Oleh: Muhammad Bayu Adji (@J17-Bayu)
Pesatnya pertumbuhan sektor ekonomi dengan
indsutri sebagai tulang punggungnya selalu diimbangi dengan pesatnya degradasi
mutu lingkungan. Makin pesat pertumbuhan industri hampir selalu mengakibatkan
anjloknya mutu lingkungan. Dengan begitu diperlukannya inovasi-inovasi industri
hijau.
Kata kunci : industri,
hijau, prinsip, inovasi, csr, efisiensi, energi, kbi
Industri hijau merupakan industri
yang berkomitmen untuk ramah lingkungan dengan berfokus pada pengembangan dan
perbaikan secara terus-menerus, dan praktek bisnis yang bertanggung-jawab
terhadap masyarakat baik di dalam maupun di luar organisasi, serta
memperhatikan rantai pasok untuk pengembangan berkelanjutan.
Menurut Darsono (2014), bahwa
industri hijau merupakan penerapan teknologi yang ramah lingkungan yang mampu
mengubah lingkungan hidup agar sesuai dengan kehidupan manusia, sumber daya
alam diambil dan diolah untuk sebesar-besarnya kesejahteraan manusia secara
lestari.
Prinsip Green Industry
1.
Proses
produksi dengan menggunakan bahan baku yang lestari.
2.
Penggunaan
bahan baku seminimal mungkin.
3.
Proses
produksi hemat bahan, air dan energi.
4.
Proses
produksi bebas bahan berbahaya dan beracun.
5.
Penerapan
daur ulang untuk limbah padat.
6.
Pengurangan
emisi atau gas rumah kaca sebagai polutan yang berbahaya secara substansial.
7.
Produk
yang dihasilkan memiliki daya tahan dan dapat digunakan dalam jangka panjang.
Innovation
Menurut FFS (2018), berbagai peluang bisnis
bidang lingkungan (yang berkaitan dengan penerapan industri hijau) antara lain
dalam bidang :
Efisiensi energi, yaitu dengan pengurangan
konsumsi per unit energi melalui peningkatan efisiensi.
a. Energi
Terbarukan, yaitu pembangkit listrik atau panas dengan menggunakan sumber
energi dari matahari, angin, biomassa, panas bumi atau sumber daya hidro.
b. Produksi
Cleaner, yaitu meminimalkan limbah dan emisi dari proses industri dan
memaksimalkan keluaran produk.
c. Carbon
Finance, yaitu menyangkut keuangan karbon yang menyediakan sumber daya keuangan
untuk proyek-proyek atau program yang berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca
(GRK) yang diverifikasi dan dijual di pasar karbon global.
d. Rantai
pasok berkelanjutan, yaitu menyangkut pengelolaan isu lingkungan dan sosial di
seluruh rantai pasok dan menggabungkan standar keberlanjutan antara off-taker dan pemasok, sekaligus
memaksimalkan output produk, seta
menyediakan akses untuk membiayai pemasok kecil.
Menteri
Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia masih memerlukan inovasi
di sektor industri dalam upaya pengelolaan lingkungan hijau. Oleh karena itu,
pelaku industri dituntut untuk berusaha secara aktif dan bijak dalam
menggunakan sumber daya serta teknologi yang ramah lingkungan, sehingga
menciptakan efektivitas dan efisiensi bagi keberlanjutan usahanya.
KBI yang
merupakan organisasi profesi, beranggotakan institusi yang melakukan kegiatan
bioteknologi baik riset maupun aplikasi, ujarnya. Saat ini, organisasi ini
memiliki 44 anggota dari lembaga pemerintah/swasta, industri swasta/BUMN dan
perguruan tinggi negeri/swasta serta membawahi lebih dari 10 ribu peneliti,
akademisi dan praktisi bioteknologi di Indonesia,. Pada 4-7 Juli 2012, KBI
kembali akan menyelenggarakan konferensi The 5th Indonesia Biotechnology
Conference (IBC-V) di Mataram, Lombok dengan mengangkat tema Green
Industrial Innovation through Biotechnology.
Tidak hanya
forum diskusi, pada rangkaian acara ini juga akan di-launching produk
terbaru Hepatika, yaitu Kit HbeHg dan anti HBE rapit test untuk
penyakit hepatitis; Bio Channel TV Internet; Produk Bioteknologi Perkebunan,
seperti produk Bio-dekomposer Promi dan biofertilizer Petrhikaphos, bibit sagu,
dan bibit kelapa kopyor hasil kultur jaringan. Selain itu juga akan
dilaksanakan Deklarasi Student Forum for Biotechnology yang dilanjutkan
dengan Penyematan Pin secara simbolis pada 6 pengurus student chapter
Indonesia, yakni UGM, UI, UNRAM, Udayana, ITB dan IPB.
Menurut Hidayat
(2013), sektor industri bisa saja sejalan dengan lingkungan, namun untuk
merealisasika hal itu paling tidak kalangan industri dihimbau untuk membangun
berbagai instalasi pengelolaan limbah, membuat fasilitas penyaring asap pabrik,
dan menghijaukan lingkungan sekitar. Kegiatan tersebut termasuk sebagai bagian
dari corporate social responsibility (CSR).
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan lingkungan, bisa menimbulkan dampak
meningkatnya kehati-hatian kalangan industri terhadap pengrusakan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Atep dan Kholil.2018.KIMIA
DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN INDUSTRI.Yogyakarta: PT Wahana Resolusi
Kemenperin.2016.Inovasi
Industri Hijau. Dalam https://chirpstory.com/li/326794
Prasetya, Bambang.2012.Inovasi
Industri Hijau melalui Bioteknologi. Dalam http://lipi.go.id/berita/single/Inovasi-Industri-Hijau-melalui-Bioteknologi/13534
Yulfiah.2018.MEMPERSIAPKAN USAHA KECIL MENENGAH MENUJU
INDUSTRI HIJAU. Dalam https://ejurnal.itats.ac.id/sntekpan/article/view/358/282
Zuraya,
Nidia.2016.Indonesia Masih Butuh Inovasi
Industri HIjau, dalam https://republika.co.id/berita/ekonomi/makro/16/08/26/ociaas383-indonesia-masih-butuh-inovasi-industri-hijau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.