.

Minggu, 25 Agustus 2019

Mari kita budayakan menabung pohon

Oleh : Agung Widiantoro
Gerakan menabung pohon merupakan satu strategi pemberdayaan masyarakat dimana pada satu sisi merupakan upaya untuk melakukan perbaikan lingkungan yang saat ini telah terjadi degradasi hutan, di sisi lain memfasilitasi perbaikan tata niaga kayu yang kerap tidak berpihak pada kesejahteraan petani/masyarakat sehingga tidak bisa lepas dari jerat kemiskinan. Gerakan Menabung Pohon sangat penting yang bertujuan untuk membangun Hutan yang berkelanjutan yang berkaitan erat sebagai mesin penyerap karbon dan memproduksi oksigen serta menciptakan tata niaga kayu yang berkeadilan dan pada akhirnya akan menciptakan kesejahteraan bersama dimasyarakat.

Gerakan menabung pohon adalah suatu inisiatif untuk memperbaiki kondisi lingkungan dan memerangi pemanasan global.Hutan dari tahun ke tahun mulai berkembang dan minat masyarakat untuk menanam pohon terus meningkat. Satu persatu jenis-jenis pohon hutan Indonesia yang cepat tumbuh dengan nilai ekonomi tinggi mulai dikenalkan kepada masyarakat. Fenomena ini ditangkap dan diperbesar skalanya dalam bentuk Gerakan Menabung Pohon. 

Indonesia telah ditakdirkan sebagai paru-paru dunia yang akan memberikan oksigen ke seluruh Dunia (aksi lokal dampak global). Gerakan menabung pohon diharapkan  menumbuh kembangkan Indonesia paru-paru dunia yang tidak semua negera bisa melakukan ini. Sejak 20 tahun terakhir ini, Indonesia mengalami krisis kayu/hutan. Luas hutan alam Indonesia menyusut dengan cepat. Ada 101,73 juta ha hutan di Indonesia yang rusak (Badan Planologi Departemen Kehutanan, 2003). Bahkan Indonesia merupakan negara dengan tingkat kerusakan hutan yang tertinggi di dunia, dengan tingkat kerugian Rp83 miliar/hari. Kerugian negara sebesar itu telah terbuang dengan sia-sia atau barangkali hanya dinikmati segelintir orang. 

Sampai dengan 20 tahun mendatang, krisis kayu/hutan di Indonesia belum bisa diprediksi. Di balik itu, ada peluang sangat besar bagi kita yang tinggal di perdesaan, yaitu memanfaatkan setiap jengkal tanah yang ada di sekeliling kita untuk ditanami pohon/kayu. Tanamlah pohon sebanyak-banyaknya, di mana saja. Di kebun sebelah rumah, ladang, pematang sawah, sepanjang pinggiran sungai/rawa, bahkan di seputar lapangan sepak bola, halaman sekolah, balai desa, halaman rumah ibadah, dan lain-lain. Pokoknya, jangan ada tanah yang kosong dibiarkan telantar.
Peluang ini jangan ditunda. Menanam pohon juga menabung. Mengingat kebutuhan kayu untuk industri kertas, bahan bangunan, mebel dan lain-lain terus meningkat sedangkan persediaan kayu terus menipis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.