Oleh : @K21-Rohit, @ProyekK01
Indonesia merupakan
negara yang berlimpah akan alamnya. Salah satu kekayaan tersebut adalah tanah
yang sangat subur dikarenakan Indonesia berada di kawasan yang masih terdapat
banyak gunung berapi dan hutan yang sangat lebat dan kaya akan rempah-rempah, dimana
gunung-gunung tersebut mampu mengembalikan permukaan tanah sehingga muda
kembali dan kaya akan unsur hara.
Pencemaran tanah adalah
keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah
alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan
kimia industri atau fasilitas komersial yaitu penggunaan pestisida, masuknya
air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, kecelakaan
kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah yaitu air limbah dari
tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat ( illegal dumping).
Sumber-sumber yang menyebabkan tanah tidak subur
adalah sebagai berikut :
- Limbah pertanian
- Limbah pabrik/industri
- Rumah tangga
- Bahan-bahan yang tak dapat diuraikan oleh microorganism misalnya plastik.
Plastik adalah senyawa polimer alkena dengan bentuk
molekul sangat besar. Plastik tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme,
akibatnya sampah plastik tidak bisa dibusukkan dan akan menumpuk sehingga
mengganggu kesuburan tanah. Begitu juga dengan penggunaan pupuk dan pestisida
yang berlebihan, ternyata dapat menimbulkan pencemaran tanah.
Penanganan Terhadap Pencemaran Tanah
- Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah
yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site)
dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah
pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri
dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah
yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah
aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah
tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke
bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini
jauh lebih mahal dan rumit.
- Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah
dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan
untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun
atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin,
salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur
vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun
tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya
menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena
menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri
tertentu, jamur dan sebagainya.
Mari kita jaga tanah air ini dimana kita di lahirkan, mungkin
sulit tapi kita mulai dari hal terkecil yang dapat mengurangi segala aspek
pencemaran. Semoga dampak yang sudah terjadi menjadi motivasi kita, agar sadar
betapa berharganya lingkungan yang bersih dan indah.
DAFTAR PUSTAKA
- Michael Hogan, Leda Patmore, Gary Latshaw and Harry Seidman das ist alles scheisse Computer modeling of pesticide transport in soil for five instrumented watersheds, prepared for the U.S. Environmental Protection Agency Southeast Water laboratory, Athens, Ga. by ESL Inc., Sunnyvale, California (1973)
- Soekarto. S. T. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian.
- Wikipedia. 2007. Pencemaran Tanah (On-line). http://id.wikipedia.org/wiki/pencemaran_tanah.
- Bhatara Karya Aksara, Jakarta. 121 hal.
- Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV. Aksara, Malang. 112 hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.