Industri Hijau ini bertujuan untuk mewujudkan Industri yang berkelanjutan dalam rangka efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelangsungan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Tuntutan industri berwawasan lingkungan menjadi isu penting dan mutlak untuk segera dilaksanakan guna tercapainya efisiensi produksi serta mengasilkan produk ramah lingkungan," kata Kepala Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Perindustrian Arryanto Sagala.
Sementara itu, Kementerian Perindustrian telah menerbitkan aturan mengenai pedoman penyusunan standar industri hijau (SIH) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 51/M-IND/PER/6/2015 Tentang pedoman penyusunan standar industri Standar hijau.
Industri Hijau merupakan acuan para pelaku industri dalam menyusun secara konsensus terkait dengan bahan baku, bahan penolong, energi, proses produksi, produk, manajemen pengusahaan, pengelolaan limbah dan/atau aspek lain yang bertujuan untuk mewujudkan industri hijau.
Selain itu industri hijau ini memiliki dampak positif dan negatif diantara lain nya seperti dibawah ini :
Dampak positif :
1. Bisa menghasilkan banyak barang untuk kebutuhan manusia
2. Mengurangi pengangguran
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat
4. Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar industri
5. Meningkatkan ekspor indonsia
Dampak Negatif :
1. Adanya polusi udara dari asap industri
2. Adanya pencemaran air dari limbah pabrik
3. Banyaknya sumber daya alam yang rusak karena industri
4. Banyaknya lahan pertanian yang hilang karena digunakan untuk industri
1. Bisa menghasilkan banyak barang untuk kebutuhan manusia
2. Mengurangi pengangguran
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat
4. Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar industri
5. Meningkatkan ekspor indonsia
Dampak Negatif :
1. Adanya polusi udara dari asap industri
2. Adanya pencemaran air dari limbah pabrik
3. Banyaknya sumber daya alam yang rusak karena industri
4. Banyaknya lahan pertanian yang hilang karena digunakan untuk industri
Menurut Aryanto, biaya produksi akan menjadi lebih efisien untuk pembangunan industri hijau jangka panjang. Dengan itu, bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan pasar yang lebih luas karena investasi dalam pengadaan mesin dan teknologi ramah lingkungan ini akan digantikan oleh tingkat efisiensi yang lebih tinggi.
Ia mengatakan, saat ini gerakan industri hijau bukan hal mustahil dilakukan, karena bukan merupakan cost tapi menjadi aset bagi industri. “Step by step industri nasional harus mengimplementasikan,” kata dia.
SUMBER :
Hidayat,Atep Afia dan M.Kholil. 2018. Kimia dan pengetahuan lingkungan industri, penerbit WR. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.