Oleh: @K28-Rofiqoh, @K29-Aprilia, @K30-Puji
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya Tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomic atau poliatomik menjadi stabil. Berdasarkan cara kombinasi dari unsur logam dan unsur nonlogam, Ikatan kimia dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Ikatan Ion
Ikatan kimia yang terbentuk akibat gaya tarik menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion) disebut sebagai ikatan ion. Antara anion dan kation yang berlawanan muatan akan saling tarik menarik dan terbentuklah ikatan ion (ikatan elektrovalen). Sifat-sifat dari senyawa yang terbentuk atas dasar ikatan ion adalah :
1. Pada suhu kamar akan berwujud padat
2. Memiliki bentuk struktur kristal agak rapuh
3. Mempunyai angka titik didih dan titik leleh yang cukup tinggi
4. Dapat larut pada pelarut air namun tidak larut pada jenis pelarut organic
5. Pada fase padat tidak menghantarkan arus listrik, namun saat terhidrolisis dalam air akan dapat menghantarkan arus listrik.
Ikatatan Ion terjadi pada atom : Logam + Non Logam
Pelepasan dan penerimaan elektron tersebut dapat digambarkan sebagai:
Bila ditulis menggunakan persamaan kimia menjadi seperti di bawah ini :
Na → Na+ + e-
(2, 8, 1) → (2, 8)
Cl- + e- → Cl-
(2, 8, 7) → (2, 8, 8)
Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi akibat adanya penggunaan bersama pasangan elektron oleh atom-atom yang saling berikatan satu sama lainnya. Secara umum, senyawa yang memiliki ikatan kovalen memiliki beberapa sifat fisik sebagai berikut :
1. Pada suhu kamar dapat berwujud gas, cair dan padatan, untuk yang berwujud padat biasanya lunak namun tidak rapuh.
2. Memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah
3. Pada umumnya tidak menghantarkan arus listrik
4. Larut pada pelarut organik dan tidak larut dalam air.
Ikatan Kovalen terjadi pada atom : Non Logam + Non Logam
Ikatan kovalen terdiri dari bermacam-macam jenis.Menurut ikatan yang terbentuk, ikatan kovalen terbagi menjadi :
1. Ikatan kovalen tunggal
Adalah suatu ikatan yang terbentuk dari peggunaan bersama sepasang electron dimana masing – masing atom memberikan kontribusi 1 elektron untuk digunakan secara bersama. Contohnya adalah ikatan antara atom H dan atom Cl yang membentuk senyawa HCl
2. Ikatan kovalen rangkap dua
Adalah salah satu jenis dari ikatan kovalen yang terjadi jika masing-masing atom unsur non-logam menyumbangkan 2 buah elektron yang tidak berpasangan untuk berikatan. Contohnya adalah ikatan pada molekul gas oksigen O2 dan gas karbon dioksida CO2
3. Ikatan kovalen rangkap tiga
Adalah salah satu jenis dari ikatan kovalen yang terjadi jika masing-masing atom unsur non-logam menyumbangkan 3 buah elektron yang tidak berpasangan untuk berikatan. Contohnya adalah ikatan pada molekul N2
4. Ikatan kovalen koordinasi
Adalah ikatan kovalen yang terjadi dimana elektron dalam pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan. Syarat terjadinya ikatan ini adalah atom pusat harus memiliki PEB (Pasangan Elektron Bebas). Contohnya adalah senyawa S03
Berdasarkan Kepolaran, ikatan kovalen terbagi menjadi :
1. Ikatan kovalen polar. Terjadi jika salah satu atom yang berikatan mempunyai elektronegativitas yang jauh lebih besar daripada yang lain.
2. Ikatan kovalen non polar. Terjadi jika kedua atom berikatan mempunyai afinitas electron yang sama.
3. Ikatan Logam
Ikatan Logam merupakan ikatan kimia yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik yang kuat antara ion positif dari logam terhadap elektron-elektron valensi yang bergerak bebas. Sifat - sifat logam diantaranya adalah :
1. Pada suhu kamar rata-rata berwujud padat terkecuali logam Hg
2. Keras namun dapat ditempa
3. Menjadi konduktor atau penghantar panas yang baik
4. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
5. Wujud fisiknya yang mengkilap.
Ikatan Kovalen terjadi pada atom : Logam + Logam
Kekuatan ikatan logam dipengaruhi oleh :
1. jari-jari atom, makin besar jari-jari atom menyebabkan ikatan logam semakin lemah
2. jumlah elektron valensi, makin banyak elektron valensinya ikatan logam semakin kuat
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Diketahui nomor atom unsur A adalah 20. Bagaimanakah konfigurasi elektron ion A2+tersebut ?
Jawaban : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Pembahasan :
20 A : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p 6 4s2
20 A+2 : 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p6 atau [Ar]
Jawaban : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Pembahasan :
20 A : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p 6 4s2
20 A+2 : 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p6 atau [Ar]
2. Diketahui nomor atom unsur E adalah 31. Bagaimanakah konfigurasi elektron ion E3+tersebut?
Jawaban : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 atau [Ar] 3d10
Pembahasan :
31 E : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p 6 4s2 3d10 4p1
31 E3+ : 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p6 3d10 atau [Ar] 3d10
Jawaban : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 atau [Ar] 3d10
Pembahasan :
31 E : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p 6 4s2 3d10 4p1
31 E3+ : 1s2 2s2 2p6 3s 2 3p6 3d10 atau [Ar] 3d10
3. Jika diketahui unsur A3+ memiliki 12 elektron, maka dimanakah letak unsur A pada tabel periodik?
Pembahasan :
Pembahasan :
A3+ : 1s2 2s2 2p6 3s 2
A : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
Golongan VA, periode 3
4. Jika diketahui unsur X3+ memiliki 28 elektron , maka dimanakah letak unsur X pada tabel periodik?
Jawaban : Golongan IIIA,periode 4
Jawaban : Golongan IIIA,periode 4
Pembahasan :
X3+ : [Ar] 3d10
X : [Ar] 3d10 4s2 4p1
Golongan IIIA , periode 4
5. Jika diketahui ion A- memiliki 18 elektron dan 18 neutron. Maka berapakah nomor massa atom A tersebut?
Jawaban : 35
Pembahasan :
Elektron A = Elektron A- - Muatan Nomor Massa A = Proton A + Neutron
Elektron A = 18 - 1 Nomor Massa A = 17 + 18
Elektron A = Proton A = 17 Nomor Massa A = 35
Jawaban : 35
Pembahasan :
Elektron A = Elektron A- - Muatan Nomor Massa A = Proton A + Neutron
Elektron A = 18 - 1 Nomor Massa A = 17 + 18
Elektron A = Proton A = 17 Nomor Massa A = 35
6. Jika diketahui ion M+3 memiliki 19 elektron dan 26 neutron. Maka berapakah nomor massa atom M tersebut?
Jawaban : 48
Pembahasan :
Elektron M = Elektron M3++ Muatan Nomor Massa M = Proton M+Neutron
Elektron M = 19 + 3 Nomor Massa M = 22 + 26
Elektron M = Proton M = 22 Nomor Massa M = 48
Jawaban : 48
Pembahasan :
Elektron M = Elektron M3++ Muatan Nomor Massa M = Proton M+Neutron
Elektron M = 19 + 3 Nomor Massa M = 22 + 26
Elektron M = Proton M = 22 Nomor Massa M = 48
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2018. Ikatan Kimia
Ahmad, Dadan. 2018. 3 Jenis Ikatan Kimia (Ikatan Ion, Ikatan Kovalen Dan Ikatan Logam)
https://www.sridianti.com/3-jenis-ikatan-kimia-ikatan-ion-ikatan-kovalen-dan-ikatan-logam.html
(diakses pada tanggal 18 november 2018)
Ahmad, Dadan. 2018. 4 Jenis Ikatan Kimia
https://www.sridianti.com/contoh-tiga-jenis-ikatan-kimia.html (diakses pada tanggal 18 november 2018)
Ambarsari, Novi. 2018. Ikatan Kimia (Ikatan Ion, Ikatan Logam, Ikatan Kovalen)
https://www.siswapedia.com/ikatan-kimia-ikatan-ion-ikatan-logam-ikatan-kovalen/ (diakses pada tanggal 18 november 2018)
anonym.2012.soal ikatan kimia. https://tanya-tanya.com/contoh-soal-pembahasan-ikatan-kimia/ (diakses pada 18 november 2018)
anonym.2017.soalikatankimia. http://www.panduankimia.net/2017/09/contoh-soal-ikatan-kimia-contoh-soal-no_25.html (diakses pada 18 november 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.