.

Sabtu, 24 Agustus 2019

SUMBER ENERGI DARI EMAS HITAM (Minyak Bumi)

SUMBER ENERGI DARI EMAS HITAM (Minyak Bumi)


                                    @M16-ALFINO 41617120044











Minyak Bumi dan Barang Produk Turunannya  ;                                 

Energi dari pembakaran terutama dengan menggunakan bahan bakar fosil,bisa berupa batu bara, minyak bumi dan gas alam.dalam hal ini ketiga hal tersebut mengalami masa pembentukan selama ratusan juta tahun, oleh sebab itu dinamakan bahan bakar fosil. Era saat bahan bakar fosil terbentuk disebut priode Karbon (Carbboniferous Periode), termasuk Era Paleozoikum. Adapun Era paleozoikum memiliki ciri :Tanda-tanda kehidupan mulai terjadi,antera lain dengan munculnya beragam mokroorganisme ,hewan kecil tanpa tulang belakang, berbagai jenis ikan ,ganggang atau herba; pada saat itu kondisi bumi belum stabil dengan kondisi iklim yang masih berubah-ubah ditandai dengan curah hujan besar.adapun Era paleozoikum terjadi kurang lebih 340 juta tahun yang lalu(periode kerbon diduga terjadi sekitar 360 sampai 286 juta tahun yang lalu).
(Indoenergi,2012)

Minyak mentah yang juga di sebut juga sebagai Emas Hitam keluar dari tanah berupa campuran kompleks hidrokarbon dengan beragam bobot molekul.Minyak mentah (crude oil) melalui pipa masuk kedalam kilang berupa cairan hitam pekat dan beraroma tidak sedap. Di dalam kilang minyak mentah dipisahkan dalam berbagai fraksi dengan beragam manfaat. Di dalam kilang terjadi proses distilasi fraksional yang memisahkan beragam senyawa dengan mengunakan perbedaan titik didih.

1)     LPG
Menurut bluegas LPG merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (kilang BBM) dan kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propane (C3H8) dan butana (C4H10), lebih kurang 99% dan selebihnya adalah gas pentane (C5H12) yang dicairkan. LGG lebih berat dari udara dengan berat jenis, sekitar 2,01 (dibandingkan dengan udara) tekanan uap LPG dalam tabung cair sekitar 5,0 - 6,2 kg/cm2.
2)     Aviator Turbine (Avtur)
Avtur merupakan bahan bakar untuk pesawat terbang yang menggunakan mesin turbin. Avtur ini sering disebut sebagai Jet-A1. Bahan bakar avtur ini terbuat dari bahan kerosin, karena terbuat dari kerosin maka karakteristik avtur ini mirip dengan kerosin dimana salah satunya adalah sama-sama memiliki rantai karbon dan senyawa hidrokarbon (parafinik dan naftenik) yang sama.Mutu dari avtur ini dinilai dari beberapa aspek seperti kemurniannya, performa pada suhu yang rendah dan model pembakaran pada turbin. Berdasarkan aspek tersebut maka avtur harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sebelum digunakan seperti titik beku pada suhu maksimal -47 derajat Celcius dan titik nyala minimal pada suhu 38 derajat Celcius.
3)     Aviation Gasoline (Avgas)
Menurut prosesindustri.com Performa atau kualitas avgas ditentukan oleh karakteristik anti ketukan (anti knock) yang ditujukan oleh bilangan oktan (octane number). Bahan bakar ini memiliki sifat yang sangat mudah menguap serta mudah terbakar pada temperatur normal. Karena sifatnya tersebut, sehingga dalam menangani produk ini, segala prosedur dan peralatan harus mendapatkan perhatian serius, titik beku dari avgas maksimum -58°C.
4)     Kerosin
Kerosin atau minyak tanah merupakan cairan yang mudah terbakar. Kerosin ini didapat dari proses destilasi minyak bumi pada suhu 150-275 derajat Celcius dengan rentang rantai karbon antara C12-C15. Untuk mengurangi kadar pengkaratan dan kadar belerang pada kerosin ini maka kerosin ini perlu diolah lebih lanjut pada unit Merox atau Hydrotreater dan juga kualitasnya sebagai bahan bakar akan ditingkatkan di unit Hydrocracking.
5)     Bensin
Bensin atau gasoline adalah salah satu hasil olahan minyak bumi yang terkenal di masyarakat sekitar. Komponen utama yang terdapat pada bensin adalah oktana dan n-heptana. Bensin yang sering digunakan sebagai bahan kendaraan bermotor maka kualitasnya ditentukan berdasarkan karakteristik jumlah bilangan oktan. Dimana apabila semakin tinggi jumlah bilangan oktan pada bensin tersebut maka semakin tinggi pula kualitas dari bensin tersebut. Agar jumlah bilangan oktan pada bensin bertambah maka perlu dilakukan penambahan zat aditif seperti TEL (Tetra Ethyl Lead) dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether).

6)     Solar
Solar atau diesel pada umumnya digunakan sebagai bahan bakar dalam pembakaran mesin diesel, baik itu mesin kendaraan ataupun mesin industri. Solar didapat dari proses destilasi pada suhu 200-300 derajat Celcius, dimana titik nyalanya berada diantara 40-100 derajat Celcius. Solar ini tidak mudah menguap seperti LPG pada suhu yang normal, akan tetapi solar memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi dibandingankan dengan bensin atau kerosin.
7)     Aspal
Aspal merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki sifat yang kental dan melekat, umumnya berwarna coklat kehitaman dan tahan terhadap air serta mengandung sulfur, oksigen dan klor yang tinggi. Aspal merupakan hasil dari fraksi minyak bumi yang diolah menjadi 2 jenis, yaitu aspal cair dan aspal padat. Aspal ini sering digunakan untuk memperhalus jalan raya yang fungsi utamanya adalah untuk mengikat batuan agar tidak terlepas dari permukaan jalan, untuk mengisi ruang yang kosong, sebagai bahan perekat dan pelapis.
8)     Parafin
Parafin merupakan nama umum dari hidrokarbon alkan. Bentuk padat dari parafin adalah lilin parafin. Parafin ini sering digunakan diberbagai industri sebagai bahan utama seperti dalam furnitur yang menggunakan palpis berbahan dasar parafin sebagai cat dan tinta. Parafin ini juga dapat digunakan sebagai bahan dasar malam untuk membatik, selain itu parafin juga dapat digunakan sebagai bahan kecantikan. Parafin yang digunakan sebagai bahan kecantikan perlu diolah terlebih dahulu agar aman ketika digunakan, apabila tidak diolah secara khusus maka yang terjadi nantinya akan menimbulkan efek yang buruk bagi wajah.


Daftar pustaka
- Moore,2017,
- science-Resourcea,2009
- Setiadevana,2008
- Indoenergi,2012



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.