Air merupakan sumber kehidupan dimuka bumi ini, kita semua bergantung pada air. Untuk itu diperlukan air yang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Tapi pada akhir-akhir ini, persoalan penyediaan air yang memenuhi syarat menjadi masalah seluruh umat manusia. Dari sefi kualitas dan kuantitas air telah berkurang yang disebabkan oleh pencemaran. (Lina, 2004).
Dampak pencemaran terhadap lingkungan makin sulit dikendalikan, dengan ongkos lingkungan yang semakin mahal. Berikut uraian mengenai dampak pencemaran lingkungan (CEF, 2015), (Hathaway, 2015) dan (Hill, 2004) :
a. Dampak Pencemaran Udara
|
||
b. Dampak Pencemaran Air
Sampah rumah tangga yang dibuang ke sumber air |
Air
yang telah tercemar dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi manusia.
Kerugian yang disebabkan oleh pencemaran air dapat berupa, air tidak bermanfaat
lagi dan air menjadi sebab timbulnya penyakit.
Air
yang tidak dapat dimanfaatkan lagi akibat pencemaran air merupakan kerugian
yang terasa secara langsung oleh manusia. Bentuk kerugian langsung ini berupa:
(1) Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga, (2) Air tidak
dapat digunakan untuk keperluan industri, (3) Air tidak dapat digunakan untuk
keperluan pertanian (Wisnu Arya, 1995).
Air
yang menjadi penyebab penyakit karena air lingkungan kotor dapat menimbulkan
kerugian yang lebih dalam lagi yaitu kematian. Kematian dapat terjadi karena
pencemaran yang terlalu parah sehingga air telah menjadi sebab berbagai macam
penyakit. Penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air dapat berupa: (1)
HepatitisA, (2) Polliomyelitis, (3) Cholera, (4) Typhus Abdonalis, (5) Dysentri
Amoeba, (6) Ascariasis, (7) Trachoma, (8) Scabies, (9) Keracunan Kadmium, (10)
Keracunan Air Raksa, (11) Keracunan Bahan Insektisida. Pencemaran yang
menyebabkan kerugian yang besar akan terjadi apabila tidak ada pengawasan
secara ketat terhadap pengolahan limbah (Wisnu Arya, 1995).
c. Dampak Pencemaran
Daratan
Sampah plastik yang tak mudah terurai oleh tanah |
Bentuk
dampak pencemaran pencemaran daratan bergantung pada komposisi limbah padat
yang dibuang serta jumlahnya. Bentuk dampak pencemaran daratan dapat berupa
dampak langsung dan dampak tidak langsung.
Dampak
langsung akibat pencemara daratan ini adalah adanya timbunan limbah padat dalam
jumlah besar yang akan menimbulkan pemandangan tidak sedap, kotor dan bau.
Kondisi ini biasanya muncul di TPA. Timbunan sampah yang menggunung karena
belum diolah menyebabkan pemandangan disekitar tempat tersebut menjadi kumuh
dan kotor. Kesan kotor ini dapat berpengaruk pada psikis penduduk disekitar
tempat pembuangan tersebut (Wisnu Arya, 1995).
Dampak
tak langsung akibat pencemaran daratan contohnya yaitu berkembangbiaknya
nyamuk. Hal ini antara lain disebabkan karena limbah padat yang dibuang manjadi
sarang nyamuk. Limbah padat yang berupa kaleng, ban dan lain-lainya, bial hujan
dapat terisi air kemudian menjadi tempat nyamuk bertelur dan berkembangbiak.
Baik tikus,lalat dan nyamuk adalah binatang yang dapat menimbulkan penyakit
seperti penyakit pest, kaki gajah, malaria dan demam berdarah (Wisnu Arya,
1995).
DAFTAR PUSTAKA
Wardhana, Arya Wisnu. 2009. Dampak
Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi Offset
Warlina,
Lina. 2004. Pencemaran Air : Sumber, Dampak, dan Cara Penanggulangannya. Bogor
: Falsafah Sains
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.