.

Sabtu, 10 Agustus 2019

Pencemaran Udara dari Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor

Oleh: Fitri Dwi Augustine
Udara adalah faktor penting dalam kehidupan makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Udara yang sehat merupakan sumber kehidupan utama semua makhluk hidup agar mendapatkan kualitas hidup yang juga sehat. Namun seiring dengan kemajuan taraf hidup masa kini serta perkembangan industri dan transportasi yang semakin memudahkan masyarakat, menyebabkan kualitas udara yang setiap saat kita hirup menurun drastis. Masyarakat sekarang lebih memilih membeli kendaraan pribadi baik itu motor ataupun mobil dengan alasan kenyamanan dan rasa aman yang didapat dibandingkan menggunakan transportasi umum.

Sangat jelas terlihat jika kita memandangi langit ibu kota dari atas, terlihat udara yang semua segar dan bersih, kini terlihat kotor akibat terjadinya pencemaran udara dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Pencemaran udara terjadi sebagai tanda berubahnya salah satu komposisi udara dari keadaan normal; yaitu masuknya zat pencemar  (berbentuk gas-gas dan partikel kecil/aerosol) ke dalam udara dalam jumlah tertentu untuk jangka waktu yang cukup lama, sehingga dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan, dan tanaman (BPLH DKI Jakarta, 2013).
Pencemaran udara merupakan jenis pencemaran yang paling berbahaya jika dibandingkan dengan jenis pencemaran lainnya. Hal yang paling dominan ialah konsumsi bahan bakar untuk keperluan hidup sehari-hari, seperti memasak, kendaraan bermotor, kegiatan industry dan sebagainya (Hidayat dan Kholil, 2018).

Proses Terjadinya Emisi Gas Buang oleh Kendaraan Bermotor.
Menurut BPLH DKI Jakarta (2013), emisi gas buang berupa asap knalpot diakibatkan karena proses pembakaran yang tidak sempurna dan mengandung timbal/timah hitam (Pb), suspendend particular matter (SPM), oksida nitrogen (NOx), oksida sulfur (SO2), karbon monoksida (CO) dan oksida fotokimia (Ox).
Emisi gas buang yang paling signifikan dan dilepaskan ke atmosfer merupakan hasil pembakaran sempurna karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dapat dicapai dengan tersedianya suplai udara yang berlebih. Meski demikian hal tersebut jarang sekali terjadi.


Dampak Terjadinya Pencemaran Udara Terhadap Kehidupan dan Lingkungan
Seperti yang kita ketahui, pencemaran udara mengakibatkan terjadinya perubahan suhu dalam kehidupan manusia. Saat ini, kita semua tahu perubahan suhu bumi merupakan pengaruh polusi udara yang menyebabkan efek rumah kaca dan akan menimbulkan pemanasan global (global warming) (Sudrajad, 2006).

Upaya untuk Mengurangi Dampak Polusi/Pencemaran Udara
Upaya pengendalian pencemaran udara akibat kendaraan bermotor yang mencakup upaya-upaya pengendalian baik langsung maupun tidak langsung, akan dapat menurunkan tingkat emisi dari kendaraan bermotor secara efektif antara lain (Ismiati dkk, 2014):
  • Mengurangi jumlah mobil lalu lalang. Misalnya dengan jalan kaki, naik sepeda, kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama temanteman (car pooling).
  • Selalu merawat mobil dengan saksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya tidak mengotori udara.
  • Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi.
  • Memilih bensin yang bebas timbal (unleaded fuel).


 DAFTAR PUSTAKA
Ismiat, dkk. 2014. Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 01 No. 03 – November 2014.
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan pengetahuan Lingkungan Industri. Penerbit WR. Yogyakarta.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jakarta. 2013. Zat – zat Pencemar Udara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.