Oleh :
1.Farah Dita Salshabilla ( @J04-Farah)
2.Sinta Anggraeni (@J12-Sinta)
3.Silvia Jihan Dwi Arinda(@J13-Silvia)
A.PENGERTIAN KESETIMBANGAN KIMIA
Kesetimbangan berasal dari kata setimbang. Dalam bahasa
Indonesia setimbang dapat diartikan sebagai suatu kedaan dimana dua benda
memiliki berat dan kedudukan serta berada dalam posisi yang sama. Sedangkan
berdasarkan ilmu kimia kimia setimbang merupakan dua proses memiliki keadaan
yang berlawanan arah. Proses tersebut berlangsung secara terus menerus dan bersifat
simultan. Namun, pada kesetimbangan tersebut tidak terdapat perubahan yang
dapat diamati dan di ukur.
Berdasarkan pengertian diatas maka kesetimbangan kimia
dapat diartikan sebagai suatu keadaan reaksi bolak-balik dengan kesamaan laju
reaktan dan laju terbentuknya produk serta konsentrasinya tetap. Reaksi
tersebut terjadi secara bolak balik (memiliki dua arah yang berbeda) dan
berlangsung secara terus menerus.
B. CIRI – CIRI KESETIMBANGAN
KIMIA
Untuk mengetahui
bagaimanakah keadaan setimbang suatu reaksi, yang harus dilakukan adalah
mengetahui ciri-ciri keadaan setimbang. Ciri-ciri keadaaan setimbang adalah
sebagai berikut:
·
Reaksi
terjadi dalam tempat atau wadah tertutup dengan suhu dan tekanan yang tetap.
·
Merupakaan
reaksi yang bersifat dinamis (terjadi secara terus menerus).
·
Reaksi
terjadi dalam dua arah yang berlawanan.
·
Laju
reaksi ke reaktannya sama dengan laju reaksi ke produknya.
·
Produk
dan reaktan memiliki konsentrasi yang sama.
·
Merupakan
reaksi yang terjadi secara mikroskopik (reaksi pada tingkat partikel zat).
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN
KESETIMBANGAN
Jika pada suatu system kesetimbangan dikenakan suatu aksi, maka system
kesetimbangan tersebut akan melakukan perubahan atau pergeseran kesetimbangan
sebagai reaksi untuk mengurangi pengaruh aksi tersebut pada system
kesetimbangan (Azas Le-Chatelier)
Berikut ini berbagai factor yang dapat mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan :
1. Perubahan konsentrasi
Perubahan konsentrasi akan menggeser kesetimbangan ke arah yang jumlah
zatnya lebih sedikit. Jadi jika konsentrasi suatu zat diperbesar, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dengan penambahan zat
tersebut, sebaliknya jika konsentrasi suau zat diperkecil, maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah pengurangan zat tersebut.
2. Perubahan volume
Jika volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol besar
(jumlah koefisien besar).
Jika volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol kecil
(jumlah koefisien kecil).
Jika jumlah mol/koefisien antara ruas kiri (pereaksi) dan ruas kanan
(produk) sama, maka perubahan volume baik diperbesar maupun diperkecil tidak
akan menggeser kesetimbangan.
3. Perubahan tekanan
Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol kecil
(jumlah koefisien kecil).
Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol besar
(jumlah koefisien besar).
Jika jumlah mol/koefisien antara ruas kiri (pereaksi) dan ruas kanan
(produk) sama, maka perubahan tekanan baik diperbesar maupun diperkecil tidak
akan menggeser kesetimbangan.
4. Perubahan suhu
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser kearah endoterm
(kearah ΔH +).
Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser kearah eksoterm
(kearah ΔH -)
D.Reaksi
Kesetimbangan dalam Kehidupan Sehari-hari
Reaksi kesetimbangan tidak hanya terjadi di
dunia industri. Dalam kehidupan sehari-hari, peranan reaksi kesetimbangan juga
tidak dapat diabaikan. Keberadaan reaksi kesetimbangan ini dapat menjaga
kelangsungan kehidupan kita. Beberapa contoh reaksi kesetimbangan dalam
kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.
Pengaturan
pH Darah
pH darah dipertahankan
sekitar 7,4 oleh larutan penyangga, misalnya H2CO3. Plasma darah mengandung gas CO2. Gas CO2 membentuk pasangan
asam-basa konjugasi antara asam karbonat (H2CO3) dengan ion
hidrogen (H+) untuk mempertahankan pH.
C02(g) + H2O(ℓ)
↔ H2C03(aq)
Apabila darah bersifat
basa, jumlah ion H+ akan berkurang karena diikat ion OH- basa sehingga
kesetimbangan bergeser ke kanan. Apabila darah bersifat asam, kesetimbangan
bergeser ke kiri karena ion H+ dari asam menambah konsentrasi ion H+ pada H2CO3.
Siklus
Oksigen dalam Tubuh
Oksigen dalam tubuh manusia diangkut dan
diikat oleh hemoglobin dalam darah. Proses ini berlangsung dalam reaksi
kesetimbangan berikut.
Hb(aq) + O2(aq) ↔ HbO2(aq)
Oksigen diangkut oleh darah ke paru-paru.
Semakin lama, jumlah oksigen dalam darah semakin bertambah banyak. Di dalam
paru-paru kesetimbangan bergeser ke kanan. Kesetimbangan akan bergeser ke kiri
apabila oksigen berada dalam jaringan. Kesetimbangan ke kiri menghasilkan
oksigen yang digunakan untuk proses pembakaran.
Proses
Fotosintesis
Proses fotosintesis pada tumbuhan hijau atau
proses pernapasan (respirasi) pada hewan dan manusia merupakan reaksi
kesetimbangan.
Reaksi kesetimbangan ke kanan merupakan
reaksi fotosintesis. Saat kesetimbangan bergeser ke kanan, jumlah oksigen akan
meningkat. Oksigen ini akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk proses
respirasi. Saat kesetimbangan bergeser ke kiri, proses respirasi akan
berlangsung cepat, menghasilkan gas CO2. Gas CO2 selanjutnya digunakan kembali
oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Proses ini berlangsung terus-menerus
membentuk siklus sehingga di alam terjadi kesetimbangan antara gas O2 dan gas
CO2.
DAFTAR PUSTAKA :
1.Anonym.(2018). Kesetimbangan Kimia : Pengertian, Ciri, Tetapan,
Perhitungan.Dalam
http://www.ilmudasar.com/2018/02/Kesetimbangan-Kimia-adalah.html
(Diunduh Pada 15 Oktober)
2.Sawitri,Ratna.(2016). Kesetimbangan Kimia.Dalam
http://kimia-sawitri.blogspot.com/2016/02/kesetimbangan-kimia_9.html
(Diunduh pada 15 Oktober)
3.Maulana.Yanuar.(2016). Aplikasi Kesetimbangan kimia dalam
Industri dan Kehidupan Sehari-hari.Dalam
https://yanuarkimangela.wordpress.com/2016/10/19/aplikasi-kesetimbangan-kimia-dalam-industri-dan-kehidupan-sehari-hari/
(Diunduh pada 15 Oktober)
@J01-Triyatno,@J02-Rizky,@J03-Angga,@Kel-J01
BalasHapusSoal : Gas N2 yang volumenya 20 mL direaksikan dengan 25 mL gas H2 di dalam ruang tertutup dan tekanan tetap hingga membentuk reaksi kesetimbangan:
N2(g) + 3H2(g) ⇔ 2NH3(g)
Pada saat kesetimbangan tercapai, volume sistem menjadi 40 mL. Jika volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan komposisi (volume masing-masing gas) pada saat kesetimbangan
@J04-Farah, @J12-Sinta, @J13-Silvia, @Kel-J02
HapusJawab:
N2(g) + 3H2(g) ⇔ 2NH3(g)
M 20 25 –
R 1/2x 3/2x – x +
S 20-1/2x 25 3/2x
volume total= 40 L = 20–1/2x + 25–3/2x + x
40 = 45 – x
x = 45 – 40
x = 5
volume dalam keadaan setimbang:
N2 = 20 – 1/2(5) = 17,5 L
H2 = 25 – 3/2x = 25 – 3/2(5) = 17,5 L
NH3 = 5 L