.

Senin, 30 September 2019

Industri vulkanisir ban


@N08-Ardy
Ardy Triananda


Ban vulkanisir adalah ban bekas yang semula sudah aus kemudian digunakan kembali dengan cara memperbaharui bagian telapaknya. Pembaharuan tersebut bisa dilakukan berkali kali, biasanya 2-3 kali jika ban bekas yang akan divulkanisir masih dinilai baik. Seperti tidak retak, kawat/nylon penguat termasuk kawat lingkar induknya ( bead ) masih utuh,tidak berlobang besar geometrinya simetris.

Proses produksi

Vulkanisir panas, pada proses panas setelah dilakukan pemarutan sisa sisa ban  bekas, bagian telapak dari casing disemprot dengan lem khusus, kemudian digulung dengan beberapa lapis kompon camel back. Selanjutnya dibentuk kembang kembang atau profil permukaan dengan menggunakan cetakan. Tahap vulkanisasi ini dilaksanakan pada suhu relatip tinggi 135 - 150°C sehingga disebut proses panas.

Vulkanisir dingin

Pada proses dingin pada bagian telapak ban gundul/casing hasil pemarutan terlebih dulu dilapisi kompon perekat, selanjutnya kepermukaan cushion gum ditempelkan potongan potongan karet matang yang sudah berkembang, disusun melingkar memenuhi seluruh permukaan ban. Vulkanisasi yang dilakukan didalam otoklap pada suhu relatif rendah, sekitar 95 - 99°C sehingga prosesnya disebut proses dingin.

Bahan-bahan utama

Tampak bahwa beberapa bahan masih perlu diimpor antara lain bahan pemvulkanisasi,antioksidan,akselerator,dan bahan pereaksi lainnya. Namun jumlahnya tidak banyak dan cukup mudah diperoleh dipasaran seperti produk buatan Bayer,Monsanto,Vanderbilt. Bahkan kini banyak bahan kimia asal china yang dijual dengan harga relatif murah.

Daftar Pusaka :
http://industri21aini.blogspot.com/2012/12/industri-vulkanisir-ban.html?m=1
http://industri21aini.blogspot.com/2012/12/industri-vulkanisir-ban.html
http://logku.blogspot.com/2010/12/proses-vulkanisasi-pada-karet.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.