Oleh: Winni Fazriah Mahmudah
Air adalah satu sumber daya terbesar yang kita miliki,
namun sayangnya tidak dapat diperbarukan. Saat ini pencemaran air sudah menjadi
masalah global yang membutuhkan perhatian khusus. Pencemaran air dapat
diartikan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air yang mengakibatkan
menurunnya kualitas air hingga ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak
bisa digunakan sesuai peruntukannya. Mendapatkan air bersih yang tidak tercemar
bukan hal yang mudah lagi. Bahkan pada sungai-sungai di lereng pegunungan
sekalipun.
Pencemaran air di Indonesia sebagian besar diakibatkan
oleh aktifitas manusia yang menghasilkan limbah pemukiman, limbah pertanian,
dan limbah industri. Limbah pemukiman ini adalah limbah yang dihasilkan dari
pemukiman atau rumah tangga, seperti : sisa makanan, limbah detergent, sampah plastik,
kotoran, dll. Sedangkan limbah pertanian merupakan limbah yang dihasilkan dari
aktifitas pertanian seperti: sisa pestisida dan pupuk anorganik yang
digunakan.
Kemudian limbah industri adalah limbah yang dihasilkan
dari kegiatan industri baik industri makanan, pertambangan, bahan kimia, dll. Biasanya
limbah industri ini seharusnya diolah dulu sebelum dibuang ke alam, karena dari
limbah industri inilah banyak menghasilkan pencemaran air. Pencemaran air yang
diakibatkan oleh industri ini menyebabkan air menjadi beracun karena banyaknya
bahan kimia yang digunakan dalam kegiatan perindutrian.
Penyebab pencemaran air yang tak kalah pentingnya
ialah limbah minyak seperti yang disebutkan dalam artikel di atas. Limbah minyak
banyak dihasilkan dari industri minyak bumi, berupa kotoran minyak yang terbentuk
dari proses pengumpulan dan pengendapan kontaminan minyak.pencemaran air akibat
limbah minyak ini mampu membunuh berbagai jenis organisme air dan menyebabkan
lingkungan mengalami kerusakan secara permanen.
Selain dampak diatas, konsumsi jangka panjang dari air
beracun ini menunjukkan dampak nyata pada manusia. Ada
banyak penyakit yang dapat disebabkan oleh pencemaran air. Semua orang butuh
mengonsumsi air, dan itu sebabnya segala risiko ini bisa menghantui setiap
orang di dunia. Penyakit akibat pencemaran air, yaitu diantaranya:
1. Kolera, disebabkan oleh bakteri vibrio
chlorae saat Anda mengonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh feses
orang yang mengidap penyakit ini.
2. Amoebiasis, disebabkan oleh amoeba
yang hidup di air tercemar. Amoeba ini mengakibatkan infeksi pada usus besar
dan hati.
3. Disentri, disebabkan oleh bakteri yang
masuk dalam mulut melalui air atau makanan yang tercemar
4. Diare, diare infeksi adalah salah satu
penyakit paling umum akibat bakteri dan parasit yang berdian di air tercemar.
5. Hepatitis
A,disebabkan
oleh virus hepatitis A yang menyerang hati. Biasanya menyebar melalui konsumsi
air atau makanan yang terkontaminasi feses
6. Trachoma (infeksi mata), akibat kontak
dengan air tercemar.
Selain itu
juga biaya yang dikeluarkan akibat pencemaran air ini sangat besar, mencakup
biaya kesehatan, biaya penyediaan air bersih, dan kerugian pariwisata akibat citra
buruknya. Dampak lainnya yang tidak kalah merugikan dari pencemaran air adalah
terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan kenakeragaman hayati. Air yang
tercemar dapat mematikan berbagai organisme yang hidup di air.
Untuk menanggulangi dan mengurangi pencemaran air
ini diperlukan pendidikan dan pengetahuan tentang lingkungan yang harus
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena pengetahuan tanpa penerapan akan
sia – sia. Pencemaran air semakin menjadi-jadi tapi kita hanya diam tanpa
melakukan usaha untuk menanggulangi dan menguranginya, bumi akan semakin buruk
tanpa adanya usaha kita untuk menyelamatkannya.
Selain itu, hukum juga harus ditegakkan untuk menanggulangi
pencemaran air tersebut, bukan hanya peraturan tertulis saja namun juga
diterapkan dan dijalankan. Sistem denda pun harus diterapkan dalam hal ini,
sehingga manusia tidak semena-semena terhadap alam. Sebagian besar ahli
lingkungan sudah menyetujui cara ini sebagai cara terbaik untuk menanggulangi
pencemaran lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.