.

Sabtu, 04 Agustus 2018

Definisi kimia kontekstual @proyekG02

Kimia konstekstual

Pengetahuan kimia

Perkembangan ilmu dan teknologi kimia semakin pesat, belakangan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan. Istilah kimia tidak hanya berkonotasi dengan laboratorium, kelas perkuliahan atau industri tetapi telah merambah hampir semua sisi kehidupan manusia, sebagai contoh dalam pergaulan sosial penggunaan kata chemistry sudah sangat lazim.
Disatu sisi peradaban manusia sangat diuntungkan oleh keberadaan ilmu dan teknologi kimia. Tak dapat dipungkiri kimia menjadi solusi untuk berbagai persoalan yang dihadapi manusia.

MINYAK BUMI, ENERGI PEMBENTUK PERADABAN MANUSIA

Minyak bumi, merupakan salah satu energi yang telah membentuk peradaban manusia. Kemajuan peradaban manusia mengalami lonjakan bersama dengan tersedianya energi minyak untuk masyarakat umum. Beberapa pakar menyebut, minyak bumilah yang mengantar manusia hingga mampu menguasai teknologi energi alternatif dan terbarukan tingkat tinggi, yaitu energi matahari, angin, dan Air. Di masa depan, ketiga energi inilah yang akan mendominasi pemenuhan energi dunia. Walalupun tetap harus diakui, ketiga energi ini juga telah dimanfaatkan oleh manusia sejak jaman dahulu. Generasi yang akan datang akan memanfaatkan minyak sebagai sumber bahan baku petrokimia, bukan lagi sebagai energi.

Energi yang tersimpan dalam minyak bumi sebenarnya berasal dari energi Matahari. Sebab, pembentuk utama dari minyak bumi adalah jasad renik (mahkluk hidup) berupa tumbuhan dan hewan yang terpendam selama berjuta-juta tahun (150 juta tahun). Seperti diketahui, tumbuhan mendapatkan energi utamanya dari sinar matahari, dimana sinar matahari digunakan untuk proses fotosintesa. Tumbuhan ini kemudian dimakan oleh hewan. Inilah transfer energi matahari dari tumbuhan ke hewan.

A Teori Pembentukan Minyak Bumi
Ada tiga Teori pembentukan minyak bumi, yaitu teori biogenetik, anorganik, dan duplex. Sebelum membahas teori-teori tersebut ada beberapa ilmuwan yang mengutarakan teorinya. Haquet pada tahun 1794 mengemukakan teorinya bahwa minyak bumi berasal dari daging atau zat organik seperti kerang dan moluska. Pendapat Haquet ini didasari bahwa biasanya batuan yang mengandung minyak bumi juga mengandung fosil binatang laut. Von Humbold da Gay Lussac (1805), memperkirakan bahwa minyak bumi berhubungan dengan aktivitas gunung api. Ide tersebut juga dikemukakan oleh ahli geologi Perancis, Virlet d' Aoust (1834), teori ini didasarkan bahwa sering kali minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan lumpur gunung api. Sir William Logan (1842), menghubungkan rembesan minyak bumi dengan struktur antiklin dan ini merupakan pengamatan pertama kali yang dilakukan terhadap hubungan rembesan dengan antiklin.

1 Teori Biogenetik
Teori ini menyebutkan bahwa Minyak Bumi dan Gas Alam terbentuk dari beraneka jasad organik seperti hewan dan tumbuhan yang mati dan tertimbun endapan pasir dan lumpur. Kemudian endapan lumpur ini menghanyutkan senyawa pembentuk minyak bumi ini dari sungai menuju ke laut dan mengendap di dasar lautun selama jutaan tahun. Akibat pengaruh waktu, temperatur dan tekanan lapisan batuan di atasnya menyebabkan organisme itu menjadi bintik-bintik minyak ataupun gas.

2 Teori Anorganik
Teori menyebutkan bahwa minyak bumi terbentuk karena aktivitas bakteri. Unsur seperti oksigen, belerang dan nitrogen dari zat yang terkubur akibat aktivitas bakteri berubah menjadi zat minyak yang berisi hidrokarbon.

3 Teori Duplex
Teori ini merupakan teori yang banyak digunakan oleh kalangan luas karena menggabungkan Teori Biogenetik dengan Anorganik yang menjelaskan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari berbagai jenis organisme laut baik hewan maupun tumbuhan.

Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan Lumpur berubah menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk (Source Rock). Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang disebut dengan perangkap (Trap).

Dalam suatu perangkap (Trap) dapat mengandung (1) minyak, gas, dan air, (2) minyak dan air, (3) gas dan air. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak bumi disebut dengan Associated Gas. Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut Non Associated Gas. Karena perbedaan berat jenis, maka gas selalu berada di atas, minyak di tengah, dan air di bagian bawah. Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable).

Polymer dan plastik

Definisi dan Jenis Polymer

Hart (1983) dalam bukunya, Organic Chemistry, menyebutkan bahwa polimer (poly = banyak, meros = bagian) adalah molekul raksasa yang biasanya memiliki bobot molekul tinggi, dibangun dari pengulangan unit-unit. Molekul sederhana yang membentuk unit-unit ulangan ini dinamakan monomer. Sedangkan reaksi pembentukan polimer dikenal dengan istilah polimerisasi.
Polimer digolongkan menjadi dua macam, yaitu polimer alam (seperti pati, selulosa, dan sutra) dan polimer sintetik (seperti polimer vinil). Plastik yang kita kenal sehari-hari sering dipertukarkan dengan polimer sintetik. Ini dikarenakan sifat plastik yang mudah dibentuk (bahasa latin; plasticus = mudah dibentuk) dikaitkan dengan polimer sintetik yang dapat dilelehkan dan diubah menjadi bermacam-macam bentuk. Padahal sebenarnya plastik mempunyai arti yang lebih sempit. Plastik termasuk bagian polimer termoplastik, yaitu polimer yang akan melunak apabila dipanaskan dan dapat dibentuk sesuai pola yang kita inginkan. Setelah dingin polimer ini akan mempertahankan bentuknya yang baru. Proses ini dapat diulang dan dapat diubah menjadi bentuk yang lain. Golongan polimer sintetik lain adalah polimer termoset (materi yang dapat dilebur pada tahap tertentu dalam pembuatannya tetapi menjadi keras selamanya, tidak melunak dan tidak dapat dicetak ulang). Contoh polimer ini adalah bakelit yang banyak dipakai untuk peralatan radio, toilet, dan lain-lain..

jenis jenis plastik :

1.  PVC atau PolyVinyl Chloride.

Rumus molekulnya adalah  (-CH2-CHCl-)n.

Sifat : kuat, jernih (tembus pandang), sulit didaur ulang. jenis ini tidak untuk membungkus makanan karena memiliki kandungan PVC atau DEHA yang berbahaya untuk Ginjal dan Hati.

Fungsi : botol-botol Plastik dan Plastik Pembungkus, kantong darah. pada tanda lalu lintas, botol minyak goreng, kabel listrik, botol pembersih kaca, mainan, botol shampoo, pipa air, kemasan kerut, dan kemasan makanan cepat saji. Contoh gambar :

2.      PET atau PolyEthylene Terephthalate.

resin polyester kepekatannya adalah sekitar 1,35 – 1,38 gram/cc, ini membuatnya kokoh, rumus molekulnya adalah (-CO-C6H5-CO-O-CH2-CH2-O-)n.

Sifat : tahan lama, kuat, ringan dan mudah dibentuk ketika panas. hanya bisa sekali pakai. Jika pemakaiannya dilakukan secara berulang, terutama menampung air panas, lapisan polimer botol meleleh mengeluarkan zat karsinogenik dan dapat menyebabkan Kanker

Fungsi : botol minuman, Botol air mineral, botol soda, botol jus, botol minyak goreng, tempat pindakas, kemasan makanan, botol dressing salad, dan bahkan cangkir gerai kopi. Contoh gambar :

3.  LDPE atau Low Density PolyEthylene.

 Dari minyak bumi, dan rumus molekulnya adalah (-CH2- CH2-)n.

Sifat : Jenis Plastik yang bisa didaur ulang dan mudah dibentuk ketika panas, resin yang keras, kuat dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya,

kemungkinan merupakan plastik yang paling tinggi mutunya.

Fungsi : untuk tempat minuman maupun makanan, tas plastik, botol, kotak penyimpanan, mainan, perangkat komputer dan wadah yang dicetak. Contoh gambar :

 4. HDPE atau High Density PolyEthylene.

Rresin yang liat, kuat dan kaku yang berasal dari minyak bumi, yang sering dibentuk dengan cara meniupnya. Rumus molekulnya adalah (-CH2-CH2-)n.

Sifat : Jenis Plastik yang Aman jika dibandingkan dengan Jenis Plastik PET karena memiliki sifat tahan terhadap suhu tinggi. Meski demikian, jenis plastik disarankan untuk tidak dipakai berulang.

Fungsi : Botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, Botol Galon air minum, dan lain-lain. cerek susu, botol detergen, botol obat, botol oli mesin, botol shampoo, kemasan juice, botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun bayi.

5.  PP atau PolyPropylene.

plastik polymer yang mudah dibentuk ketika panas, rumus molekulnya adalah (-CHCH3-CH2-)n.

Sifat : Jenis Plastik semacam ini lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, juga baik digunakan untuk tempat minuman maupun makanan.

Fungsi : untuk botol minum bayi, wadah makanan, kemasan, pot tanaman, tutup botol obat, tube margarin, tutup lainnya, sedotan, mainan, tali, pakaian dan berbagai macam botol. Contoh gambar :

6.  PS atau PolyStyrene.

plastik polymer yang rumus molekulnya adalah (-CHC6H5-CH2-)n.

Sifat : jernih seperti kaca, mudah dibentuk bila dipanaskan, Sangat kaku dalam suhu ruangan

Mengandung bahan bahan Styrine yang berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi dan sistem saraf.

Fungsi : CD, perkakas dari plastik, kotak CD, gelas plastik, wadah makanan dan nampan.


7.   Polycarbonate.

Terbuat dari 2 hingga lebih campuran plastik.contohnya SAN, ABS,PC.Nilon

Sifat : tergantung bahan plastik, bahan utama Bisphenol-A yang bisa merusak hormon. tidak dapat didaur-ulang

Fungsi : segala macam benda

Kimia Pangan

Ilmu Kimia, ilmu yang mempelajari komposisi, struktur, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi yang lain dan energi yang menyertai perubahan materi.Kimia Pangan, ilmu yang mempelajari komposisi, struktur, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi yang lain dan energi yang menyertai perubahan materi dalam bahan makanan.Materi yang seluruh bagiannya mempunyai sifat dan susunan yang sama, disebut juga sebagai Zat. Zat gizi, zat warnaUnsur merupakan zat yang paling sederhana dari materi. Tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat -zat yang lebih sederhana diketahui sebanyak 116 unsur oksigen, hidrogen dan karbonSenyawa adalah zat-zat yang terbentuk dari unsur-unsur melalui suatu reaksi kimia. NaCl, H2O

Suatu senyawa sangat berbeda dengan sifat-sifat unsur pembentuknya seperti air (H2O) merupakan senyawa yang terbentuk dari unsur–unsur hidrogen dan oksigen. Sifat air tidaklah sama dengan sifat hidrogen dan oksigen. Air berwujud cair, sedangkan hidrogen dan oksigen berwujud gas pada suhu kamar. Gas hidrogen sangat mudah terbakar sedangkan air mustahil terbakar.

Campuran merupakan hasil penggabungan dari beberapa zat-zat tanpa terjadinya reaksi kimia. Penentuan kadar air bahan makanan

Cara pemisahan campuran:

filtrasi (penyaringan), kristalisasi (penghabluran), destilasi (penyulingan), ekstraksi (penyarian), adsorpsi (penyerapan) dan kromatografi (pemisahan zat-zat warna).

Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains), ilmu kimia berkaitan dengan ilmu-ilmu yang lainnya seperti: biologi, fisika, kedokteran dan bahkan geografi fisik. Perubahan (reaksi-reaksi) yang terjadi pada tubuh makhluk hidup, misalnya bagaimana proses pembentukan glukosa pada peristiwa fotosintesis tumbuhan hijau, merupakan bagian ilmu kimia yang berkaitan dengan biologi. Pada tumbuhan, senyawa-senyawa kimia berperan memberikan warna, rasa dan aroma. Seperti rasa panas yang kita alami saat makan cabai disebabkan oleh senyawa organik kapsaisin. Senyawa kimia ionon (sejenis senyawa organik) memberikan rasa dan aroma segar buah rasberi. Aroma jeruk dan lemon disebabkan oleh sejenis senyawa limonone, suatu minyak essen yang terdapat dalam kulit jeruk.

Klasifikasi

Setiap bahan makanan mempunyai susunan kimia yang berbeda-beda dan mengandung zat gizi yang bervariasi pula baik jenis maupun jumlahnya. Komponen bahan pangan, senyawa kimia yang memiliki karakteristik tertentu. Komponen utama bahan pangan terdiri dari air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan beberapa zat minor lainnya.

Menurut Sudarmaji et al (1996) komponan bahan pangan selain air dapat diklasifikasikan menjadi: kelompok makronutrien, mikronutrien, bahan ikutan, bahan tambahan dan bahan metabolit.

Klasifikasi

Kelompok makronutrien  KH, Protein dan LemakKelompok mikronutrien  vitamin dan mineralKelompok bahan ikutan  alkaloid, antitripsin, warna, aroma dan citarasaKelompok bahan tambahan  pemanis, penambah rasa, pengental, pemutih dll.Kelompok bahan metabolit  yang disengaja (alkohol dan laktat) dan tidak disengaja (alfatoksin dan senyawa beracun)

Sementara itu energi yang diperlukan tubuh dapat diperoleh dari hasil pembakaran karbohidrat, protein dan lemak di dalam tubuh. Kemajuan ilmu teknologi dalam bidang kimia telah berhasil mengungkap banyaknya kandungan zat gizi di dalam berbagai jenis bahan makanan.

https://lutfianaa.wordpress.com/portofolio/kimia-pangan/


Pengertian Polusi Udara

PP No 41 tahun 1999 menyebutkan, “Setiap usaha dan atau kegiatan yang mengeluarkan bahan pencemar ke udara yang menyebabkan udara tidak berfungsi sebagaimana mestinya, merupakan sumber pencemaran”.

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

Secara umum definisi udara tercemaradalah perbedaan komposisi udara aktual dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara aktual tidak mendukung kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama.

Defisiensi oksigen dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang sakit kepala pusing. Udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan, jika orang tersebut terlambat ditolonat mengakatkan kematian. Kandungan karbon monoksida yang mencapai 0.1.% di udara dapat mengakibatkan kematian.

Penipisan lapisan ozon dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit (terutama untuk orang yang berkulit putih) dan kerusakan mata (katarak). Limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya ialah penyakit kulit, kolera, dan disentri. Ketika menghirup udara yang tercemar timah, maka timah dapat terabsorpsi kedalam darah dan terakumulasi di dalam hati, ginjal, dan tulang yang akan mengganggu proses metabolisme tubuh, bahkan dapat menimbulkan kematian.

 Konsentrasi merkuri tertinggi terdapat di ginjal, hati, dan otak, sehingga dapat menyebabkan manusia mengalami kehilangan sensasi, menjadi buta yang berasal dari ikan yang dikonsumsi dari teluk Minamata di Jepang, bahkan dapat menyebabkan cacat janin pada ibu hamil yang mengkonsumsi ikan tersebut. Kadmium yang masuk ke tubuh manusia melalui udara (pernafasan) menyebabkan kerusakan ginjal dan meningkatnya tekanan darah (hipertensi).

2.2 Sumber Polusi Udara

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunderadalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global yg mempengaruhi;

Kegiatan manusia

TransportasiIndustriPembangkit listrikPembakaran (perapian, kompor,furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakarGas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

Sumber alami

Gunung berapiKebakaran hutanNitrifikasi dan denitrifikasi biologi

Sumber-sumber lain

Transportasi amoniaKebocoran tangki klorTimbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampahUap pelarut organik

2.3 Polutan yang berpengaruh terhadap kesehatan

Polusi udara yang menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia dan lingkungan adalah:

1)      Gas Karbon monoksida (CO)

Gas karbon monoksida (CO) di atmosfer dalam keadaan normal konsentrasinya sangat sedikit sekitar 0,1 ppm. Di daerah perkotaan dengan aktifitas penggunaan kendaraan bermotor dan industri yang padat, konsentrasi gas CO dapat mencapai 10 – 15ppm. Gas CO di dalam paru-paru bereaksi dengan hemoglobin pada sel darah merah yang dapat menghalangi pengangkutan oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Tabel: Konsentrasi gas CO di udara dan pengaruhnya pada tubuh manusia bila kontak terjadi pada waktu cukup lama
Dampak yang ditimbulkan adalah :

a.       Pusing/sakit kepala

b.      Rasa mual

c.       Pingsan (ketidak sadaran)

d.      Kerusakan jaringan otak

e.       Sesak nafas

f.       Kematian

g.      Gangguan pada kulit

h.      Gangguan penglihatan (efek jangka panjang)

i.        Gas sulfur oksida (SO), nitrogen oksida (NO) dan ozon (O3)

Dampak negatif adanya penigkatan konsentrasi gas SO, NO dan O3 adalah :

a.       Iritasi mata

b.      Radang saluran pernafasan

c.       Gangguan pernafasan kronis (bronkitis, emfisema dan asma)

d.      Gangguan pada tumbuhan hingga kematian tumbuhan


2)      Materi partikulat

Materi partikulat adalah partikel-partikel yang berukuran kecil seperti serbuk batu bara, serbuk kayu, serbuk batu, serbuk pasir, serbuk kapas, serbuk kwarsa, serbuk asbes. Materi partikulat banyak terdapat di daerah industri, pertambangan, daerah perkotaan yang padat penduduk dan daerah konstruksi (pembangunan gedung).

Dampak yang ditimbulkan adalah penyakit paru mulai dari peradangan hungga kangker paru-paru.

Materi partikulat yang lain adalah timbal (Pb) yang bersifat toksit (racun). Timbal yang masuk ke dalam tubuh dan sudah terakumulasi dalam kosentrasi tertentu dapat menyebabkan :

a.       menyerang berbagai sistem tubuh seperti sistem pencernaan dan sistem syaraf.

b.      Radang paru-paru sampai kanker paru-paru

c.       Gangguan jantung

d.      Gangguan ginjal

e.       Keterbelakangan mental pada anak-anak

f.       Gangguan kesehatan pada hewan


3)      Asap rokok

Rokok terbuat dari tembakau mengandung Nikotin dan TAR. Nikotin adalah zat adiktif yang menimbulkan ketergantungan / kecanduan. Tar adalah senyawa polinuklir hidrokarbon aromatic Undang-undang pengendalian rokok mensyaratkan kandungan Nikotin tidak boleh dari 1,5 mg dan kandungan tar tidak boleh lebih dari 50 mg. Tar bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker)

Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya yaitu :

·         formaldehide, benzo-α-pyrene, (bagian dari tar)

·         nikotin,

·         gas CO.

Dampak yang ditimbulkan adalah :

a.       Gangguan pernafasan

b.      Penyakit jantung

c.       Flek di paru-paru

d.      Kanker paru-paru


4)      Zat-zat penyebab kanker

Zat-zat penyebab kanker banyak ditemukan dalam ruangan atau jenis polutan udara dalam ruangan (indoor air pollutants).

Polutan udara dalam ruangan antara lain:

a.       Kloroform

b.      para-diklorobenzena

c.       tetrakloroetilen

d.      trikloroetan

e.       radioaktif (Radon (Ra))

Jika konsentrasinya berlebih bisa menyebabkab kanker.

5)      Suara

Polusi suara terjadi jika amplitudo suara melebihi ambang batas yaitu 50 dB. Kekuatan suara yang lebih dari 50 dB sudah mulai bising hingga memekakkan telinga yang dapat menimbulkan :

a.       Gangguan organ pendengaran

b.      Kerusakan organ pendengaran

c.       Tuli

d.      Gangguan jantung

e.       Sakit kepala

f.       Stress secara psikologis


6)      Asbut (asap kabut)

Asap kabut atau disingkat asbut (smog adalah singkatan dari smoke (asap) dan fog (kabut)). Istilah ini muncul sekitar awal abad 20, ketika itu asap dan kabut tebal menyelimuti kota London dampak dari revolusi industri besar-besaran di kota tersebut.

Berdasarkan jenis polutan penyebabnya:

a.       Asbut industry


Plolutan penyebab asbut industri adalah sulfur oksida (SO) dan materi partikulat yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil oleh industri. Materi partikulat yang terkandung dalam asbut industri menyebabkan warnanya menjadi keabu-abuan.



b.      Asbut fotokimia


Polutan utama penyebab asbut foto kimia adalah senyawa gas nitrogen oksida (NO) yang berasal dari asap kendaraan bermotor dan senyawa hidrokarbon yang berasal dari berbagai sumber. Gas nitrogen oksida dan hidrokarbon diudara mengalami reaksi fotokimia membentuk ozon (O3). Ozon diudara juga dapat bereaksi dengan polutan udara lainnya membentuk senyawa-senyawa jenis polutan sekunder yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Nitrogen oksida diudara menyebabkan asbut fotokimia berwarna kecoklatan.

Asap kabut/ asbut dapat mengganggu penglihatan dan pernafasan.

2.4 Mekanisme terjadinya gangguan kesehatan akibat polusi udara secara umum

Berikut ini beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udara mencetuskan gejala penyakit:

1.      Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon.

2.      Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH(polyaromatic hydrocarbons).

3.      Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-enzim yang bekerja dalam tubuh.

4.      Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan system imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin.

5.      Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dan saluran napas.

6.      Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap sistem imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel exhaust particulate.

7.      Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.

8.      Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi alveolar makrofag pada paru).

2.5 Dampak Polusi Bagi Manusia

a. Dampak kesehatan.

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015

b .Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis

c. Hujan asam

pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaanMerusak tanamanMelarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaanBersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Daftar pustaka

Text book kimia dan teknologi hijau

https://lutfianaa.wordpress.com/portofolio/kimia-pangan/

http://ahmadmanarudin45.blogspot.com/2014/11/polymer-dan-jenis-jenis-plastik.html?m=1

http://www.energi-ku.com/2016/04/minyak-bumi-energi-pembentuk-peradaban.html?m=1

http://kurniasariwika1.blogspot.com/2012/09/masalah-polusi-udara-dan-hujan-asam_15.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.