Abstrak
Sabun merupakan suatu hasil produk industri yang digunakan sebagai pembersih dan pencuci kotoran pada tubuh manusia dan lainnya. Industri sabun memiliki 2 macam industri yaitu industri detergen dan industri sabun. Tujuan penulisan paper ini untuk mengetahui bagaimana sejarah sabun, macam-macam industri sabun, bahan dasar pembuatan sabun, sifat dan karakteristik sabun, bagaimana proses produksi sabun, pengelolaan limbah industri sabun dan industri sabun yang telah lama berkembang di Indonesia, dengan metode review dan deskriptif kualitatif. Di zaman sekarang ini perkembangan industri sabun sangatlah luas dan bersaing dengan satu sama lain untuk menciptakan produk yang berkualitas, ini dikarenakan canggihnya teknologi. Industri-industri sabun diantaranya ialah PT P&G, PTUnilever, PT KAO Indonesia, PT Megasurya Mas PT Total Chemindo Loka, dan PT Adimulia Sarimas Indonesia.
Kata Kunci: Sabun, Industri, Pembersih, Kotoran
Pendahuluan
Industri[1-2] kimia[3-7] merupakan sebuah industri yang mengembangkan berbagai proses, baik pada sistem dan produk[8] yang dihasilkan agar memiliki mutu yang berkualitas dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat dan juga untuk mengharapkan keuntungan secara finansial. Pada industri kimia sendiri juga menggunakan bahan-bahan kimia yang berguna untuk menunjang dan menjaga kualitas[9] produk industri tersebut. Di Indonesia terdapat berbagai macam industri dengan berbagai macam aktivitas[10] perindustriannya. Indonesia bukanlah termasuk negara perindustrian di dunia namun di Indonesia terdapat berbagai macam industri yang bergerak di bidangnya, dimulai dari industri rumahan sampai industri besar. Industri di Indonesia terdapat di berbagai macam daerah dan kota-kota besar. Adapun kota besar yang bergerak di industri sabun[11] seperti kerjasama Indonesia dengan negara lain seperti PT Kao Indonesia, dimana produk yang dihasilkan yaitu sabun dan detergen. Selain itu juga terdapat PT P&G, PT Unilever dan lain-lain yang juga ikut memproduksi sabun di Indonesia.
Pengenalan Sabun
Sabun merupakan bahan logam alkali dengan rantai asam monocarboxylic yang panjang. Larutan alkali yang digunakan dalam pembuatan sabun bergantung pada jenis sabun tersebut. Larutan alkali yang biasa yang digunakan pada sabun keras adalah Natrium Hidroksida (NaOH) dan alkali yang biasa digunakan pada sabun lunak adalah Kalium Hidroksida (KOH).
Sabun berfungsi untuk mengemulsi kotoran kotoran berupa minyak ataupun zat pengotor lainnya. Sabun dibuat melalui proses saponifikasi lemak minyak dengan larutan alkali membebaskan gliserol. Lemak minyak yang digunakan dapat berupa lemak hewani, minyak nabati, lilin, ataupun minyak ikan laut.
Pada saat ini teknologi sabun telah berkembang pesat. Sabun dengan jenis dan bentuk yang bervariasi dapat diperoleh dengan mudah dipasaran seperti sabun mandi, sabun cuci baik untuk pakaian maupun untuk perkakas rumah tangga, hingga sabun yang digunakan dalam industri.
Macam-macam Sabun
a. Shaving Cream
Shaving Cream disebut juga dengan sabun Kalium. Bahan dasarnya adalah campuran minyak kelapa dengan asam stearat dengan perbandingan 2:1.
b. Sabun Cair
Sabun cair dibuat melalui proses saponifikasi dengan menggunakan minyak jarak serta menggunakan alkali (KOH). Untuk meningkatkan kejernihan sabun, dapat ditambahkan gliserin atau alkohol.
c. Sabun kesehatan
Sabun kesehatan pada dasarnya merupakan sabun mandi dengan kadar parfum yang rendah, tetapi mengandung bahan-bahan antiseptic dan bebas dari bakteri adiktif. Bahan-bahan yang digunakan dalam sabun ini adalah tri-salisil anilida, tri-klor carbanilyda, irgassan Dp300 dan sulfur.
d. Sabun Chip
Pembutan sabun chip tergantung pada tujuan konsumen didalam menggunakan sabun yaitu sebagai sabun cuci atau sabun mandi dengan beberapa pilihan komposisi tertentu. Sabun chip dapat dibuat dengan berbagai cara yaitu melalui pengeringan, atau menggiling atau menghancurkan sabun yang berbentuk batangan.
e. Sabun Bubuk untuk mencuci
Sabun bubuk dapat diproduksi melalui dr y-m ixing. Sabun bubuk mengandung bermacam-macam komponen seperti sabun, sodasah, sodium metaksilat, sodium karbonat, sodium sulfat, dan lain-lain.
Bahan Baku Pembuatan Sabun
a. Bahan Baku: Minyak/Lemak
Minyak/lemak merupakan senyawa lipid yang memiliki struktur berupa ester dari gliserol. Pada proses pembuatan sabun, jenis minyak atau lemak yang digunakan adalah minyak nabati atau lemak hewan. Perbedaan antara minyak dan lemak adalah wujud keduanya dalam keadaan ruang. Minyak akan berwujud cair pada temperatur ruang (± 28°C), sedangkan lemak akan berwujud padat.
Bahan Baku: Alkali
Jenis alkali yang umum digunakan dalam proses saponifikasi adalah NaOH, KOH, Na2CO3, NH4OH, dan ethanolamines. NaOH, atau yang biasa dikenal dengan soda kaustik dalam industri sabun, merupakan alkali yang paling banyak digunakan dalam pembuatan sabun keras. KOH banyak digunakan dalam pembuatan sabun cair karena sifatnya yang mudah larut dalam air.
Bahan Pendukung
Bahan baku pendukung digunakan untuk membantu proses penyempurnaan sabun hasil saponifikasi (pegendapan sabun dan pengambilan gliserin) sampai sabun menjadi produk yang siap dipasarkan. Bahan-bahan tersebut adalah NaCl (garam) dan bahan-bahan aditif.
Pembuatan Sabun dalam Industri
a. Saponifikasi Lemak Netral
Pada proses saponifikasi trigliserida dengan suatu alkali, kedua reaktan tidak mudah bercampur. Reaksi saponifikasi dapat mengkatalisis dengan sendirinya pada kondisi tertentu dimana pembentukan produk sabun mempengaruhi proses emulsi kedua reaktan tadi, menyebabkan suatu percepatan pada kecepatan reaksi.
b. Pengeringan Sabun
Sabun banyak diperoleh setelah penyelesaian saponifikasi (sabun murni) yang umumnya dikeringkan dengan vakum spray dryer. Kandungan air pada sabun dikurangi dari 30-35% pada sabun murni menjadi 8-18% pada sabun butiran atau lempengan. Jenis jenis vakumspray dryer, dari sistem tunggal hingga multi sistem, semuanya dapat digunakan pada berbagai proses pembuatan sabun.
c. Penyempurnaan Sabun
Dalam pembuatan produk sabun batangan, sabun butiran dicampurkan dengan zat pewarna, parfum, dan zat aditif lainnya kedalamm ixer(analgamator). Campuran sabun ini kemudian diteruskan untuk digiling untuk mengubah campuran tersebur menjadi suatu produk yang homogen
Proses penghilangan kotoran
- Sabun didalam air menghasilkan busa yang akan menurunkan tegangan permukaan sehingga kain menjadi bersih. meresap lebih cepat kepermukaan kain.
- Molekul sabun akan mengelilingi kotoran dengan ekornya dan mengikat molekul kotoran. Proses ini disebut emulsifikasi karena antara molekul kotoran dan molekul sabun membentuk suatu emulsi.
- Sedangkan bagian kepala molekul sabun didalam air pada saat pembilasan menarik molekul kotoran keluar dari kain sehingga kain menjadi bersih.
Daftar Pustaka
Pertiwi, Wiwin. 2014. Makalah Proses Pembuatan Sabun. Dalam link http://wiwinprtw.blogspot.co.id/2013/01/makalah-proses-pembuatan-sabun.html
Rheea. 2011. Industri Pembuatan Sabun dan Deterjen. Dalam link http://kimiadankehidupan.blogspot.co.id/2011/04/industri-pembuatan-sabun-dan-deterjen_21.html
Anonym. 2016. Makalah Industri Sabun dan Industri. Dalam link http://dokumen.tips/documents/makalah-industri-sabun-dan-deterjen.html
[BSN] Badan Standar Nasional. 1996. Tentang Standar Mutu Sabun Mandi Cair.
Jakarta: Dewan Standar Nasional.
[BSN] Badan Standar Nasional. 1994. Tentang Standar Mutu Sabun Mandi.
Jakarta: Dewan Standar Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.