Auliya Siti Anbar Santosa
41617120072
@L07-Auliya
Abstract
Kondisi saat
ini setiap negara berlomba-lomba untuk menemukan, mengembangkan dan menerapkan
teknologi hijau, dengan tetap memperhayikan prinsip menimbulkan kenyamanan
sosial, ekonomis, dan ramah lingkungan. Teknologi hijau tak lain merupakan gaya
hidup yang mengarahkan peradaban manusia untuk lebih bersahabat dengan
lingkungan, antara lain melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara efektif dan
efisien.
Kata kunci:
Lingkungan, Teknologi Hijau, Pendidikan Lingkungan
Pendahuluan
Penerapan
teknologi hijau di lingkungan merupakan upaya pemulihan kondisi lingkungan yang
semakin kian memburuk dan meningkat hampir di semua negara. Kondisi saat ini
setiap negara berlomba-lomba untuk menemukan, mengembangkan dan menerapkan
teknologi hijau, dengan tetap memperhatikan prinsip menimbulkan kenyamanan
sosial, ekonomis dan ramah lingkungan. Ruang lingkup teknologi hijau sangat
luas, beberapa subyek yang paling banyak dibahas di antaranya:
1. Energi Hijau, masalah yang paling mendesak untuk
teknologi hijau adalah energi, termasuk pengembangan bahan bakar alternatif,
serta dikembangkannya cara baru untuk menghasilkan energi, termasuk efisiensi
energi.
2. Bangunan Hijau (green building), dikenal juga
sebagai bangunan ramah lingkungan atau bangunan bekelanjutan, ada keterkiatan
yang erat dengan arsitektur hijau, konstruksi hijau, desain berkelanjutan dan
bangunan alami. Bangunan merupakan tempat di mana manusia menjalankan sebagian
aktivitas kehidupannya, melindunginya dari kondisi iklim yang kurang
bersahabat, sekaligus mempengaruhi kondisi kesehatan penghuninya. Menurut MNLH
(2010), bangunan ramah lingkungan adalah suatu bangunan yang menerapkan prinsip
lingkungan dalam perancangan, pembangunan, pengoperasian, dan perubahan iklim.
Dijelaskan, bahwa bangunan dapat dikategorikan sebagai bangunan ramah
lingkungan apabila memenuhi kriteria antara lain: menggunakan material bangunan
yang ramah lingkungan, terhadap fasilitas, sarana dna prasarana untuk
konservasi sumber daya air dalam bangunan gedung, menggunakan bahan yang bukan
perusak ozon dalam bangunan gedung, dsb.
3. Kimia Hijau (green chemistry), dalam proses
penemuan, desain dan aplikasi proses dan produk kimia semaksimal mungkin
4. Nanoteknologi hijau (Green nanotechnology),
merupakan manipulasi bahan pada skala nanometer. Dalam hal ini Nanotechnology
hijau merupakan penerapan prinsip kimia hijau dan teknik hijau. Menurut Munir
(2015), nanoteknologi adalah ilmu yang mempelajari objek dengan ukuran yang
sangat kecil (sepersemiliar meter) dan melakukan rekayasa untuk menghasilkan
produk baru dengan sifat khusus yang diinginkan.
Permasalahan
Permalalahan yang muncul dari berbagai aspek, terutama
lingkungan, contoh besar terhadap lingkungan yaitu masyarakat pedalaman yang
ada di Banten yaitu, masyarakat Baduy, yang masih mempunyai prinsip adat
istiadat yang sangat lekat dalam kehidupan sehari-harinya. Kondisi masyarakat
baduy dalam mengelola hutan, lahan dan lingkungannya berbeda dengan masyarakat umum disekitarnya,.
Pertambahan penduduk menyebabkan berkurangnya lahan garapan dan aturan adat dan
normanya yang menyebabkan terbentuknya perilaku, seperti mereka yang membentuk
kearifan lokal dalam mengelola lingkungannya. Ada pula dalam aspek pendidikan,
yang melibatkan generasi muda yang akan ikut andil dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Hasil dan
Pembahasan
Aspek Bangunan hijau, Sekolah hijau merupakan sekolah yang memiliki kebijakan
positif dalam pendidikan lingkungan hidup,artinya dalam segala aspek
kegiatannya mempertimbangkan aspek lingkungan (Susilo, 2011)
Sekolah hijau sebagi alternatif pendidikan lingkungan
dengan menggunakan pendekatan kontekstual, pembelajatan kontekstual, pada
dasarnya bertujuan untuk membantu guru mengkaitkan antara isi materi
pembelajaran dengan situasi kehidupan nyata dari diri siswa dan berusaha membuat
hubungan anatara pengetahuan yang sedang dipelajari.
Aspek Lingkungan, yang terjadi pada masyarakat baduy,
mampu mengelola lahan, hutan, sumber daya alam lainnya.
Kesimpulan
Teknologi hijau sangat berkesinambungan dengan aspek
kehidupan sehari-hari sudah banyak masyarakat yang menerapkan hal tersebut,
namun tidak banyak juga masyarakat yang belum juga menyadari dan mengendalikan
sumber daya alam dengan baik. Teknologi hijau bertujuan untuk menjaga peradaban
yang modern ini mampu tetap menjaga lingkungan sekitar tanpa campur tangan hal
hal negatif yang akan muncul dimasa mendatang yang mampu menyebabkan kepunahan
sumber daya alam atau bahkan populasi manusia yang mulai terinfeksi penyakit
yang berbahaya.
Daftar Pustaka
Susilo, H.
2001. Menggalakkan Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah Dasar ”Sekolah Hijau”. Malang:Universitas Negeri Malang.
MNLH. 2010. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 08 Tahun 2010 Tetang Kriteria dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkugan.
Dalam
Munir, M.M. 2015. Kebangkitan Nanoteknologi Demi
Kemandirian Bangsa. Berita ITB. Dalam http://www.itb.ac.id/news/4773.xhtml
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2018. Kimia dan
Pengetahuan Lingkungan Industri. Penerbit WR. Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.