AROLVO ARTYA ANGGAREXO
(@P12-AROLVO)
ABSTRAK
Udara adalah faktor penting dalam
kehidupan, namun, di era modern, sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik
kota dan pusat industri, serta berkembangnya transportasi, telah menyebabkan
kualitas udara mengalami perubahan. Dari yang mulanya segar, kini, kering dan
kotor akibat dari terjadinya pencemaran udara karena kendaraan transportasi.
Lewat penggunaan metode kepustakaan, maka, tampak dengan jelas ada beberapa hal
yang harus mendapatkan perhatian yang serius, di antaranya; 1. Pemberian izin
bagi angkutan umum kecil lebih dibatasi, sementara, kendaraan angkutan massal,
diperbanyak. 2. Kontrol jumlah kendaraan pribadi. 3. Pembatasan usia kendaraan.
4. Pembangunan MRT, dan pembuatan Electronic Road Pricing. 5. Pengaturan lalu
lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan. 6.
Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi. 7.
Penanaman pohon berdaun lebar di pinggir jalan yang lalu lintasnya padat serta
di sudut-sudut kotaKata Kunci: kendaraan bermotor, polutan, CO
Kata kunci: pencemaran,emisi gas
buang,kehidupan,lingkungan
PENDAHULUAN
Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke
dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan
sehingga menurunkan kualitas lingkungan. Dengan demikian akan terjadi gangguan
pada kesehatan manusia. Terdapat dua jenis sumber pencemaran udara, yang
pertama adalah pencemaran akibat sumber alamiah (natural sources) seperti letusan gunung berapi dan yang kedua
berasal dari kegiatan manusia (anthropogenic
sources) seperti yang berasal dari transportasi, emisi pabrik, dan
lain-lain. Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, seperti di dalam rumah,
sekolah, dan kantor. Pencemaran seperti ini sering disebut dengan pencemaran
dalam ruangan (indoor pollution). Sedangkan pencemaran di luar ruangan (outdoor
pollution) berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan, dan
proses alami oleh makhluk hidup. Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan
menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit
listrik, industri dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas
lalu lintas kendaraan bermotor di darat dan tranportasi laut. Dengan kemajuan
ekonomi yang sangat pesat mendorong semakin bertambahnya kebutuhan akan
transportasi, di lain sisi lingkungan alam yang mendukung hajat hidup manusia
semakin terancam kualitasnya, sehingga efek negatif polusi udara terhadap
kehidupan manusia semakin hari semakin bertambah. Data Badan Pusat Statistik
(BPS) tahun 2004, di beberapa propinsi terutama di kota-kota besar seperti
Medan, Surabaya dan Jakarta, emisi kendaraan bermotor merupakan kontribusi
terbesar terhadap konsentrasi NO2 dan CO di udara yang jumlahnya
lebih dari 50%. Penurunan kualitas udara yang terus menerus terjadi selama
beberapa tahun terakhir menunjukkan kepada kita bahwa betapa pentingnya
digalakkan upaya pengurangan emisi dengan cara penyuluhan kepada industriawan
maupun masyarakat ataupun dengan cara mengadakan penelitian bagi penerapan
teknologi pengurangan emisi. Dalam tulisan ini dibahas mengenai pencemaran
udara yang meliputi, karakter, pengaruhnya terhadap kualitas lingkungan dan
kesehatan manusia serta teknologi terbaru untuk menguranginya.
Dampak Kesehatan:
Subtansi pencemaran yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam
tubuh melalui sistem pernafasan. Jauhnya penetrasi zat pencemaran ke dalam
tubuh bergantung kepada jenis pencemaran.
Dampak Terhadap
Lingkungan
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara
tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis,
nekrosis, dan bintik hitam.
ISI
Pencemaran udara merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan
dalam mencapai pembangunan berwawasan lingkungan. Sesuai dengan pembangunan
nasional yaitu pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat Indonesia, maka studi pencemaran udara merupakan studi yang
mengkaitkan udara atau atmosfer sebagai sumber daya alam dengan kepentingan
manusia seperti kesehatan, keselamatan, kesejahteraan dan kenyamanan (K4).
Untuk menuju K4 tersebut diatas, perlu dijaga keselarasan, keserasian,
kesetimbangan dan kebulatan yang utuh dalam setiap kegiatan pembangunan. Pencemaran
udara merupakan permasalahan yang rumit, karena menyangkut hal-hal yang
berkaitan dengan karakteristik fisik, sumber emisi zat pencemar (macam sumber,
laju pencemaran, kecepatan dan tinggi emisi, elemen iklim yang mempengaruhi
penyebaran zat pencemar di lokasi di mana zat pencemar diemisikan maupun
kondisi iklim lokal di daerah penerima pencemaran udara). Udara sebagai salah
satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, merupakan kebutuhan utama
bagi manusia, hewan dan tanaman dalam mempertahankan hidupnya. Oleh karena itu
udara perlu dijaga kebersihannya, melalui pemantauan, pengaturan dan pembatasan
pemanfaatannya sehingga tidak
melampaui batas yang masih diperkenankan bagi kehidupan. Polusi
udara dapat disebabkan oleh aktivitas manusia yaitu antara lain oleh industri,
alat transportasi, power plant, aktivitas rumah tangga dan perkantoran. Diantara
sumber polutan tersebut kendaraan bermotor merupakan sumber polutan terbesar,
dimana pada kota besar 98 % polutan udara berasal dari kendaraan bermotor.
JENIS-JENIS
Bahan pencemaran udara
1. Karbon monoksida
2. Oksida nitrogen
3. Oksida sulfur
4. CFC
5. Hidrokarbon
6. Senyawa organik volatil
7. Partikulat
8. Radikal bebas
KESIMPULAN DAN SARAN
Pencemaran Pb di dalam udara berasal dari gas buang kendaraan
bermotor, dimana zat pencemar tersebut berdampak yang sangat berbahaya bagi
kesehatan. Untuk mengendalikan pencemaran Pb tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan
teknis yaitu dengan mengupayakan pembakaran sempurna dan mencari bahan bakar
alternatif. Pemerintah mempunyai posisi yang strategis untuk melakukan
pendekatan planatologi, administrasi dan hukum. Sedangkan untuk meningkatkan
kedisiplinan perawatan dan cara pengemudian yang baik dan benar dapat dilakukan
melalui pendekatan edukatif.
DAFTAR PUSTAKA:
TriTugaswati,http://www.kpbb.org/makalah_ind/Emisi%20Gas%20Buang%20Bermotor%20&%20Dampaknya%20Terhadap%20Kesehatan.pdf
Gusnita dessy http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/1718
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.