.

Senin, 03 Desember 2018

kimia hijau


diketik oleh :@k25-syahida 

Abstrak

kimia hijau merupakan bidang kimia yang berfokus pada pencegahan polusi. Pada awal 1990-an, green chemistry mulai dikenal secara global setelah Environmental Protection Agency (EPA) mengeluarkan Pollution Prevention Act yang merupakan kebijakan nasional untuk mencegah atau mengurangi polusi. Green chemistry merupakan pendekatan untuk mengatasi masalah lingkungan baik itu dari segi bahan kimia yang dihasilkan, proses ataupun tahapan reaksi yang digunakan. Konsep ini menegaskan tentang suatu metode yang didasarkan pada pengurangan penggunaan dan pembuatan bahan kimia berbahaya baik itu dari sisi perancangan maupun proses. Bahaya bahan kimia yang dimaksudkan dalam konsep green chemistry ini meliputi berbagai ancaman terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, termasuk toksisitas, bahaya fisik, perubahan iklim global, dan penipisan sumber daya alam.

kimia hijau adalah berbagai teknik dan metodolgi kimia yang berusaha mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau produksi bahan mentah, produk, produk samping, pelarut, reagensia,dan sebagainya yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungannya dimana mulai mendapatkan perhatian besar dari berbagai pihak, dimulai dari bahan dan proses kimia yang dirancang untuk mengurangi atau menghilangkan dampak negatif bagi lingkungan.
Kata kunci : kimia hijau
12    Prinsip Kimia Hijau :

1.      pencegahan pencemaran Contoh : limbah transportasi, penyimpanan, dan perawatan.
2.      ekonomi atom Contoh : mengembangkan bahan awal menjadi produk lebih efisien dan meminimalkan limbah.
3.      meminimalkan sintesis kimia yang toksis Contoh : desain produk dengan mengurangi reagen bila memungkinkan dan meminimalisir limbah.
4.      mendiseain produk kimia dengan toksisitas yang sekecil mungkin
5.      penghematan pelarut dan senyawa pembantu
6.      penghematan energi
7.      penggunaan bahan yang dapat diperbaharui
8.      menghemat derivative
9.      penggunaan katalis
10.  desain degradasi produk
11.  analisis pencegahan pencemaran
12.  meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja


Untuk dapat tercapainya konsep kimia hijau ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :
1. Meminimalisasi limbah yang dihasilkan
2. Menggantikan perekasi kimia dengan katalis
3. Menggunakan bahan-bahan non toksis
4. Menggunakan bahan baku yang dapat diperbaharui (renewable)
5. Mengurangi atau me-efisienkan bahan-bahan kimia yang digunakan
6. Mengurangi atau tidak menggunakan pelarut (bebas pelarut) atau menggunakan pelarut yang dapat di daur ulang

Kimia Hijau Terhadap Masalah yang ada Di Dunia
1.Kekurangan energi
Masalah kekurangan energi di dunia, dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tak dapat diperbaharui dan berpotensi merusak lingkungan seperti karbondioksida, menipisnya lapisan ozon, dampak penambangan serta bahan beracun di sekitar kita.Untuk masalah kekurangan energi ini Green chemistry dapat menjadi pendorong dalam pembuatan energi alternative seperti photovoltaics, rekayasa bahan bakar hidrogen, bahan bakar nabati atau biologis dan yang lainnya.Selain itu gerakan Green Chemistry lain ialah meningkatkan pemakaian katalis yang tepat dan mampu mengefisienkan pemakaian energi. Sebab jika alur proses sintesis dapat dipotong otomatis pemakaian energi dapat dihemat.
2.Perubahan iklim Global
Perubahan iklim, kenaikan suhu lautan , kimia stratosfir, dan pemanasanglobal adalah bidang kajian yang digarap oleh teknologi green chemistry
3.Sumber daya alam yang kian menipis
Eksploitasi yang berlebihan atas sumber daya alam tak terbaharui,menyebabkan ketidakseimbangan pada skala yang memprihatinkan .Oleh karena itu pemakaian bahan bakar fosil menjadi isu utama dalam kajian Green Chemistry.Upaya-upaya yang dapat dilakukan melalui Green Chemistry ialah sintesis bahan bakar yang dapat diperbaharui secara berkesinambungan baik dari segi ekonomi dan teknologi seperti: Teknologi biomassa, Teknologi nanosains, Biosolar, Efisiensi Karbondioksida , Zat chitin dan Pengolahan Limbah.
4.Kekurangan pangan
Ketika terjadi kelangkaan pangan maka aliran distribusi pun melemah.Sayangnya metoda pertanian sekarang ini tak mampu lagi mengatasi masalah pangan di masa mendatang. Untuk itu perlu adanya metoda baru dalam mengatasi masalah pangan ini dan Green chemistry secara sains dapat berperan dalam teknologi produksi makanan masa depan dengan cara:
- Pertama, mengembangkan sejenis pestisida yang hanya berpengaruh pada organisme yang menjadi target dan dapat secara mudah terdegradasi menjadi zat tak berbahaya.
- Kedua, mendesain proses daur ulang sisa-sisa produk pertanian untuk dapat diolah kembali. Ketiga Menbuat sejenis fertilizer (anti pertumbuhan) yang digunakan dengan takaran sesedikit mungkin dengan tingkat keberhasilan tinggi.


5. Lingkungan kita yang semakin terpolusi
Penerapan Green Chemistry pada sendi-sendi penelitian dan proses produksi yang dilakukan secara konsisten dan tepat, dapat mengurangi bahkan menghilangkan senyawa beracun yang berdampak manusia, biosfir dan lingkungan sekitar.


Kesimpulan
11
Konsep   kimia   hijau   dalam   upaya   pelestarian   kehidupun   yang   sangat
menarik ini diharapkan tidak hanya berhenti dalam tulisan dan hanya dipelajari
dalam   bangku   perkuliahan   saja.   Namun   dapat   menjadi   modal   dalam   hal
pengaplikasian   dan   penelitian-penelitian   baru   terkait   kimia   yang   ramah
lingkungan. Selain itu diperlukan pula sosialisasi mengenai kimia hijau kepada
seluruh kalangan masyarakat sesuai dengan tingkat kebutuhannya sehingga akan
lebih   mempercepat   tercapainya  tujuan   dari  kimia   hijau  dalam  seluruh   aspek
kehidupan.


Daftar pustaka
Syawal, Amri. 2016. Kimia Hijau Green Chemistry. https://amrysyaawalz.wordpress.com/2016/04/09/kimia-hijau-green-chemistry/ (di unduh 3 desember 2018)
Anonym.2015.kimia hijau.http://bptba.lipi.go.id/bptba3.1/?lang=id&u=blog-single&p=343 (di unduh 3 desember 2018)
  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.