Macam-macam Kesetimbangan:
kimia, kesetimbangan kimia adalah keadaan dimana kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya waktu. Biasanya, keadaan ini terjadi ketika reaksi ke depan berlangsung pada laju yang sama dengan reaksi balik.
Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan kimia
dimana seluruh zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai wujud sama.
Misalnya,
- Kesetimbangan antara gas-gas
Contoh :
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2 NH3(g)
- Kesetimbangan antara ion-ion dalam larutan
Contoh :
Fe3+(aq) + SCN-(aq) ↔ Fe(SCN)2+(aq)
Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan
kimia dimana zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai wujud
berbeda-beda. Misalnya,
- Kesetimbangan dalam sistem padat dan gas
Contoh :
CaO(s) + SO2(g) ↔ CaSO3(s)
Hukum Kesetimbangan Kimia
Hukum kesetimbangan
kimia atau tetapan kestimbangan adalah perbandingan dari hasil kali
konsentrasi produk berpangkat kofisiennya masing-masing dengan konsentrasi
reaktan berpangkat kofisiennya masing-masing. Tetapan kestimbangan biasa
disimbolkan dengan "K" atau "Kc"
Rumus Umum Kesetimbangan Kimia
Persamaan atau rumus umum
kesetimbangan kimia yaitu,
Tetapan Kesetimbangan Parsial
Tetapan kesetimbangan
parsial adalah perbandingan dari hasil kali tekanan pasrsial produk berpangkat
kofisiennya masing-masing dengan tekanan pasrsial reaktan
berpangkat kofisiennya masing-masing. Tetapan kestimbangan parsial
disimbolkan "Kp".
Hubungan antara tetapan
kesetimbangan parsial dengan tekanan kesetimbangan dinyatakan dengan persamaan
:
Ket :
R = kostanta gas
T = Suhu
p,q,m, dan n = kofisien
dari zat yang bereaksi.
Derajat Disosiasi
Derajat disosiasi adalah
nilai yang digunakan untuk mengetahui berapa bagian zat yang terdisosiasi.
Persamaan derajat disosiasi yakni
1. Pergeseran
kesetimbangan
Asas Le
Chatelier menyatakan: “Bila pada sistem
kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian
rupa, sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya”. Perubahan dari
keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya
aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan.Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pergeseran kesetimbangan adalah:
1. perubahan konsentrasi salah satu zat
2. perubahan volume atau tekanan
3. perubahan suhu
a. Perubahan
Konsentrasi
Apabila dalam sistem kesetimbangan
homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika
konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke
pihak zat tersebut. Selama suhunya tetap maka harga tetapan kesetimbangan akan
tetap.
Contoh : N2O4 (g) D 2
NO2 (g)
Jika pereaksi (N2O4) ditambah maka
reaksi akan bergeser ke arah produk (NO2) dengan harga K tetap selama suhunya
tetap. Tetapi jika pereaktan (N2O4) dikurangi maka reaksi akan bergeser
ke arah pereaktan (N2O4). Pergeseran ini tejadi untuk mempertahankan
kesetimbangan.
b. Perubahan
Volume atau Tekanan
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan
dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan
tekanan), maka dalam system akan mengadakan reaksi berupa pergeseran
kesetimbangan sebagai berikut.
· Jika
tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah jumlah koefisien reaksi
kecil.
· Jika
tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah jumlah koefisien reaksi
besar.
Contoh:
Pada reaksi kesetimbangan:
N2(g) +
3 H2(g) D 2 NH3(g)
jumlah koefisien reaksi di kanan = 2
jumlah koefisien reaksi di kiri = 1 + 3
= 4
o Bila
pada sistem kesetimbangan tersebut tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka
kesetimbangan akan bergeser ke NH3 (jumlah koefisien kecil).
o Bila
pada sistem kesetimbangan tersebut tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah N2 dan H3 (jumlah koefisien besar).
b. Perubahan
suhu
Menurut Van’t Hoff:
1. Bila
pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membutuhkan
kalor (ke arah reaksi endoterm).
2. Bila
pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membebaskan
kalor (ke arah reaksi eksoterm).
Contoh:
2 NO(g) + O2(g) D 2 NO2(g) ∆H = –216 kJ (reaksi ke kanan
eksoterm)
Reaksi ke kanan eksoterm berarti reaksi ke kiri endoterm.
o Jika pada reaksi
kesetimbangan tersebut suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri
(ke arah endoterm atau yang membutuhkan kalor).
o Jika pada reaksi
kesetimbangan tersebut suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke
kanan (ke arah eksoterm).
c. Pengaruh
Katalisator terhadap Kesetimbangan
Fungsi katalisator dalam reaksi
kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak merubah letak
kesetimbangan (harga tetapan kesetimbangan Kc tetap). Hal ini disebabkan katalisator mempercepat
reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.
Latihan Soal :
2NO(g) + O2(g) D 2NO2(g) ;
∆H = -216 kJ
Tentukan arah pergeseran kesetimbangan jika :
1. Konsentrasi NO2 ditambah
2. Konsentrasi O2 ditambah
3. Volume
diperkecil / tekanan diperbesar ( 1 atm )
4. Suhu
diturunkan
5. Ditambah
katalisator
Wikipedia.2017. Kesetimbangan Kimia. Dalam : https://id.wikipedia.org/wiki/Kesetimbangan_kimia
Islam, Kebenaran. 2014. Pembahasan Lengkap Kesetimbangan Kimia. http://www.smansax1-edu.com/2014/12/pembahasan-kesetimbangan-kimia-lengkap.html
Mayasari, Dian. 2013. Pergeseran Kesetimbangan. http://kimiyasi.blogspot.com/2013/04/pergeseran-kesetimbangan.html
Anonym.2016. Reaksi Kesetimbangan Homogen dan Heterogen. http://www.nafiun.com/2013/06/reaksi-kesetimbangan-homogen-dan-heterogen.html.
@J21-Gusti, @J22-Almer, @Kel-J07
BalasHapusMengapa pada saat kesetimbangan terjadi, Zat-zat pereaksi masih tetap ada dalam system? Jelaskan!