ABSTRAK
Air merupakan sumber
kehidupan di muka bumi ini, semua mahluk hidup membutuhkan air. Tanpa air
mahluk hidup akan kesulitan bertahan hidup dan lebih buruknya lagi adalah mati.
Lalu apa jadinya jika sumber utama kehidupan rusak karena pencemaran? Berikut
makalah ini akan membahas tentang pencemaran air.
KATA KUNCI: pencemaran air
Dalam PP No. 20/1990
tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai :
“pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi
dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Pencemaran air merupakan masalah global
utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua
tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah
dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian
dan penyakit karena banyaknya catatan penduduk dunia yang masih menggunakan air
dari sungai yang tercemar. Tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah
adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan menjadi :
1) Pengamatan secara
fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air
(kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna, bau dan rasa
2) Pengamatan secara
kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut,
perubahan pH
3) Pengamatan secara
biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada
dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen
Berdasarkan
(Pencemaran Ling. Online, 2003) sumber dari pencemaran air secara umum
dikategorikan menjadi dua, yaitu
1) Secara langsung,
meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA sampah, rumah tangga dan
sebagainya.
2) Secara tak langsung,
kontaminan yang memasuki badan air dari
tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan
Pada dasarnya sumber pencemaran air itu dari limbah
industry, pertanian, dan rumah tangga. Menurut ahli komponen pencemaran air
sebagai berikut.
1) Limbah zat kimia
·
Insektisida
·
Pembersih
·
Larutan penyamak minyak
·
Zat warna kimia
2) Limbah padat
limbah yang mengarah pada
hasil pengolahan IPAL yang masih belum maksimal. limbah ini biasanya memiliki
ukuran yang kecil dan cukup halus sehingga tidak bisa mengendap di dalam dasar
permukaan sungai, danau atau laut melainkan hanya bisa melayang-layang di dalam
air saja dan ini tentunya membuat air menjadi lebih keruh dan tidak bisa
dikonsumsi.
Menurut (KLH, 2004) dampak pencemaran air pada umumnya
dibagi dalam 4 kategori
1) dampak terhadap
kehidupan biota air
2) dampak terhadap
kualitas air tanah
3) dampak terhadap
kesehatan
4) dampak terhadap
estetika lingkungan
Pencemaran air di Indonesia sangat memprihatinkan, "Kontribusi
limbah domestik di air sungai di atas 60 persen. Kondisi itu harus ditanggapi
dan diatasi serius," ujar Kasi Pengendalian Pencemaran Air Rumah Tangga
Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan,
Kementerian LKH Witono di Medan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut Hidayati mengakui masalah limbah
domestik selama ini kurang tersentuh, padahal limbah domestik memberi andil
besar dalam pencemaran air sungai.
KESIMPULAN
Melihat
kondisi di Indonesia yang sungainya memang sudah banyak tercemar dan masih
dikonsumsi oleh banyak warganya menjadi masalah yang harus segera diatasi oleh
pemerintah juga warganya dengan Bersama bergotong-royong menjaga lingkungan air
untuk hidup yang lebih sehat.
DAFTAR PUSTAKA
·
L Warlina. 2004. Makalah pencemaran air.
http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf
(diakses 9 November 2018)
·
Sahubawa, Latif. Analisis dan prediksi beban pencemaran limbah cair pabrik pengalengan
ikan. Jurnal manusia dan lingkungan Vol 18,
No 1 (2011) dalam
http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf
(diakses 9 November 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.