO.Abdul Kadir,
Prof., Ir., 1993. “Pengantar Tenaga Listrik”, Edisi Revisi, PT Pustaka LP3ES, Jakarta.
Bernasconi B., Gerster H., Hauser H., Stäuble H., Schneiter E., “Chemiche Technologie 2” (alih bahasa) M.Eng., M.
Handojo Lienda Dr. Ir., 1995.
“Kimia Teknologi 2”, PT. Pradnya Paramita, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.