Oleh :Oki Pratama
Pencemaran udara adalah
kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfir dalam jumlah yang
dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika
dan kenyamanan, atau merusak properti.Pencemaran udara dapat
ditimbulkan oleh sumber-sumberalami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi udara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Dampak Pencemaran Udara
1)Terhadap Kesehatan
Telah
lebih dari dua dasawarsa ini penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan
gangguan saluran pernafasan lain selalu menduduki peringkat pertama dari 10
penyakit terbanyak yang dilaporkan oleh pusat-pusat pelayanan kesehatan
masyarakat seperti: Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit. Diketahui bahwa
penyebab terjadinya ISPA dan penyakit gangguan saluran pernapasan lain adalah:
rendahnya kualitas udara di dalam rumah dan atau di luar rumah baik secara
biologis, fisik, maupun kimia. Hampir semua penyakit dan kematian yang terkait
dengan pencemaran udara tersebut tercatat dan dilaporkan oleh Departemen
Kesehatan melalui rumah sakit, puskesmas, dinas kesehatan provinsi dan
kota/kabupaten. Namun, baik di tingkat pusat, provinsi,
kota atau kabupaten, struktur organisasi yang spesifik menangani penanggulangan
berikut pengawasan dampak kesehatan kualitas udara tersebut belum ada di
institusi kesehatan. Sehingga, situasi dan kondisi ini dapat memperlemah upaya
penanggulangan dampak kesehatan pencemaran udara berikut surveilans-nya. Dimana
pada gilirannya, berakibat pada lemahnya informasi tentang kondisi senyatanya
dampak kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara.
2) Dampak Pencemaran Udara Bagi
Tumbuhan
Dampak
pencemaran udara terhadap kehidupan tumbuhan, antara lain:
1.
Hujan asam
1.Merusak kehidupan ekosistem
perairan, menghancurkan jaringan tumbuhan (karena memindahkan zat hara di daun
dan menghalangi pengambilan Nitrogen) dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
2.Melarutkan kalsium, potasium dan
nutrien lain yang berada dalam tanah sehingga tanah akan berkurang
kesuburannya dan akibatnya pohon akan mati.
2.
Penipisan Lapisan Ozon
Merusak
tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan makanan, seperti beras, jagung
dan kedelai), penurunan jumlah fitoplankton yang merupakan produsen bagi rantai
makanan di laut.
3.
Pemanasan Global
Penurunan
hasil panen pertanian dan perubahan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman
hayati dapat berubah karena kemampuan setiap jenis tumbuhan untuk bertahan
hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
4.
Gas CFC
Mengakibatkan
tumbuhan menjadi kerdil, ganggang di laut punah, terjadi mutasi genetik
(perubahan sifat organisme).
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara (diakses pada 10 agustus 2019 pukul 11.35)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.