Oleh : Andini Vinsencia
Dewasa
ini isu mengenai pencemaran lingkungan merupakan isu yang menjadi concern banyak orang diseluruh dunia,
mengingat begitu banyaknya bencana alam yang diakibatkan oleh pencemaran
lingkungan dan lagi kondisi planet Bumi kita yang semakin parah dipengaruhi
berbagai pencemaran yang kita buat di bumi. Sampah yang menumpuk, limbah
industri, limbah rumah tangga, pencemaran laut, pencemaran udara, pencemaran
tanah, dan lain-lain.
Apa
itu pencemaran lingkungan?
Pencemaran
lingkungan (environmental pollution)
merupakan efek dari perubahan yang tidak diinginkan dalam lingkungan, yang
secara langsung berpengaruh buruk terhadap kondisi tumbuhan, hewan, dan manusia
(Hidayat dan Kholil,2018). Pencemaran atau polusi adalah suatu kondisi yang
telah berubah dari bentuk asal pada keadaan yang lebih buruk. Pergeseran bentuk
tatanan dari kondisi asal pada kondisi yang buruk ini dapat terjadi sebagai
akibat masukan dari bahan-bahan pencemar atau polutan. Bahan polutan tersebut
pada umumnya mempunyai sifat racun (toksik)yang berbahaya bagi organisme
hidup.Toksisitas atau daya racun dari polutan itulahyang kemudian menjadi
pemicu terjadinya pencemaran (Palar, 1994; Dalam Ainuddin, Widyawati 2017). Hal
yang menjadi penyebab pencemaran lingkungan biasa dikenal dengan polutan,
polutan dapat berupa padat, cair, dan juga gas, Polutan yang mencemari
lingkungan sebagian besarnya merupakan akibat dari kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan oleh manusia sehari-hari. Contoh paling sederhananya adalah limbah
rumah tangga yang dihasilkan dari air bekas cucian pakaian yang menggunakan
detergen, Kegiatan mencuci pakaian pasti dilakukan oleh hampir seluruh manusia
didunia setiap harinya, dapat kita bayangkan dari satu kegiatan ini saja sudah
berapa banyak limbah yang kita sumbangkan untuk pencemaran air dan tanah.
Menurut
Cef, 2015 ; Hathaway, 2015 ; dan Hill, 2004 (Dalam Hidayat dan Kholil,2018),
Beberapa jenis pencemaran adalah sebagai berikut :
1.
Pencemaran udara
Pencemaran
udara merupakan pencemaran yang paling berbahaya dibandingkan dengan jenis
pencemaran yang lain. Hal ini dikarenakan polutan yang dilepaskan keudara
merupakan hasil dari hal yang paling dominan dilakukan oleh manusia, seperti
konsumsi bahan bakar baik dari perorangan maupun industri. Selain berdampak
pada kesehatan seperti penyakit asma, paru-paru-paru, dan lain-lain, pencemaran
udara juga berperan besar pada meningkatkan potensi pemanasan global dan hujan
asam yang ditandai dengan peningkatan suhu bumi, cuaca tidak menentu,
kekeringan di berbagai wilayah dunia, dan lain-lain.
2.
Pencemaran Air
Odum
(1971) dalam Ainuddin, Widyawati, 2017 mengatakan bahwa pencemaran perairan
adalah suatu perubahan fisika, kimia dan biologi yang tidak dikehendaki pada
ekosistem perairan yang akan menimbulkan kerugian pada sumber kehidupan,
kondisi kehidupan dan proses industri.
Pencemaran
air terjadi karena adanya limbah industri yang dibuang ke perairan, penggunaan
bahan kimia pada tanaman, dan juga kegiatan sehari-hari manusia seperti yang
sudah disinggung sebelumnya seperti mencuci pakaian. Polutan-polutan tersebut
masuk ke perairan dan kemudian mempengaruhi
atau mengkontaminasi perairan yang dapat menyebabkan kontaminasi bagi
organisme maupun pengurangan kadar oksigen perairan. Lebih jauh lagi, dapat
mengganggu siklus rantai pangan dan juga dapat menyebarkan penyakit seperti
Diare dan lain-lain.
3.
Pencemaran Tanah
Penggunaan
pestisida dalam pertanian yang dilakukan secara massive dan dalam jangka waktu
lama juga berakibat pada pencemaran tanah, pencemaran tanah dapat mengganggu
kelangsungan hidup mikroorganisme dalam tanah yang sebenarnya berguna untuk
kehidupan kita, seperti cacing tanah.
4.
Pencemaran Suara
Disebabkan
saat suara mengganggu sistem pendengaran manusia, hal ini dapat menimbulkan
berbagai penyakit seperti stres, hipertensi, gangguan pendengaran dan
lain-lain. Pencemaran suara umumnya dihasilkan oleh mesin-mesin industri, suara
kendaraan, musik, dan lain-lain.
5.
Pencemaran Radioaktif
Menimbulkan
dampak yang berbahaya karena biasanya disebabkan oleh efek samping penggunaan
nuklir. Dampak radioaktifnya adalah
kanker, kemandulan, cacat, mengurangi kesuburan tanah, serta kualitas tanah dan
air.
6.
Pencemaran Termal
Pencemaran
termal atau panas terjadi karena kenaikan suhu secara berlebihan, hal ini
disebabkan oleh polutan industri, polutan kendaraan, dan lain-lain. Pencemaran
termal menyebabkan peningkatan suhu bumi dan perubahan iklim.
7.
Pencemaran Cahaya
Terjadi
karena pencahayaan berlebihan pada suatu lokasi, pencemaran cahaya menimbulkan
penggunaan energi listrik yang boros atau berlebihan.
Setelah
mengetahui Apa itu Pencemaran lingkungan, kita perlu mengetahui juga dampak
pencemaran lingkungan tersebut terhadap berbagai hal disekitar kita, Menurut
Cef, 2015 ; Hathaway, 2015 ; dan Hill, 2004 (Dalam Hidayat dan Kholil,2018),
Dampak Pencemaran Lingkungan adalah sebagai berikut:
a.
Degradasi Kualitas Lingkungan
Pencemaran
air, udara, dan tanah berdampak pada penurunan kualitas lingkungan, hal ini
berpengaruh pada setiap bidang di bumi, Manusia hewan, maupun tumbuhan, seperti
kabut asap, pemanasan global, dan lain-lain.
b.
Kesehatan manusia
Dampak
negatif terhadap kesehatan masyarakat akan dirasakan dalam kurun waktu jangka
panjang, berbagai penyakit seperti kanker, penyakit paru-paru, cacat, danlain-lain
merupakan contoh dari berbagai pencemaran yang terjadi di Bumi.
c.
Pemanasan Global
d.
Penipisan Lapisan ozon
e.
Berkurangnya kesuburan tanah
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat,
Atef Afia dan Muhammad Kholil.2018.Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri.Yogyakarta.Penerbit
WR
Ainuddin, dan Widyawati.2017. Studi Pencemaran Logam
Berat Merkuri (Hg) Di Perairan Sungai Tabobo Kecamatan Malifut Kabupaten
Halmahera Utara.Maluku Utara. Universitas Nuku Tidore
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.