.

Kamis, 19 September 2019

Kimia Industri


Kimia Industri
 Oleh: Tio Rizky Putra (@P07-Tio)
Abstrak
Kimia industri adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan zat kimia khusus dengan sedikit dampak buruk pada lingkungan. Meskipun proses kimia laboratorium disesuaikan secara tradisional dengan skala industri, proses tersebut dimodelkan dengan cermat sesuai dengan skala mereka. Dengan demikian, fenomena seperti perpindahan massa atau panas, model arus atau sistem kontrol dikelompokkan dibawah lingkup teknik kimia.
I.Pendahuluan
Pengenalan tentang “Kimia-Industri” diawali dengan pembahasan berdasarkan asal katanya, yang dimulai dari kata “Industri” dandilanjutkan dengan kata “Kimia”. Kata Industri merupakan suatu prosesyang mengubah bahan-baku menjadiproduk yang berguna ataumempunyai nilai-tambah, serta produk tersebut dapat digunakan secara langsung oleh konsumen sebagai pengguna akhir dan produk tersebut disebut dengan “produk-akhir”, selain itu produk dari industri tersebut dapat juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain, yang disebutjuga sebagai “produk-antara”. Kata produk dalam Kimia Industri tentunya melibatkan Industri yang menghasilkan zat kimia. Sedangkan bahan baku yang diproses dalam industri tersebut dapat diperoleh melalui proses penambangan, petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lain
II.Permasalahan
Untuk bisa mengoperasikan peralatan industri kimia maka perlu memahami beberapa satuan operasi, mulai dari (1) Proses mengubah ukuran bahan padat dengan menggunakan mesin pemecah (crusher),mesin giling (grinder), dan mesin potong (cutting machine), (2)Pencampuran bahan yang merupakan peristiwa menyebarnya bahan-bahan secara acak, dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain demikian pula sebaliknya, sedang bahan-bahan itu sebelumnya terpisah dalam keadaan dua fase atau lebih yang akhirnya membentuk hasil yang lebih seragam (homogen), (3) Distilasi (penyulingan) adalah proses pemisahan komponen dari suatu campuran yang berupa larutan cair-cair dimana karakteristik dari campuran tersebut adalah mampu-campur dan mudah menguap, selain itu komponen-komponen tersebut mempunyai perbedaan tekanan uap dan hasil dari pemisahannyamenjadi komponen-komponennya atau kelompok-kelompok komponen. Karena adanya perbedaan tekanan uap, maka dapat dikatakan pula proses penyulingan merupakan proses pemisahan komponen-komponennya berdasarkan perbedaan titik didihnya. Baik distilasidengan peralatan skala laboratorium maupun skala industri, (4) Adsorpsi atau penjerapan adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cair, bahan yang akan dipisahkan ditarik oleh permukaan zat padat yang menyerap (adsorben). Misalnya, limbah industri pencuciankain batik diadsorpsi zat warnanya dengan menggunakan arang tempurung kelapa yang sudah diaktifkan. Limbah elektroplating yang mengandung nikel, logam berat nikel diadsorpsi dengan zeolit yang diaktifkan, (5) Absorpsiadalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cairyang diikuti dengan pelarutan. Tujuan nya untuk meningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan cara merubah fasenya, (6) Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapta tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain, (7) Filtrasiadalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida denganmelewatkannya pada medium penyaringan, atauseptum, dimana zatpadat itu tertahan.
III.Penyelesaian
Bahan-bahan terdapat di sekitar kita; dan telah menjadi bagian dari kebudayaan dan pola berpikir manusia bahkan telah menyatu dengan keberadaan kita. Kenyataannya, bahan telah menyatu dengankebangkitan manusia sehingga dikenal peradaban atau Zaman Batu,Zaman Perunggu dan Zaman Besi. Bahan berasal dari alam dan bahan buatan yang telah merupakan bagian integral dari hidup kita seringkali di-sepelekan, meski bahan-bahan, termasuk makanan, pemukiman, energi dan informasi merupakan sumber daya yang mendasar bagi kehidupan manusia. Bahan-bahan memang telah menyatu dengan kehidupanmanusia dan tidak saja merupakan bagian gaya hidup melainkan turut memegang peran penting dalam kesejahteraan dan keselamatan bangsa.Apakah hakikat bahan itu? Bagaimana memahami, mengolah dan menggunakannya? Bahan, dengan sendirinya merupakan bagian dari alam semesta, akan tetapi secara lebih terinci bahan-bahan adalahbenda yang dengan sifat-sifatnya yang khas dimanfaatkan dalambangunan, mesin, peralatan atau produk. Termasuk di dalamnya logam, keramik, semi konduktor, polimer (plastik), gelas, dielektrik, serat, kayu, pasir, batu dan berbagai komposit. Karena tubuh manusia dapat dianggap sebagai bangunan atau mesin atau alat, kita dapat juga menggolongkan makanan, obat-obatan,tanaman, pupuk dan lain-Iainnya dalam kelompok bahan-bahan, namun telah menjadi kebiasaan untuk membahasnya dalam ilmu biologi dan pertanian. Demikian pula halnya dengan bahan bakar fosil, air dan udara yang dapat dimasukkan dalam kelompok bahan secara umum, biasanya dibahas dalam bidang ilmu lain
IV.Kritik dan Saran
 harus selalu kita kembangkan ilmu kimia industry agar kita bisa mempermudah pekerjaan di dalam bidang industri jangan kita hancurkan ilmu yang telah berkembang di dalam industry
V.Daftar Pustaka
Austin, GT (1986), Schrwev’s Chemical Proses Industries, N.J. : McGraw-HillAustin, GT.,(1996), Industri Proses Kimia, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta
A.K.SHAHA. 1997, Combustion Engineering and Fuel Technology OXFORD & IBH PUBLISHING CO.Abdul Kadir, Prof., Ir., 1993. “Pengantar Tenaga Listrik”, Edisi Revisi, PT Pustaka LP3ES, Jakarta.
Bernasconi B., Gerster H., Hauser H., Stäuble H., Schneiter E., “Chemiche Technologie 2” (alih bahasa) M.Eng., M. Handojo Lienda Dr. Ir., 1995. “Kimia Teknologi 2”, PT. Pradnya Paramita, Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.