diketik oleh :@k25-syahida
Abstrak
kimia hijau merupakan bidang kimia
yang berfokus pada pencegahan polusi. Pada awal 1990-an, green chemistry mulai
dikenal secara global setelah Environmental Protection Agency (EPA)
mengeluarkan Pollution Prevention Act yang merupakan kebijakan nasional untuk
mencegah atau mengurangi polusi. Green chemistry merupakan pendekatan untuk
mengatasi masalah lingkungan baik itu dari segi bahan kimia yang dihasilkan,
proses ataupun tahapan reaksi yang digunakan. Konsep ini menegaskan tentang
suatu metode yang didasarkan pada pengurangan penggunaan dan pembuatan bahan
kimia berbahaya baik itu dari sisi perancangan maupun proses. Bahaya bahan
kimia yang dimaksudkan dalam konsep green chemistry ini meliputi berbagai
ancaman terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, termasuk toksisitas, bahaya
fisik, perubahan iklim global, dan penipisan sumber daya alam.
kimia hijau adalah
berbagai teknik dan metodolgi kimia yang berusaha mengurangi atau menghilangkan
penggunaan atau produksi bahan mentah, produk, produk samping, pelarut,
reagensia,dan sebagainya yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan
lingkungannya dimana mulai mendapatkan perhatian besar dari berbagai pihak,
dimulai dari bahan dan proses kimia yang dirancang untuk mengurangi atau
menghilangkan dampak negatif bagi lingkungan.
Kata kunci : kimia hijau
12 Prinsip Kimia Hijau :
1.
pencegahan pencemaran Contoh
: limbah transportasi, penyimpanan, dan perawatan.
2.
ekonomi atom Contoh :
mengembangkan bahan awal menjadi produk lebih efisien dan meminimalkan limbah.
3.
meminimalkan sintesis
kimia yang toksis Contoh : desain produk dengan mengurangi reagen bila
memungkinkan dan meminimalisir limbah.
4.
mendiseain produk
kimia dengan toksisitas yang sekecil mungkin
5.
penghematan pelarut
dan senyawa pembantu
6.
penghematan energi
7.
penggunaan bahan yang
dapat diperbaharui
8.
menghemat derivative
9.
penggunaan katalis
10.
desain degradasi
produk
11.
analisis pencegahan
pencemaran
12.
meminimalkan kemungkinan terjadinya
kecelakaan kerja
Untuk dapat tercapainya konsep kimia hijau ini
ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :
1. Meminimalisasi limbah yang dihasilkan
2. Menggantikan perekasi kimia dengan katalis
3. Menggunakan bahan-bahan non toksis
4. Menggunakan bahan baku yang dapat diperbaharui (renewable)
5. Mengurangi atau me-efisienkan bahan-bahan kimia yang digunakan
6. Mengurangi atau tidak menggunakan pelarut (bebas pelarut) atau menggunakan pelarut yang dapat di daur ulang
1. Meminimalisasi limbah yang dihasilkan
2. Menggantikan perekasi kimia dengan katalis
3. Menggunakan bahan-bahan non toksis
4. Menggunakan bahan baku yang dapat diperbaharui (renewable)
5. Mengurangi atau me-efisienkan bahan-bahan kimia yang digunakan
6. Mengurangi atau tidak menggunakan pelarut (bebas pelarut) atau menggunakan pelarut yang dapat di daur ulang
Kimia Hijau Terhadap Masalah yang ada Di Dunia
1.Kekurangan energi
Masalah kekurangan energi di dunia, dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tak dapat diperbaharui dan berpotensi merusak lingkungan seperti karbondioksida, menipisnya lapisan ozon, dampak penambangan serta bahan beracun di sekitar kita.Untuk masalah kekurangan energi ini Green chemistry dapat menjadi pendorong dalam pembuatan energi alternative seperti photovoltaics, rekayasa bahan bakar hidrogen, bahan bakar nabati atau biologis dan yang lainnya.Selain itu gerakan Green Chemistry lain ialah meningkatkan pemakaian katalis yang tepat dan mampu mengefisienkan pemakaian energi. Sebab jika alur proses sintesis dapat dipotong otomatis pemakaian energi dapat dihemat.
Masalah kekurangan energi di dunia, dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tak dapat diperbaharui dan berpotensi merusak lingkungan seperti karbondioksida, menipisnya lapisan ozon, dampak penambangan serta bahan beracun di sekitar kita.Untuk masalah kekurangan energi ini Green chemistry dapat menjadi pendorong dalam pembuatan energi alternative seperti photovoltaics, rekayasa bahan bakar hidrogen, bahan bakar nabati atau biologis dan yang lainnya.Selain itu gerakan Green Chemistry lain ialah meningkatkan pemakaian katalis yang tepat dan mampu mengefisienkan pemakaian energi. Sebab jika alur proses sintesis dapat dipotong otomatis pemakaian energi dapat dihemat.
2.Perubahan iklim
Global
Perubahan iklim, kenaikan suhu lautan , kimia stratosfir, dan pemanasanglobal adalah bidang kajian yang digarap oleh teknologi green chemistry
Perubahan iklim, kenaikan suhu lautan , kimia stratosfir, dan pemanasanglobal adalah bidang kajian yang digarap oleh teknologi green chemistry
3.Sumber daya alam
yang kian menipis
Eksploitasi yang berlebihan atas sumber daya alam tak terbaharui,menyebabkan ketidakseimbangan pada skala yang memprihatinkan .Oleh karena itu pemakaian bahan bakar fosil menjadi isu utama dalam kajian Green Chemistry.Upaya-upaya yang dapat dilakukan melalui Green Chemistry ialah sintesis bahan bakar yang dapat diperbaharui secara berkesinambungan baik dari segi ekonomi dan teknologi seperti: Teknologi biomassa, Teknologi nanosains, Biosolar, Efisiensi Karbondioksida , Zat chitin dan Pengolahan Limbah.
Eksploitasi yang berlebihan atas sumber daya alam tak terbaharui,menyebabkan ketidakseimbangan pada skala yang memprihatinkan .Oleh karena itu pemakaian bahan bakar fosil menjadi isu utama dalam kajian Green Chemistry.Upaya-upaya yang dapat dilakukan melalui Green Chemistry ialah sintesis bahan bakar yang dapat diperbaharui secara berkesinambungan baik dari segi ekonomi dan teknologi seperti: Teknologi biomassa, Teknologi nanosains, Biosolar, Efisiensi Karbondioksida , Zat chitin dan Pengolahan Limbah.
4.Kekurangan pangan
Ketika terjadi kelangkaan pangan maka aliran distribusi pun melemah.Sayangnya metoda pertanian sekarang ini tak mampu lagi mengatasi masalah pangan di masa mendatang. Untuk itu perlu adanya metoda baru dalam mengatasi masalah pangan ini dan Green chemistry secara sains dapat berperan dalam teknologi produksi makanan masa depan dengan cara:
- Pertama, mengembangkan sejenis pestisida yang hanya berpengaruh pada organisme yang menjadi target dan dapat secara mudah terdegradasi menjadi zat tak berbahaya.
- Kedua, mendesain proses daur ulang sisa-sisa produk pertanian untuk dapat diolah kembali. Ketiga Menbuat sejenis fertilizer (anti pertumbuhan) yang digunakan dengan takaran sesedikit mungkin dengan tingkat keberhasilan tinggi.
Ketika terjadi kelangkaan pangan maka aliran distribusi pun melemah.Sayangnya metoda pertanian sekarang ini tak mampu lagi mengatasi masalah pangan di masa mendatang. Untuk itu perlu adanya metoda baru dalam mengatasi masalah pangan ini dan Green chemistry secara sains dapat berperan dalam teknologi produksi makanan masa depan dengan cara:
- Pertama, mengembangkan sejenis pestisida yang hanya berpengaruh pada organisme yang menjadi target dan dapat secara mudah terdegradasi menjadi zat tak berbahaya.
- Kedua, mendesain proses daur ulang sisa-sisa produk pertanian untuk dapat diolah kembali. Ketiga Menbuat sejenis fertilizer (anti pertumbuhan) yang digunakan dengan takaran sesedikit mungkin dengan tingkat keberhasilan tinggi.
5. Lingkungan kita
yang semakin terpolusi
Penerapan Green Chemistry pada sendi-sendi penelitian dan proses produksi yang dilakukan secara konsisten dan tepat, dapat mengurangi bahkan menghilangkan senyawa beracun yang berdampak manusia, biosfir dan lingkungan sekitar.
Penerapan Green Chemistry pada sendi-sendi penelitian dan proses produksi yang dilakukan secara konsisten dan tepat, dapat mengurangi bahkan menghilangkan senyawa beracun yang berdampak manusia, biosfir dan lingkungan sekitar.
Kesimpulan
11
Konsep kimia hijau dalam upaya pelestarian kehidupun yang sangat
menarik ini diharapkan tidak hanya berhenti dalam tulisan dan
hanya dipelajari
dalam bangku perkuliahan saja.
Namun dapat menjadi modal
dalam hal
pengaplikasian dan penelitian-penelitian baru terkait kimia yang ramah
lingkungan. Selain itu diperlukan pula sosialisasi mengenai kimia
hijau kepada
seluruh kalangan masyarakat sesuai dengan tingkat kebutuhannya
sehingga akan
lebih mempercepat tercapainya tujuan dari kimia hijau dalam seluruh aspek
kehidupan.
Daftar
pustaka
Syawal, Amri. 2016. Kimia
Hijau Green Chemistry. https://amrysyaawalz.wordpress.com/2016/04/09/kimia-hijau-green-chemistry/
(di unduh 3 desember 2018)
Anonym.2017.prinsip-prinsip.http://nurudinmz.blog.uns.ac.id/2017/03/14/12-prinsip-prinsip-green-chemistry-untuk-mencegah-pencemaran-lingkungan/
(di unduh 3 desember 2018)
Anonym.2015.kimia hijau.http://bptba.lipi.go.id/bptba3.1/?lang=id&u=blog-single&p=343
(di unduh 3 desember 2018)
Kun,ricky.2009.konsep.https://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000010127554/penerapan-konsep-green-chemistry-dalam-keseharian/
(di unduh 3 desember 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.