.

Sabtu, 24 Agustus 2019

Pencemaran Kawasan Perairan


Oleh: Winni Fazriah Mahmudah

Air adalah satu sumber daya terbesar yang kita miliki, namun sayangnya tidak dapat diperbarukan. Saat ini pencemaran air sudah menjadi masalah global yang membutuhkan perhatian khusus. Pencemaran air dapat diartikan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air yang mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya. Mendapatkan air bersih yang tidak tercemar bukan hal yang mudah lagi. Bahkan pada sungai-sungai di lereng pegunungan sekalipun. 


Pencemaran air di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh aktifitas manusia yang menghasilkan limbah pemukiman, limbah pertanian, dan limbah industri. Limbah pemukiman ini adalah limbah yang dihasilkan dari pemukiman atau rumah tangga, seperti : sisa makanan, limbah detergent, sampah plastik, kotoran, dll. Sedangkan limbah pertanian merupakan limbah yang dihasilkan dari aktifitas pertanian seperti: sisa pestisida dan pupuk anorganik yang digunakan. 

Kemudian limbah industri adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri baik industri makanan, pertambangan, bahan kimia, dll. Biasanya limbah industri ini seharusnya diolah dulu sebelum dibuang ke alam, karena dari limbah industri inilah banyak menghasilkan pencemaran air. Pencemaran air yang diakibatkan oleh industri ini menyebabkan air menjadi beracun karena banyaknya bahan kimia yang digunakan dalam kegiatan perindutrian.

Penyebab pencemaran air yang tak kalah pentingnya ialah limbah minyak seperti yang disebutkan dalam artikel di atas. Limbah minyak banyak dihasilkan dari industri minyak bumi, berupa kotoran minyak yang terbentuk dari proses pengumpulan dan pengendapan kontaminan minyak.pencemaran air akibat limbah minyak ini mampu membunuh berbagai jenis organisme air dan menyebabkan lingkungan mengalami kerusakan secara permanen.

Selain dampak diatas, konsumsi jangka panjang dari air beracun ini menunjukkan dampak nyata pada manusia. Ada banyak penyakit yang dapat disebabkan oleh pencemaran air. Semua orang butuh mengonsumsi air, dan itu sebabnya segala risiko ini bisa menghantui setiap orang di dunia. Penyakit akibat pencemaran air, yaitu diantaranya:
1.       Kolera, disebabkan oleh bakteri vibrio chlorae saat Anda mengonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh feses orang yang mengidap penyakit ini.
2.       Amoebiasis, disebabkan oleh amoeba yang hidup di air tercemar. Amoeba ini mengakibatkan infeksi pada usus besar dan hati.
3.       Disentri, disebabkan oleh bakteri yang masuk dalam mulut melalui air atau makanan yang tercemar
4.       Diare, diare infeksi adalah salah satu penyakit paling umum akibat bakteri dan parasit yang berdian di air tercemar.
5.       Hepatitis A,disebabkan oleh virus hepatitis A yang menyerang hati. Biasanya menyebar melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi feses
6.       Trachoma (infeksi mata), akibat kontak dengan air tercemar.

Selain itu juga biaya yang dikeluarkan akibat pencemaran air ini sangat besar, mencakup biaya kesehatan, biaya penyediaan air bersih, dan kerugian pariwisata akibat citra buruknya. Dampak lainnya yang tidak kalah merugikan dari pencemaran air adalah terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan kenakeragaman hayati. Air yang tercemar dapat mematikan berbagai organisme yang hidup di air.

Untuk menanggulangi dan mengurangi pencemaran air ini diperlukan pendidikan dan pengetahuan tentang lingkungan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena pengetahuan tanpa penerapan akan sia – sia. Pencemaran air semakin menjadi-jadi tapi kita hanya diam tanpa melakukan usaha untuk menanggulangi dan menguranginya, bumi akan semakin buruk tanpa adanya usaha kita untuk menyelamatkannya.

Selain itu, hukum juga harus ditegakkan untuk menanggulangi pencemaran air tersebut, bukan hanya peraturan tertulis saja namun juga diterapkan dan dijalankan. Sistem denda pun harus diterapkan dalam hal ini, sehingga manusia tidak semena-semena terhadap alam. Sebagian besar ahli lingkungan sudah menyetujui cara ini sebagai cara terbaik untuk menanggulangi pencemaran lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.