.

Senin, 12 November 2018

Pencemaran Udara Akibat Penggunaan Kendaraan Bermotor yang Berlebihan

Oleh: Bayu Anggara Judianysah (@K04-Bayu)


Abstrak: udara merupakan komponen yang penting adlam kehiudpan manusia selain air. Tanpa adanya udara manusia takan bisa bernafas atau menghirup oksigen. Udara mengan kadar oksigen atau O2 udara yang bersih pasti banyak mengandung O2. Tapi, perilaku sehari-haari manusia dapat mencemari atau mengotori udara yang berada disekitarnya. Contoh, penggunaan kendaraan bermotor yang terlalu berlebihan. Oleh karena itu, kita harus segera menanggulangi kejadian ini.

Kata Kunci: Pencemaran Udara, kendaraan bermotor, energi


Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep.02/Men-KLH/1988, yang dimaksudkan dengan pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain keudara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas udara menurun hingga ke tingkat tertentu sehingga menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya (Siregar, Edy Batara. 2005)

Pertumbuhan aktivitas ekonomi dan urbanisasi yang cukup tinggi baik diperkotaan atau di subperkotaan berpotensi besar meningkatkan pengunaan konsumsi energi, seperti pada kebutuhan bahan bakar guna pembangkit tenaga listrik, tungkutungku industri dan transportasi. Pembakaran bahan bakar ini merupakan sumber-sumber pencemar udara yang dilepaskan keudara, seperti CO, NO, SPM (suspended particulate matter), dan berbagai macam logam berat lainnya. (Buiyono, Arif. 2001)

Seperti yang dikutip oleh Sari, Maya. 2015 6 Dampak Pencemaran Udara:
1.     Dampak untuk Kesehatan
Udara yang tercemar dapat masuk ke dalam tubuh melalui system pernapasan. Zat-zat pencemar berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan zat-zat pencemar berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. 
  2.  Dampak terhadap Tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya. Tanaman tersebut juga rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Zat yang menempel di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

  3. Terjadinya Hujan Asam
Derajat keasaman (pH) normal air hujan adalah 5,6 karena adanya karbondioksida (CO2) di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.

  4.  Efek Rumah Kaca
Suhu udara meningkat sangat terkait dengan makin gundulnya hutan akibat penebangan liar dan kebakaran hutan. Hal ini meningkatkan kadar karbondioksida. Selanjutnya, aktivitas manusia yang menghasilkan asap kendaraan bermotor dan asap rokok juga meningkatkan kadar CO2. Kadar CO2 di atmosfer yang semakin menumpuk akan sulit dinetrakan, pada akhirnya menyebabkan efek rumah kaca.

  5.  Penipisan Lapisan Ozon
Lapisan ozon berfugsi untk menyaring sinar matahari yang berbahaya yaitu sinar ultraviolet, selain itu lapisan ini berfugsi mengendalikan jumlah panas di atmosfer. Kerusakan ozon dapat mengakibatkan kenaikan suhu di atmofer, sehingga meningkatkan pemanasan global di bumi ini.

  6.   Atmosfer yang Terancam
Atmosfer bumi merupakan lapisan gas atau udara yang berguna untuk menyaring sinar dan cahaya matahari. Lapisan udara ini terdiri atas debu, gas dan uap air. Semakin hari atmosfir bumi semakin tercemar akibat ulah manusia. Semakin banyak mobil, pabrik, dan rumah yang bermunculan, semakin menambah besarnya pencemaran.
Aktivitas transportasi khususnya kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Menurut Soedomo,dkk, 1990, transportasi darat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap setengah dari total emisi SPM10, untuk sebagian besar timbal, CO, HC, dan NOx di daerah perkotaan, dengan konsentrasi utama terdapat di daerah lalu lintas yang padat, dimana tingkat pencemaran udara sudah dan/atau hampir melampaui standar kualitas udara ambient (Kusminingrum, Nanny. 2008). Sejalan dengan itu pertumbuhan pada sektor transportasi, yang diproyeksikan sekitar 6% sampai 8% per tahun, pada kenyataannya tahun 1999 pertumbuhan jumlah kendaraan di kota besar hampir mencapai 15% per tahun. Dengan menggunakan proyeksi 6-8% maka penggunaan bahan bakar di Indonesia diperkirakan sebesar 2,1 kali konsumsi tahun 1990 pada tahun 1998, sebesar 4,6 kali pada tahun 2008 dan 9,0 kali pada tahun 2018 (World Bank, 1993 cit KLH, 1997). Pada tahun 2020 setengah dari jumlah penduduk Indonesia akan menghadapi permasalahan pencemaran udara perkotaan, yang didominasi oleh emisi dari kendaraan bermotor.

Solusi pencemaran udara:
  1) Solusi teknologi: Solusi pencemaran udara ialah dengan menggunakan teknologi bersih. Berbagai bahan untuk mereduksi polutan terus dirintis ddan dikembangkan, sebagai contohnya mobil dengan sumber energi bensin yang saat ini sudah dilengkapi dengan catalytic converter, yang berfungsi mengurangi konsentrasi gas pembuangannya.

  2) Meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku: pencemaran udara dan masalah lingkungan sebenarnya adalah masalah kolektif yang penyelesaiannya butuh dicari secara bersamaan, karena pada dasarnya lingkungan tidak mengenaal batas-batas. Lantas kesadaran dan perilaku apa saja yang secara nyata dapat mengurangi pencemaaran udara, mulai ddari hemat energi, hemat aair, mengurangi penggunaan kendaran bermotor, mengurangi pembakaran sampah, dll. (Hidayat, Atep Afia. 2018)

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia dan Kholil, Muhammad. 2018. Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Wahana Resolusi. Yogyakarta

Sari, Maya. 2015. 6 dampak pencemaran udara https://dosenbiologi.com/lingkungan/dampak-
pencemaran-udara (Diakses pada 5 November 2018)


Budiyono, Afif. 2001. Pencemaran Udara: Dampak Pencemaran Udara pada Lingkungan, Vol. 2. http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/687/605 (Diakses pada 5 November 2018)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.