.

Sabtu, 31 Agustus 2019

Penerapan Teknologi Hijau terhadap Lingkungan


Auliya Siti Anbar Santosa

41617120072
@L07-Auliya

Abstract
Kondisi saat ini setiap negara berlomba-lomba untuk menemukan, mengembangkan dan menerapkan teknologi hijau, dengan tetap memperhayikan prinsip menimbulkan kenyamanan sosial, ekonomis, dan ramah lingkungan. Teknologi hijau tak lain merupakan gaya hidup yang mengarahkan peradaban manusia untuk lebih bersahabat dengan lingkungan, antara lain melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara efektif dan efisien.

Kata kunci: Lingkungan, Teknologi Hijau, Pendidikan Lingkungan

Pendahuluan
Penerapan teknologi hijau di lingkungan merupakan upaya pemulihan kondisi lingkungan yang semakin kian memburuk dan meningkat hampir di semua negara. Kondisi saat ini setiap negara berlomba-lomba untuk menemukan, mengembangkan dan menerapkan teknologi hijau, dengan tetap memperhatikan prinsip menimbulkan kenyamanan sosial, ekonomis dan ramah lingkungan. Ruang lingkup teknologi hijau sangat luas, beberapa subyek yang paling banyak dibahas di antaranya:

1. Energi Hijau, masalah yang paling mendesak untuk teknologi hijau adalah energi, termasuk pengembangan bahan bakar alternatif, serta dikembangkannya cara baru untuk menghasilkan energi, termasuk efisiensi energi.
2. Bangunan Hijau (green building), dikenal juga sebagai bangunan ramah lingkungan atau bangunan bekelanjutan, ada keterkiatan yang erat dengan arsitektur hijau, konstruksi hijau, desain berkelanjutan dan bangunan alami. Bangunan merupakan tempat di mana manusia menjalankan sebagian aktivitas kehidupannya, melindunginya dari kondisi iklim yang kurang bersahabat, sekaligus mempengaruhi kondisi kesehatan penghuninya. Menurut MNLH (2010), bangunan ramah lingkungan adalah suatu bangunan yang menerapkan prinsip lingkungan dalam perancangan, pembangunan, pengoperasian, dan perubahan iklim. Dijelaskan, bahwa bangunan dapat dikategorikan sebagai bangunan ramah lingkungan apabila memenuhi kriteria antara lain: menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan, terhadap fasilitas, sarana dna prasarana untuk konservasi sumber daya air dalam bangunan gedung, menggunakan bahan yang bukan perusak ozon dalam bangunan gedung, dsb.
3. Kimia Hijau (green chemistry), dalam proses penemuan, desain dan aplikasi proses dan produk kimia semaksimal mungkin
4. Nanoteknologi hijau (Green nanotechnology), merupakan manipulasi bahan pada skala nanometer. Dalam hal ini Nanotechnology hijau merupakan penerapan prinsip kimia hijau dan teknik hijau. Menurut Munir (2015), nanoteknologi adalah ilmu yang mempelajari objek dengan ukuran yang sangat kecil (sepersemiliar meter) dan melakukan rekayasa untuk menghasilkan produk baru dengan sifat khusus yang diinginkan.

Permasalahan
Permalalahan yang muncul dari berbagai aspek, terutama lingkungan, contoh besar terhadap lingkungan yaitu masyarakat pedalaman yang ada di Banten yaitu, masyarakat Baduy, yang masih mempunyai prinsip adat istiadat yang sangat lekat dalam kehidupan sehari-harinya. Kondisi masyarakat baduy dalam mengelola hutan, lahan dan lingkungannya berbeda dengan masyarakat umum disekitarnya,. Pertambahan penduduk menyebabkan berkurangnya lahan garapan dan aturan adat dan normanya yang menyebabkan terbentuknya perilaku, seperti mereka yang membentuk kearifan lokal dalam mengelola lingkungannya. Ada pula dalam aspek pendidikan, yang melibatkan generasi muda yang akan ikut andil dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Hasil dan Pembahasan
Aspek Bangunan hijau, Sekolah hijau merupakan sekolah yang memiliki kebijakan positif dalam pendidikan lingkungan hidup,artinya dalam segala aspek kegiatannya mempertimbangkan aspek lingkungan (Susilo, 2011)
Sekolah hijau sebagi alternatif pendidikan lingkungan dengan menggunakan pendekatan kontekstual, pembelajatan kontekstual, pada dasarnya bertujuan untuk membantu guru mengkaitkan antara isi materi pembelajaran dengan situasi kehidupan nyata dari diri siswa dan berusaha membuat hubungan anatara pengetahuan yang sedang dipelajari.
Aspek Lingkungan, yang terjadi pada masyarakat baduy, mampu mengelola lahan, hutan, sumber daya alam lainnya.

Kesimpulan
Teknologi hijau sangat berkesinambungan dengan aspek kehidupan sehari-hari sudah banyak masyarakat yang menerapkan hal tersebut, namun tidak banyak juga masyarakat yang belum juga menyadari dan mengendalikan sumber daya alam dengan baik. Teknologi hijau bertujuan untuk menjaga peradaban yang modern ini mampu tetap menjaga lingkungan sekitar tanpa campur tangan hal hal negatif yang akan muncul dimasa mendatang yang mampu menyebabkan kepunahan sumber daya alam atau bahkan populasi manusia yang mulai terinfeksi penyakit yang berbahaya.

Daftar Pustaka
Susilo, H. 2001. Menggalakkan Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah Dasar Sekolah Hijau. Malang:Universitas Negeri Malang.
MNLH. 2010. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2010 Tetang Kriteria dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkugan. Dalam
Munir, M.M. 2015. Kebangkitan Nanoteknologi Demi Kemandirian Bangsa. Berita ITB. Dalam http://www.itb.ac.id/news/4773.xhtml
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Penerbit WR. Yogyakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.