Abstrak : Sebelum
membahas hukum–hukum Termodinamika terlebih dahulu kita harus tahu apa itu
termodinamika. Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara
usaha dan kalor. Di dalam termodinamika kita mengenal adanya sistem dan
lingkungan. Dalam termodinamika sistem diarttikan sebagai kumpulan dari benda –
benda atau objek yang diteliti atau menjadi pusat perhatian kita sedangkan
lingkungan diartikan sebagai benda atau objek yang berada di luar sistem. Batas
ialah perantara antara siitem dan lingkungan. Daerah tempat Sistem dan
lingkungan berada disebut semesta.
Pengertian
Termodinamika
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani dimana
Thermos yang artinya panas dan Dynamic yang artinya perubahan. Termodinamika
adalah suatu ilmu yang menggambarkan usaha
untuk mengubah kalor (perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu)
menjadi energi serta sifat-sifat pendukungnya. Termodinamika berhubungan erat
dengan fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses.
Termodinamika juga berhubungan dengan mekanika statik. Cabang ilmu fisika ini
mempelajari suatu pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja, sistem
pembatas dan lingkungan. Aplikasi dan penerapan termodinamika bisa terjadi pada
tubuh manusia, peristiwa meniup kopi panas, perkakas elektronik, Refrigerator,
mobil, pembangkit listrik dan industri. http://www.informasi-pendidikan.com/2015/02/hukum-i-termodinamika.html |
Seperti yang
telah disebutkan di atas, Hukum – hukum Termodinamika membahas tentang
kekekalan energi antara sistem dan lingkungan. Ada dua hukum dasar
termodinamika, tetapi dalam artikel ini hanya akan dibahas hukum I
Termodinamika. Hukum I termodinamika menyatakan bahwa "Jumlah kalor pada
suatu sistem adalah sama dengan perubahan energi di dalam sistem tersebut
ditambah dengan usaha yang dilakukan oleh sistem."Hubungan antara kalor
dan lingkungan dalam hukum I Termodinamika seperti yang ditunjukkan pada gambar
Diatas. Energi dalam sistem adalah
jumlah total semua energi molekul yang ada di dalam sistem. Apabila sistem
melakukan usaha atau sistem memperoleh kalor dari lingkungan, maka energi dalam
sistem akan naik. Sebaliknya energi dalam sistem akan berkurang jika sistem melakukan
usaha terhadap lingkungan atau sistem memberi kalor pada lingkungan. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa perubahan energi dalam pada sistem tertutup
merupakan selisih kalor yang diterima dengan usaha yang dilakukan sistem.
Rumus Hukum I
Termodinamika
Secara matematis hukum I termodinamika dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Q = ∆U+W
Dengan ketentuan, jika:
Q(+) → sistem menerima kalor
OR → sistem melepas kalor
W(+) → sistem melakukan usaha
W(-) → sistem dikenai usaha
∆U(+) → terjadi penambahan energi dalam
∆U(-) → terjadi penurunan energi dalam
ΔU = Q − W
Keterangan :
ΔU = perubahan energi dalam (joule)
Q = kalor (joule)
W = usaha (joule)
Perjanjian pada hukum
I Termodinamika
Rumus hukum I Termodinamika digunakan dengan perjanjian
sebagai berikut :
1. Usaha (W) bernilai positif (+) jika sistem melakukan
usaha
2. Usaha (W) bernilai negatif (-) jika sistem menerima usaha
3. Q bernilai negatif jika sistem melepas kalor
4. Q bernilai positif jika sistem menerima kalor
Sistem-Sistem
Termodinamika
Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari
batasan dan arus benda, energi dan materi yang melaluinya. Ada tiga jenis
sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan
lingkungannya, yakni sebagai berikut :
- Sistem terbuka
- Sistem tertutup
- Sistem terisolasi
Di dalam termodinamika dikenal ada 5 proses yaitu :
- Proses pada tekanan konstan (isobarik)
- Proses pada volume konstan (isokhorik)
- Proses pada temperatur konstan (isotermal)
- Proses adiabatis reversibel (isentropi)
- Proses polytropis.
Daftar Pustaka :
FISIKA untuk SMA/MA
kelas XI, Goris Seran Daton, dkk, Penerbit
Grasindo. 2007 (Di akses pada tanggal 28 september 2018)
GuruPendidikan.2004 .https://www.gurupendidikan.co.id/termodinamika-pengertian-prinsip-sistem-hukum-dan-rumus-beserta-contoh-soalnya-lengkap/ (Diakses pada tanggal 29 september 2018)
Agnezliuchan
2013. http://www.informasi-pendidikan.com/2015/02/hukum-i-termodinamika.html (Diakses pada tanggal 30 september 2018 )
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@K28-Rofiqoh, @K29-Aprilia, @K30-Puji, Kel-K10,
BalasHapusSOAL:
Suatu gas mempunyai volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Bila tekanan gas yaitu 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut ??
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
Dik :
HapusV2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 ATM = 2,02 x 105 Pa
Dit : W?
W = P (ΔV)
W=P(V2-V1)
W=2,02x105(4,5-2,0)=5,05x105 joule