.

Senin, 17 Desember 2018

GREEN INDUSTRYY

Disusun Oleh:
Bayu Anggara Judiansyah (K04-Bayu)


Abstrak: Pesatnya pertumbuhan sector ekonomi dengan industry sebagai tullang punggungnya sellallu diimbangi dengan pesatnya degradasi mutu lingkungan. Makin pesat pertumbuhan sector industry hampir selalu mengakibatkan anjloknya mutu lingkungan. Kenapa harus demikian? Bukankah dalam pengembangan industry apapun pasti disertai dengaan study kelayakan yang mengenai analisis mengenai dampak lingkungan  (AMDAL). Lantas sejauh mana validitas dari amdal tersebut,  sudah  benar benar direalisasikan atau baru sekedarwacana saja?.


Kata Kunci: Industri hijau , konsep industry hijau\

Seperti yang dikutip oleh Arryanto 2018. “meskipun pembangunan industri berdampak positif terhadap pembangunan nasional, namun sektor industri juga berdampak negatif terhadap lingkungan.” Dari skala makro, pembangunan industri ini menyebabkan ketimpangan dan tergesernya lahan pertanian, hingga eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan sehingga menyebabkan investor enggan berinvestasi. "Ketimpangan ini terlihat dari mayoritas kawasan industri yang terlampau besar berkembang di Pulau Jawa. Sedangkan beralihnya lahan pertanian bisa dilihat dari kota Karawang yang awalnya lumbung beras saat ini menjadi kawasan industri,". Sedangkan dari skala mikro, pembangunan sektor industri ini menyebabkan degradasi kualitas lingkungan sebagai akibat pemanfaatan sumber daya yang tidak efisien dan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri.

Konsep industri hijau
Konsep Industri Hijau menekankan kepada efisiensi serta efektifitas penggunaan bahan baku, jangansampai terlalu banyak bahan baku yag terbuang percuma. efisien dan efektifitas merupakan salah satukunci utama di konsep hijau. bayangkan betapa banyaknya bahan yang bisa digunakan kalau ternyata bahan tersebut tidak terpakai karena penggunaan bahan baku yang tidak efisien.Input masuk sama dengan output adalah hal minimal yang harus dicapai oleh setiap perusahaan bayangkan betapa sayangnya bahan terbuang, dan dampaknya sangat terasa bagi alam. bahan mentahdiproduksi dengan energi yang berasal dari minyak bumi atau fosil, karena di Indonesia masihdidominasi energi fosil sebesar 37% berdasarkan data dari WWF. berapa banyak karbon yang keluar dan terbuang sia-sia jika kita membuang bahan baku.

Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai industri hijau antara lain:

·         Meningkatkan upaya-upaya pengelolaan internal/housekeeping
·         Meningkatkan proses pengawasan
·         Melakukan daur ulang bahan/material
·         Melakukan modifikasi pada peralatan yang ada
·         Menerapkan teknologi bersih yaitu semua produk, jasa, dan proses yang mendayagunakan bahan ramah lingkungan dan sumber energi terbarukan, mampu mengurangi penggunaan sumber daya alam secara drastis, dan mengurangi atau mengeliminasi emisi gas dan sampah.
·         Melakukan perubahan bahan baku dengan menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan
·         Melakukan modifikasi produk
·         Pemanfaatan produk samping yaitu produk dengan nilai total relatif kecil dan dihasilkan secara bersamaan dengan produk yang nilainya lebih besar atau produk utama

Manfaat penerapan industry hijau
·         Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan efisiensi sehingga daapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah dan tambahan pendapataan dari produk hasil samping
·         Meningkatkan image perusahaan
·         Meningkatkan kinerja  perusahaan
·         Fleksibilitas dalam regulasi
·         Terbukanya peluang pasar baru
·         Menjaga kelestarian fungsi lingkungan

Tantangan dan strategi pembangunan industry hijau

Tantangan:
·         Dibutuhkan pengganti atau modifikasi dari mesin industry yang dipakai saat ini, karena kurang efisien terhadap lingkungan
·         Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan yang telah industry yang telah mewujudkan industry hijau
·         Perlu dirumuskan pola insentif bagi industry yang telah menerapkan industry hijau

Strategi:
·         Mengembangkan kerja sama internasional terkait perumusan kebijakan dan pendanaan dalam pembangunan dan pengembangan industry hijau
·         Menguatkan kapasitas institusional untuk mengembangkan industry hijau
·         Membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan sector swasta
·         Meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi, dan R&D.

DAFTAR PUSTAKA:
Hidayat, Atep Afia dan Kholil, Muhammad. 2018. Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Wahana Resolusi. Yogyakarta
Mulya, Rudini. 2018. Apa Itu Industri Hijau dan https://id.scribd.com/document/105397640/Apa-Itu-Industri-Hijau-Rudini-Mulya (diakses pada 10 Desember 2018)
Anonim. 2015. Industri Hijau dan http://www.bikasolusi.co.id/industri-hijau/ (diakses pada 10 Desember 2018)
Anonim. 2015. Kebijakan Pengembangan Industri Hijau dan https://www.yumpu.com/id/document/view/36312487/kebijakan-pengembangan-industri-hijau-iesr/10 (diakses pada 10 Desember 2018)
Supratiwi, Fitri. 2018. Penerapan industri hijau minimalisir dampak negatif pembangunan industry dan http://www.kemenperin.go.id/artikel/8803/Penerapan-industri-hijau-minimalisir-dampaknegatif-pembangunan-industri (diakses pada 10 Desember 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.