.

Senin, 03 Desember 2018

Green Chemistry Saves The Earth!


Oleh : Natalia Esteriani Kambey (K17-Natalia)

Abstrak :
Pada zaman ini, pemanfaatan dan pengolaan zat-zat kimia makin tidak terkendali. Pengoloaan zat kimia yang tidak terkendali ini berdampak pada kesehatan manusia dan kualitas lingkungan. Sehingga perlunya kesadaran akan penerapan kimia hijau, dimana dengan penerapan kimia hijau akan membuat pemanfaatan zat kimia menjadi terkendali sehingga meminimalisir dampak negatif yang dihasilkannya.

Kata Kunci : Kimia Hijau, Prinsip Kimia Hijau, Toksisitas, Aplikasi Kimia Hijau


Pembahasan :
Menurut EPA (2015), kimia hijau adalah desain produk dan proses kimia yang berupaya mengurangi atau menghilangkan penggunaan zat berbahaya. Kimia hijau berlaku untuk seluruh siklus hidup produk kimia, termasuk desain, manufaktur, penggunaan, dan pembuangan akhir. Kimia hijau memiliki banyak dampak positif bagi semua makhluk hidup, bahkan kimia hijau yang menyelamatkan bumi.

Konsep kimia hijau :
  • Penerapan ilmu kimia yang ramah lingkungan
  • Pengurangan penggunaan bahan kimia berbahaya
  • Mengurangi ancaman terhadap kesehatan dan lingkungan
12 Prinsip Kimia Hijau menurut Anastas dan Warner (1998) :
  1. Mencegah timbulnya limbah dalam proses
    Lebih baik mencegah daripada menanggulangi atau membersihkan limbah yang timbul setelah proses sintesis, karena biaya untuk menanggulangi limbah sangat besar.
  2. Mendesain produk bahan kimia yang aman
    Merancang produk kimia yang sesuai fungsi yang diinginkan dan meminimalisir terjadinya toksisitas bagi manusia dan lingkungan.
  3. Mendesain proses sintesis yang aman
    Mendesain proses sintesis dengan menghasilkan zat yang tidak menimbulkan toksisitas bagi manusia dan lingkungan.
  4. Menggunakan bahan baku yang dapat terbarukan
    Hal ini bertujuan untuk menggeser ketergantungan pada minyak bumi sehingga semakin sedikit polutan yang dihasilkan.
  5. Menggunakan katalis
    Penggunaan katalis berperan pada peningkatan selektifitas, mampu mengurangi penggunaan reagen, dan mampu meminimalkan penggunaan energi dalam suatu reaksi.
  6. Menghindari derivatisasi dan modifikasi sementara dalam reaksi kimia
    Jika hal ini tidak dihindari, maka akan menghasilkan lebih banyak limbah.
  7. Memaksimalkan atom ekonomi
    Artinya hanya sedikit atom yang terbuang, kalau bisa tidak ada yang terbuang. Hal ini akan menambah efisiensi dari green chemistry.
  8. Menggunakan pelarut yang aman
    Pelarut hijau harus menjadi pilihan utama dengan criteria yang aman dan penggunaannya sehemat mungkin. (Santosa, 2008 dan Reyes, 2015)
  9. Meningkatkan efisiensi energi dalam reaksi
    Indutri kimia harus menemukan cara-cara kreatif untuk mengurangi penggunaan energy dan membentuk siklus hidup produk.  (Wells, 2008)
  10. Mendesain bahan kimia yang mudah terdegradasi
    Bahan kimia harus didesain dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, oleh karena itu suatu bahan kimia harus mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di lingkungan.
  11. Penggunaan metode analisis secara langsung untuk mengurangi polusi
    Artinya memungkinkan control proses dan monitoring, sehingga mengantisipasi zat berbahaya.
  12. Meminimalisasi potensi kecelakaan
    Bahan kimia yang digunakan dalam reaksi kimia harus dipilih sedemikian rupa sehingga potensi kecelakaan dapat dihindari.
Aplikasi Kimia Hijau, produk harus bersifat :
  1. Dapat terurai oleh mikroorganisme (biodegradable)
  2. Mampu beradaptasi
  3. Sejalan dengan 3R (Reuse, recycle, and reduce)
  4. Tidak menimbulkan bahaya
Penerapan kimia hijau dimulai dari diri sendiri, hal ini sangat penting kita lakukan untuk menyelamatkan bumi yang mulai tercemar. Untuk itu jangan pernah bosan untuk menerapkan kimia hijau!

Kesimpulan :
            Kesadaran akan penerapan kimia hijau haruslah ditingkatkan. 12 prinsip kimia hijau yang sudah dibahas sangat berdampak positif bagi diri kita maupun lingkungan kita. Sehingga kita harus memahami konsep kimia hijau dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita memberi kontribusi untuk menyelamatkan bumi kita.

Daftar Pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.