Oleh : Andini Vinsencia
Abstrak
Air merupakan komponen penting dalam
seluruh kehidupan makhluk hidup di bumi, tanpa air tidak akan ada makhluk hidup
yang dapat bertahan. Namun bukan hanya sembarang air yang dibutuhkan melainkan
air yang layak dan bersih yaitu air yang tidak tercemar dengan berbagai limbah,
karena air yang sudah tercemar akan menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya
misalnya saja pada kesehatan manusia. Limbah rumah tangga adalah limbah hasil
dari kegiatan dan aktivitas sehari-hari dari manusia yang langsung dibuang
begitu saja ke lingkungan baik yang langsung dibuang ketanah maupun yang
dibuang ke air, hal ini semakin lama semakin berpengaruh pada kondisi air, air
semakin tercemar oleh adanya limbah hasil dari aktivitas rumah tangga manusia
yang tidak terkontrol. Pencemaran air merupakan terjadinya kerusakan yang
dialami oleh ekosistem perairan seperti lautan, sungai, danau, atau sumber air
lainnya (Hidayat dan Kholil, 2018). Artikel ini membahas
mengenai pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga, dampak serta cara
menanggulangi pencemaran air tersebut. Dengan artikel ini diharapkan dapat
memberikan edukasi tentang peran limbah rumah tangga dan dampaknya pada
pencemaran air, sehingga dapat menimbulkan kesadaran dan dapat mendorong
tindakan nyata untuk meminimalisir pencemaran air sehingga sumber air dapat
tetap terjaga kebersihan dan kelayakannya demi keberlangsungan hidup seluruh
makhluk hidup di Bumi tercinta ini.
Kata kunci : Air, Pencemaran, Limbah
BAGIAN I
PENDAHULUAN
Air
merupakan komponen penting dalam seluruh kehidupan makhluk hidup di bumi, tanpa
air tidak akan ada makhluk hidup yang dapat bertahan. Karena tubuh makhluk
hidup itu sendiri didominasi oleh air. Air yang banyak digunakan banyak berasal
dari sungai dan air tanah, air tersebut digunakan untuk konsumsi, mandi, dan
juga kegiatan atau aktivitas rumah tangga manusia. Laju pertumbuhan penduduk diseluruh
penjuru bumi semakin hari semakin meningkat dan hampir tidak dapat dikendalikan
terutama dinegara-negara yang belum maju dan belum memiliki kesadaran untuk
mengontrol jumlah kelahiran anak, dengan semakin meningkatnya jumlah manusia
otomatis kebutuhan akan air pun semakin berlipat ganda, belum lagi jika
menyinggung kebutuhan air dalam industri. Semakin banyak nya jumlah penduduk
mempengaruhi kondisi air karena limbah yang dihasilkan dari aktivitas
sehari-hari manusia atau yang dikenal dengan limbah rumah tangga yang
dihasilkan setiap harinya pun menjadi semakin banyak. Limbah rumah tangga
dibuang begitu saja ke lingkungan tanpa adanya penanganan khusus sehingga
semakin hari semakin memperparah kondisi air.
Kondisi
air yang sudah tercemar oleh limbah rumah tangga semakin tidak layak untuk
digunakan, selain menimbulkan bau tidak sedap dan warna yang sudah berubah
kearah hitam, jika digunakan untuk kegiatan sehari-hari air tersebut dapat
menyebabkan gangguan kesehatan, contoh paling sederhananya adalah penyakit
diare dan muntaber. Hal ini menimbulkan kesulitan untuk mendapatkan air bersih
yang layak digunakan, selain itu akan menjadi tambahan pengeluaran bagi
masyarakat karena harus membeli air bersih untuk kehidupan sehari-hari. Belum
lagi dampak pencemaran air yang mengalir kelaut sehingga menimbulkan dampak
negatif untuk kehidupan biota air dilaut.
Pencemaran
air akibat Limbah rumah tangga sebenarnya sebagian besar terjadi dikarenakan
ketidak tahuan masyarakat akan dampak limbah rumah tangga mereka, sudah
dianggap biasa jika mencuci pakaian maupun peralatan makan dengan sabun atau
detergen dan air bekas cuciannya dibuang langsung ketanah dan sungai, sudah
menjadi hal biasa bagi warga yang tinggal dipinggiran sungai untuk membangun
jamban dan langsung membuang kotoran mereka kesungai, belum lagi sampah-sampah
plastik, sampah organik , dan lain-lain yang dibuang langsung begitu saja
kesungai. Masyarakat awam sama sekali tidak menganggap itu sebagai masalah yang
dapat menimbulkan pencemaran air, sehingga mereka sama sekali tidak mengambil
tindakan apapun untuk dapat merubah ataupun memperbaiki kebiasaan mereka
tersebut. Masyarakat hanya berpikir bahwa pencemaran air pasti disebabkan oleh
limbah industri yang dibangun disekitar mereka, sehingga mereka fokus untuk
menyalahkan pelaku industri saja, tanpa menyadari bahwa hasil limbah rumah
tangga mereka pun berperan besar pada pencemaran air itu sendiri. Padahal untuk
pengolahan limbah hasil industri justru dapat lebih terkontrol karena terdapat
aturan-aturan jelas atau proses serta penanganan khusus untuk limbah industri
yang berbeda dengan limbah rumah tangga yang sama sekali tidak diatur
penanganannya.
BAGIAN II
PERMASALAHAN
Menurut
Hidayat, 2013 dalam artikel green berjudul pencemaran kawasan perairan, Air yang
tersebar di permukaan seperti sungai dan danau, maupun air tanah, merupakan
sumber air minum. Namun ternyata di sisi lainnya badan-badan air tersebut
sekaligus menjadi tempat pembuangan limbah. Sehingga secara perlahan namun
pasti akses untuk memperoleh air bersih semakin terbatas.Limbah industri rumah
tangga yang dihasilkan dari aktivitas manusia semakin hari semakin tidak
terkontrol dan memperparah pencemaran air, baik air tanah, sungai, maupun air
laut. Dampak dari pencemaran air menurut Hidayat dan Kholil (2018) adalah
sebagai berikut :
1.
Kesehatan Manusia
Berdasarkan
catatan Envropol (2014) dalam Hidayat dan Kholil (2018), di negara-negara
dengan kondisi sumberdaya perairan yang pengelolaannya buruk, sangat rentan
terhadap wabah penyakit yang menjadikan air sebagai perantara, seperti kolera
dan Tuberculosis (TB). Pada saat ini 40 % penduduk dunia tidak memiliki sarana
sanitasi yang memadai. Sekitar satu milyar penduduk dunia terutama anak-anak
terinfeksi parasit dan mengalami kekurangan gizi serta hambatan dalam
pertumbuhannya, dan sekitar 6000 anak meninggal setiap harinya karena penyakit
perut yang disebabkan buruknya kondisi sanitasi, data dari (Winblad, 2004 dalam
Nefilinda).
2.
Kerusakan Ekosistem
Polusi
nutrisi dari bagian hulu sungai akan mengalir sampai kelaut, sebagai dampaknya
akan menimbulkan pertumbuhan alga berlebih yang akan mengurangi pasokan oksigen
untuk biota air, sehingga kondisi ekosistem air secara keseluruhan menjadi
tidak seimbang, selain itu pencemaran-pencemaran air tersebut juga merubah
kondisi air secara drastis sehingga menimbulkan terjadinya metamorfosa
ekosistem, mengubah siklus rantai makanan, dan lain-lain.
3.
Kematian Hewan
Menurut
Hidayat dan Kholil (2018), dampak pencemaran air terhadap kehidupan hewan mulai
dari menimbulkan stress sampai terjadinya kepunahan.
4.
Biaya Ekonomi
Biaya
yang diperlukan untuk memurnikan air di perkotaan yang airnya sudah sangat
tercemar sangat mahal sehingga perlu biaya yang yang lebih pula dapat
menggunakan air bersih hasil olahan tersebut.
Dilihat
dari dampak yang dihasilkan pencemaran air ini, maka perlu dilakukan
tindakan-tindakan untuk meminimalisir penyebab pencemarannya, hal paling
sederhana namun berdampak sangat besar tentunya berasal dari diri masing-masing
untuk dapat mengurangi limbah rumah tangga.
BAGIAN III
PEMBAHASAN
Pencemaran
air merupakan terjadinya kerusakan yang dialami oleh ekosistem perairan seperti
lautan, sungai, danau, atau sumber air lainnya (Hidayat dan Kholil, 2018). Tertuang
di PP No. 20/1990 (dalam Warlina , 2004) tentang Pengendalian Pencemaran Air. Pencemaran
air didefinisikan sebagai : “pencemaran
air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya”. Pencemaran air dapat
ditanggulangi dengan cara dikenali terlebih dahulu sumber pencemaran, sifat dan
karakter bahan pencemar, kemudian dilakukan pengambilan keputusan untuk
mengatasi pencemaran. Pengendalian pencemaran perlu dilakukan perlindungan
sumber air dengan cara menata tata ruang yang berwawasan lingkungan dan
dilindungi undang-undang yang berlaku (Herlambang, 2006 dalam Widiyanto, dkk
2015).
Penyebab pencemaran air menurut Hidayat dan Kholil(2018) adalah
sebagai berikut :
1. Limbah Manusia
2. Limbah Nutrisi
3. Air Limbah
4. Limbah Kimia
5. Limbah Radioaktif
6. Limbah Minyak
7. Limbah Plastik
Dari ketujuh penyebab pencemaran air, Limbah manusia atau yang
lebih dikenal dengan limbah rumah tangga menduduki peringkat pertama, yang
berarti peran limbah rumah tangga sangat besar terhadap pencemaran air dan
tidak bisa dianggap remeh. Limbah rumah tangga dapat berupa air bekas cucian,
sampah, kotoran manusia, dan lain-lain. Air bekas cucian selalu dibuang begitu
saja kelingkungan tanpa ada penanggulangan, sampah-sampah dibuang ke air sampai
memenuhi permukaan air bahkan mencemari laut, begitupun dengan ketidak sadaran
masyarakat akan pentingnya septic tank yang dapat mengendalikan pembuangan
limbah kotoran manusia dengan lebih higienis. Perlu dilakukan tindakan nyata
untuk mengatasi hal ini
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanggulanginya adalah :
1. Pendidikan
Edukasi terhadap bahaya nya pencemaran air yang diakibatkan oleh
limbah rumah tangga harus disosialisasikan keseluruh masyarakat agar dapat
menjadi edukasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat.
2. Hukum
Perlu adanya aturan atau hukum yang tegas untuk menanggulangi
limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan, agar menimbulkan efek jera.
BAGIAN IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan yang dapat diambil ialah :
1. Pencemaran air memiliki dampak yang negatif bagi kehidupan dan
lingkungan
2. Limbah rumah tangga turut berperan dalam pencemaran air
Saran yang dapat diberikan ialah :
Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak pencemaran air
dan limbah rumah tangga yang memicunya dan juga harus ada hukuman dan aturan
yang tegas tentang penanggulangan pembuangan limbah rumah tangga.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat,
Atep Afia dan Muhammad Kholil.2018.Kimia dan Pengetahuan Lingkungan
Industri.Penerbit WR.Yogyakarta
Warlina,
Lina.2004.Pencemaran air : Sumber, Dampak, dan Penanggulangannya.Institut
Pertanian Bogor.Bogor
Widiyanto, Agnes Fitria, dkk. 2015.
Polusi
Air Tanah Akibat Limbah Industri Dan Limbah Rumah Tangga.Universitas Jendral
Soedirman.Purwokerto
Nefilinda.
Teknologi Hijau solusi untuk pelestarian sumber air. STKIP PGRI.Sumatera Barat
Hidayat,
Atep Afia.2013.Pencemaran Kawasan Perairan.Kangatepafia.com diakses 31 Agustus
2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.